Profil Tim Euro 2020: Italia

INDOSPORT.COM - Turnamen sepak bola antarnegara terakbar di Eropa, Euro 2020, akan segera bergulir pada 11 Juni hingga 11 Juli 2022 nanti. Tim-tim peserta pun menyiapkan skuad terbaik mereka termasuk Timnas Italia. 

Timnas Italia menjadi salah satu tim di benua biru yang tampil paling meyakinkan menjelang gelaran Euro 2020. Gli Azzurri lolos ke putaran final sebagai pemuncak Grup J babak kualifikasi. 

Skuad asuhan Roberto Mancini tampil tidak terkalahkan dengan menyapu bersih delapan kemenangan. Mereka finis dengan 24 poin meninggalkan jauh pesaingnya seperti Finlandia dan Bosnia. Gianluigi Donnarumma dkk mampu mencetak 25 gol dan hanya kebobolan 3 gol sepanjang kualifikasi. 

Sejak dibesut oleh salah satu pelatih kawakan Italia, Roberto Mancini, Gli Azzurri menjelma menjadi tim yang mengerikan di Eropa. Tren positif selalu menghampiri Italia, termasuk di ajang UEFA Nations League. 

Kekuatan terbesar Timnas Italia bisa dibilang adalah kombinasi seimbang antara bintang-bintang muda yang mereka miliki. Kegagalan di kualifikasi Piala Dunia 2018 memberikan pelajaran penting bagi pelatih pengganti, Roberto Mancini. 

Mancini sukses mengumpulkan bintang-bintang muda dan menemukan formula yang cocok dalam formasi 4-3-3. Timnas Italia mengandalkan starlet macam Federico Chiesa, Nicolo Barella, Gianluigi Donnarumma, sampai Manuel Locatelli yang dikombinasikan dengan nama-nama senior seperti Leonardo Bonucci, Marco Veratti, Ciro Immobile, dan lainnya. 

Walau begitu, tetap perlu dinantikan sepak terjang sesungguhnya dari Italia di Euro 2020. Sebab, selama mengarungi babak kualifikasi, praktis hanya Finlandia dan Yunani saja lawan yang paling merepotkan. Sementara di ajang UEFA Nations League, hanya Belanda saja lawan kuat yang pernah mereka hadapi dalam kurun dua tahun terakhir.  

1. Perkiraan Formasi dan Starting XI

Italia patut bersyukur karena Liga Italia dua musim terakhir dipenuhi oleh para pemain-pemain muda berkualitas. Tim-tim Italia, termasuk Inter Milan, kini tak ragu untuk mengandalkan pemain muda lokal mereka. 

Hal ini berimbas pada kualitas di tim nasional. Di bawah Mancini, Italia diperkuat oleh pemain-pemain muda yang menjadi tulang punggung di timnya masing-masing. 

Di posisi kiper, mereka memiliki Gianluigi Donnarumma (22 tahun) yang jadi andalan Milan. Lalu di lini tengah ada Nicolo Barela dan Franco Sensi yang jadi andalan Inter Milan. 

Kekuatan terbesar Italia pun tepusat di lini depan di mana mereka memiliki talenta-talenta muda yang luar biasa, mulai dari Federico Chiesa (Juventus), Nicolo Zaniolo (AS Roma), sampai Andrea Belotti (Torino). 

Timnas Italia pun tidak hanya diperkuat pemain-pemain dari klub besar. Faktanya, kejelian tim kepelatihan yang dipimpin oleh Robert Mancini mampu menyaring pemain-pemain top dari klub-klub papan tengah dan bawah. 

Pemain-pemain itu di antaranya adalah Rafael Toloi (Atalanta), Matteo Pessina (Atalanta), Domenico Berardi (Sassuolo), dan Giacomo Raspadori (Sassuolo). Sebelum Mancini datang, pemain-pemain ini tidaklah dikenal apalagi bisa tembus timnas senior. 

Giacomo Raspadori misalnya, pemain 21 tahun ini tampil mencuri perhatian di Liga Italia dan tak begitu saja ditepikan oleh Roberto Mancini. Pemain bertinggi 172 cm itu mengemas 6 gol musim ini termasuk gol ke gawang AC Milan. 

Tentu saja Roberto Mancini juga tidak mengacuhkan para pemain senior yang sudah mendapat tempat. Hanya saja, Mancini menjadi lebih selektif. 

Saat ini Italia masih mengandalkan bek senior Juventus seperti Leonardo Bonuci dan Giorgio Chiellini di lini belakang. Di lini tengah nama MArco Veratti, Jorginho, dan Bryan Cristane juga masih dipakai.

Di lini depan Italia memiliki nama besar yang memberikan pengalaman dan mental juara seperti Ciro Immobile. Immobile diharapkan dapat menginspirasi dan membimbing bintang=bintang muda seperti Raspadori, Politano, dan Grifo. 

