x

Bedah Formasi Tottenham di Bawah Era Antonio Conte, Kane Jadi Kian Gacor!

Jumat, 4 Juni 2021 19:11 WIB
Editor: Subhan Wirawan
Bedah Formasi Tottenham di Bawah Era Antonio Conte Musim Depan.

INDOSPORT.COM – Bedah formasi yang bakal diterapkan Tottenham andai resmi dilatih Antonio Conte di Liga Inggris musim depan. Sang mesin gol Harry Kane, diprediksi kian gacor sebagai ujung tombak.

Nama Antonio Conte sendiri belakangan memang jadi buah perbincangan hangat. Pasalnya, pelatih asal Italia tersebut masih belum mendapat klub baru usai resmi meninggalkan Inter Milan akhir musim ini.

Dari sekian banyak rumor, Tottenham Hotspur jadi klub terdepan yang dikabarkan bakal mendapatkan jasa pelatih berusia 51 tahun tersebut. Apalagi, The Lillywhites memang belum memiliki juru latih baru selepas ditinggal Jose Mourinho jelang kompetisi Liga Inggris berakhir.

Baca Juga
Baca Juga

Meski belum ada keterangan resmi dari pihak klub, namun tanda-tanda kalau Antonio Conte bakal kembali ke kota London pelan-pelan mulai tampak.

Salah satunya adalah geliat Tottenham Hotspur yang bakal menawari jabatan direktur olahraga untuk Fabio Paratici. Sebagai informasi, Tottenham Hotspur memang memiliki rencana untuk menyatukan Conte dengan Paratici.

Conte dan Paratici diketahui pernah bekerja sama dalam membangun Juventus di 2011 hingga 2014. Saat itu, Juventus yang awalnya sedang terpuruk, mendadak berhasil juara Serie A Italia.

Walau berstatus pelatih dengan kebiasaan merekrut pemain mahal, namun kehadiran Conte diyakini bakal memberikan kejayaan buat Tottenham. Apalagi, sang pelatih sempat punya catatan manis di Liga Inggris dengan mengantarkan Chelsea juara pada musim 2016/17.

Selain membawa aura juara, datangnya Conte juga bakal merubah gaya main Tottenham yang sejak era Mauricio Pochettino hingga Jose Mourinho kerap memainkan skema 4-3-3 atau 4-2-3-1.

Seperti diketahui, bahwa Antonio Conte adalah pelatih yang sangat mengidolakan taktik tiga bek alias formasi 3-5-2. Terbukti, saat melatih Inter Milan dalam dua musim terakhir, Conte tak pernah mengganti taktiknya tersebut hingga sukses membawa La Beneamata juara.

Lantas, jika Conte resmi bergabung dengan Tottenham musim depan nanti, seperti apakah formasi The Lilywhites? Lebih lengkapnya, berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:

Tiga Bek dan Kane Jadi Tumpuan

Tottenham Hotspur sukses meraih tiga poin kala bertandang ke markas Leicester City pada lanjutan pekan ke-38 Liga Inggris 2020-2021.

Masih dengan formasi tiga bek, trio pertahanan Tottenham era Antonio Conte tampaknya bakal ditempati oleh Eric Dier, Toby Alderweireld dan Davinson Sánchez.

Memang bukan nama tenar, namun hanya tiga pemain tersebut yang punya jam terbang terbanyak di posisi center back sepanjang musim 20/21. Duet Eric Dier dan Toby Alderweireld dipastikan tak jadi masalah, namun kehadiran Davinson Sánchez yang biasanya jadi pelapis membuat sang pemain harus kerja keras untuk temukan chemistry dengan Dier serta Alderweireld.

Kejutan atau perubahan besar mungkin akan terlihat di sektor tengah. Di mana Tottenham yang biasanya mengandalkan dua holding midfielder plus satu attacking midfielder, harus beradaptasi dengan skema lima pemain tengah ala Conte.

Di posisi wing midfielder atau biasanya ditempati oleh wing back, ada Sergio Reguilón serta Serge Aurier yang kemungkinan besar bakal mengisi starter. Sial buat pemain-pemain bertipe winger murni seperti Erik Lamela, Steven Bergwijn, hingga Gareth Bale, mereka kemungkinan akan tersingkir di bawah arahan Conte.

Baca Juga
Baca Juga

Hal ini sempat terjadi pada Ivan Perisic saat di Inter Milan. Dirinya sampai ditendang ke Bayern Munchen dengan status pinjaman saat awal kedatangan Conte. Namun dengan kegigihan Perisic yang mau ikut membantu pertahanan, Conte pun jadi luluh dan kerap memainkannya sepanjang musim lalu.


1. Heung-min Son dan Harry Kane Jadi Tumpuan

Harry Kane (Tottenham Hotspur) merayakan gol kedua Tottenham Hotspur saat melawan Dinamo Zagreb.

Sementara di posisi tiga gelandang, kemungkinan bakal ditempati Tanguy Ndombélé, Pierre-Emile Höjbjerg dan Dele Alli. Peran kunci akan dipegang Pierre-Emile Höjbjerg sebagai holding merangkap box to box midfielder.

Tugasnya pun cukup berat, selain memutus serangan juga jadi orang pertama yang mengalirkan bola saat tim melakukan counter attack. Jika melihat statistiknya musim lalu, Höjbjerg diprediksi mudah mengemban tugas ini.

Mungkin yang jadi permasalahan ada di sektor mezzala. Dalam taktik Conte, kehadiran mezzala memang sangat wajib, bahkan saat di Inter Milan posisi di sektor ini sangat sulit tergantikan.

Tanguy Ndombélé yang musim lalu kerap bermain sebagai attacking midfielder, kemungkinan cocok ditempatkan di posisi ini. Sementara Dele Alli, berpotensi besar temukan kembali top performance nya.

Situasi Dele Alli mirip dengan Eriksen pada awal kedatangan di Inter Milan. Sama-sama berposisi sebagai gelandang serang, Eriksen kerap sulit menembus skuad utama bersama Conte.

Namun, pelan tapi pasti Eriksen sukses mengunci satu tempat di posisi mezzala bersama Nicolo Barella. Hal serupa mungkin juga bakal dirasakan Delle Ali, namun dengan syarat sang pemain mau kerja keras di lini tengah untuk mencuri bola.

Untuk duet lini depan, hampir dipastikan pasangan Heung-min Son dan Harry Kane jadi yang utama. Apalagi keduanya memang merupakan tumpuan Tottenham dalam mencetak gol sepanjang musim 20/21.

Bedanya, Harry Kane akan lebih difokuskan untuk mencetak gol sementara Heung-min Son akan memainkan peran second striker, mirip dengan Lautaro Martinez di Inter Milan.

Menariknya, tiap striker yang dilatih Conte selalu menjelma sebagai mesin gol berbahaya. Sebelum Romelu Lukaku yang cetak 24 gol musim lalu, sudah ada Carlos Tevez (Juventus) dan Diego Costa (Chelsea) yang sama-sama lesakkan dua digit gol dalam semusim.

Tottenham HotspurAntonio ConteLiga InggrisBola InternasionalBerita Liga Inggris

Berita Terkini