x

Gelar Liga Champions 2021 Chelsea Lebih Baik dari 2012?

Selasa, 1 Juni 2021 10:40 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Selebrasi pemain Chelsea juara Liga Champions UEFA, Sabtu (29/05/21).

INDOSPORT.COM – Keberhasilan Chelsea merengkuh gelar Liga Champions 2020/21 disebut lebih manis ketimbang saat menjadi kampiun di tahun 2012. Benarkah pernyataan tersebut?

Chelsea berhasil meraih kemenangan atas Manchester City dalam laga final Liga Champions 2020-2021 yang berjalan sengit dan sangat ketat, Minggu (30/5/21) dini hari WIB.

Dalam laga tersebut, pasukan Thomas Tuchel sukses mengunci gelar Liga Champions kedua mereka lewat aksi brilian Kai Havertz di menit ke-42.

Baca Juga
Baca Juga

Memanfaatkan umpan terobosan Mason Mount, Havertz yang berada dalam situasi one on one dengan Ederson berhasil ‘mengecoh’ kiper andalan Manchester City tersebut.

Baik Chelsea dan Manchester City bermain dengan tempo tinggi dan pressing ketat sepanjang laga. Jual beli serangan telah terjadi sejak wasit meniup peluit tanda babak pertama dimulai.

Chelsea bermain lebih disiplin. Tuchel berhasil menutup ruang dan membuat Manchester City gagal mengembangkan permainan terbaiknya hingga laga berakhir.

Baca Juga
Baca Juga

Dengan kemenangan ini, Chelsea berhasil merengkuh gelar Liga Champions kedua sepanjang sejarah berdirinya klub. Sebelumnya The Blues meraih gelar perdananya pada tahun 2012.

Banyak yang menganggap gelar perdana Chelsea di 2012 lebih baik ketimbang gelar yang didapat klub asal London Barat tersebut pada tahun 2021 ini.

Benarkah hal tersebut? Untuk menjawabnya perlu ada beberapa ulasan yang tersedia. Berikut ulasan perbedaan dan penentuan mana yang terbaik dari gelar Liga Champions yang didapat Chelsea pada 2012 dan 2021.


1. Lebih Baik Gelar Liga Champions Chelsea Versi 2021

Chelsea meraih trofi pertama Liga Champions pada musim 2011/12.

Untuk menentukan yang tim Chelsea manakah yang terbaik antara gelar Liga Champions 2012 dan 2021 tentu harus melihat laju keduanya di tahun tersebut.

Saat menjuarai Liga Champions musim 2011/12, Chelsea dihuni oleh pemain senior seperti Didier Drogba, Frank Lampard, John Terry dan Petr Cech.

Keempat pemain ini menjadi pemain vital dalam perjalanan Chelsea meraih titel perdananya di kompetisi teratas Eropa, yang menjadi keinginan utama sang pemilik, Roman Abramovich.

Dalam perjalanannya merengkuh gelar juara Liga Champions 2011/12, Chelsea yang saat itu ditukangi Andre Villas-Boas harus terseok-seok di babak grup.

Bahkan, Chelsea harus lolos ke babak 16 besar di partai terakhir babak grup dengan menumbangkan Valencia dengan skor 3-0.

Di babak 16 besar, Chelsea yang bertemu Napoli kala itu harus tumbang 1-3 di leg pertama sehingga kepelatihan berganti ke Roberto Di Matteo.

Keajaiban pun tercipta saat Chelsea membalikkan keadaan di leg kedua dengan skor 4-1 dan lolos ke perempatfinal dan bertemu dengan Benfica, lalu Barcelona dan lolos ke final dan berhadapan dengan Bayern Munchen.

Dalam perjalanan pasca melawan Benfica, Chelsea bermain defensif atau Parkir Bus saat menghadapi Barcelona (agregat 3-2) dan Bayern Munchen (menang adu penalti).

Secara statistik, saat melawan Barcelona di dua leg, Chelsea hanya menguasai rata-rata penguasaan bola 27 persen dengan 11 peluang saja.

Final melawan Bayern Munchen lebih gila lagi. Chelsea benar-benar bertahan dan hanya melepaskan sembilan tembakan berbanding 35 oleh Munchen dengan penguasaan bola 44 persen berbanding 56 persen.

Gelar juara Chelsea ditentukan di drama adu penalti di mana Petr Cech menjadi pahlawan dengan menggagalkan dua tendangan Bayern Munchen.

Gaya permainan Chelsea di 2012 dinilai tak lebih baik ketimbang saat The Blues menjuarai Liga Champions 2021. Untuk itu, kemenangan di tahun 2021 ini dikatakan jauh lebih baik dari sisi permainan.

Dengan alur yang sama dengan 2012, Chelsea menjalani babak 16 besar dengan pelatih berbeda di babak grup. Sebelumnya, The Blues ditukangi Frank Lampard yang pada Januari 2021 digantikan Thomas Tuchel.

Sejak babak 16 besar hingga final, Chelsea di tahun 2021 ini menghadapi tim-tim hebat macam Atletico Madrid, FC Porto, Real Madrid dan Manchester City.

Sejenak tak ada yang berbeda dengan 2012. Bisa dikatakan lawan Chelsea di tahun 2012 dan 2021 sama-sama kuat.

Perbedaan paling jelas terlihat dari gaya bermain. Chelsea di 2021 ini hampir bermain dominan dalam menyerang dengan banyak menciptakan peluang dan dominan dalam bertahan dengan hanya kebobolan empat gol saja sejak babak grup, berbanding terbalik dengan 2012 lalu.

Hal ini terlihat dari catatan Expected Goals (xG) Chelsea di 2021 ini. Sejak babak 16 besar hingga babak final, Chelsea mengakumulasikan total 12.94 xG dan mencetak sembilan gol.

Sedangkan lawan Chelsea di 2021 hingga menjadi juara hanya mencetak dua gol dari nilai 4.27. Dengan data ini, Chelsea bisa dikatakan dominan atas lawan-lawannya.

Bahkan catatan ini disebut jauh lebih tinggi dari Expected Goals Chelsea di 2012. Untuk itu, benar bila gelar Liga Champions 2021 lebih baik dari segi permainan ketimbang 2012 silam.

Mungkin jika ada yang menganggap 2012 lebih baik tentu tak lepas dari fakta bahwa itulah gelar Liga Champions perdana Chelsea dari hasil keringat para legenda The Blues kala itu.

ChelseaManchester CityFrank LampardDidier DrogbaJohn TerryRoberto Di MatteoThomas TuchelIn Depth SportsSepak Bola

Berita Terkini