Timnas Italia diyakini akan tampil dengan formasi 4-3-3 khas Roberto Mancini. Posisi kiper masih akan ditempati oleh  Donnarumma. Kuartet bek akan diisi oleh Spinazzola (kiri), Acerbi, Bonucci (tengah), dan Florenzi (kanan). 

Bergeser ke tengah, Mancini akan memercayakan taktiknya kepada Verratti (kiri), Jorginho (tengah), dan Barella (kanan). Di lini depan trisula mau akan diisi oleh Inzigne (kiri), Immobile (tengah), dan Chiesa (kanan). 

Berikut Skuat Timnas Italia untuk Piala Eropa*

Kiper: Alessio Cragno (Cagliari), Gianluigi Donnarumma (Milan), Alex Meret (Napoli), Salvatore Sirigu (Torino);

Bek: Francesco Acerbi (Lazio), Alessandro Bastoni (Inter), Cristiano Biraghi (Fiorentina), Leonardo Bonucci (Juventus), Giorgio Chiellini (Juventus), Giovanni Di Lorenzo (Napoli), Alessandro Florenzi (Paris Saint Germain), Manuel Lazzari (Lazio), Gianluca Mancini (Roma), Leonardo Spinazzola (Roma), Rafael Toloi (Atalanta);

Gelandang: Nicolò Barella (Inter), Gaetano Castrovilli (Fiorentina), Bryan Cristante (Roma), Manuel Locatelli (Sassuolo), Lorenzo Pellegrini (Roma), Matteo Pessina (Atalanta), Stefano Sensi (Inter), Marco Verratti (Paris Saint Germain);

Penyerang: Andrea Belotti (Torino), Domenico Berardi (Sassuolo), Federico Bernardeschi (Juventus), Federico Chiesa (Juventus), Vincenzo Grifo (Freiburg), Ciro Immobile (Lazio), Lorenzo Insigne (Napoli), Moise Kean (Paris Saint Germain), Matteo Politano (Napoli), Giacomo Raspadori (Sassuolo).

*daftar skuat masih sementara dan bisa berubah sampai rilis skuad berikutnya

2. Player to Watch

Nama Federico Chiesa rasanya pantas untuk dimasukkan sebagai pemain paling menonjol di Timnas Italia saat ini. Bintang muda Juventus itu hampir selalu memberikan dampak positif pada permainan tim Italia. 

Chiesea terbilang pemain yang paling konsisten di tim Roberto Mancini. Chiesa memiliki skill di atas rata-rata sebagai seorang penyerang sayap. 

Ia memiliki kecepatan, akurasi operan yang baik, serta insting mencetak gol yang tajam. Sebuah kerugian besar jika Italia tidak diperkuat oleh pemain seperti Federico Chiesa di Euro 2020 nanti. 

Musim ini Federico Chiesa menjadi andalan Juventus dengan catatan 45 penampilan di semua kompetisi dengan kontribusi 15 gol dan 11 assist. Di Timnas Italia, Chiesa telah mencatatkan 24 penampilan sejak 2018. 

Dengan formasi 4-3-3 milik Roberto Mancini, Federico Chiesa bisa mengeluarkan potensi terbaiknya sebagai penyerang sayap. Aksinya pun sangat dinantikan di ajang Euro 2020 mendatang. 

3. Prediksi di Euro 2020

Dalam kompetisi Euro 2020, Italia sangat pantas masuk ke dalam daftar tim unggulan. Italia memiliki materi pemain yang bagus dan juga permainan yang dominan dan atraktif. 

Di Euro 2020 Italia tergabung ke dalam Grup A bersama Turki, Wales, dan Swiss. Di atas kertas, Timnas Italia seharusnya bisa lolos dari fase grup. 

Lawan terkuat Italia mungkin adalah Turki. Asal bisa melewati hadangan Turki, maka skuad asuhan Robert Mancini berpeluang besar lolos dari Grup A. 

Lawan sulit tentu akan terhampar di fase gugur. Yang jadi persoalan, dalam kurun waktu dua tahun terakhir Italia minim bertanding melawan tim-tim top Eropa. 

Praktis hanya Belanda lawan kuat yang dihadapi Italia. Dalam dua pertemuan, Italia meraih satu imbang (0-0) dan satu menang (1-0). 

Hasil itu sebetulnya bisa menggambarkan kekuatan Italia. Kekuatan Italia diyakini tidak jauh berbeda dengan Belgia, Inggris, Jerman, dan Kroasia. Mungkin Portugal dan Prancis menjadi lawan terkuat Italia andai bersua di turnamen ini. 

Dengan mempertimbangkan kualitas skuad serta peluang di bagan turnamen, Timnas Italia berpeluang untuk bisa menembus babak final. 

Meski belum tentu mereka bisa juara, namun menembus partai final Eeuro 2020 merupakan pencapaian masuk akal bagi Italia. Tentu saja dengan catatan tidak ada masalah yang terjadi seperti pemain cedera sebelum turnamen dan sebagainya.