3 Penyebab Kekalahan Telak Timnas Indonesia dari Vietnam, Apa Saja?
INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia dipaksa takluk 0-4 dari Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Senin (7/6/21). Banyak kesalahan yang dilakukan skuat Garuda sehingga dihukum empat gol tanpa balas.
Indonesia sebenarnya bermain rapih di babak pertama dan membuat Vietnam kesulitan menciptakan peluang. Namun, permainan terbuka di babak kedua lantas dimanfaatkan dengan baik oleh Vietnam.
Berdasarkan statistik, Vietnam menguasai bola sebanyak 67 persen dan menciptakan tujuh tembakan ke gawang, berbanding terbalik dengan Indonesia yang hanya membuat satu shot on target.
Berdasarkan statistik dan hasil pengamatan laga semalam, INDOSPORT mencoba untuk menganalisa sejumlah kekurangan serta penyebab kekalahan timnas Indonesia dari Vietnam.
1. Kehilangan Sosok Gelandang Bertahan
Rachmat Irianto yang diplot pada pos gelandang bertahan tampaknya tak maksimal menggantikan peran Kadek Agung yang tampil bagus saat melawan Thailand.
Rian sering melakukan kesalahan operan dan kerap dilewati pemain Vietnam. Pemain milik Persebaya Surabaya itu terlihat grogi, tidak tenang dan buru-buru mengoper tanpa melihat posisi rekan setim.
Rian tak memberikan kenyamanan untuk lini belakang, apalagi memudahkan kinerja Evan Dimas serta Syahrian Abimanyu. Nama terakhir bahkan harus berjibaku dan bermain lebih bertahan untuk menghalau serangan Vietnam.
Puncaknya, Rachmat Irianto ditarik keluar dan digantikan Kadek Agung pada menit ke-80, dalam keadaan Indonesia sudah tertinggal 0-4.
1. 2. Minim Kreasi
Lini tengah Indonesia terlihat kalah kelas dibanding Thailand. Syahrian Abimanyu dan Evan Dimas yang seharusnya menjadi kreator dipaksa bermain lebih bertahan.
Tak adanya nama Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman di starting XI juga membuat serangan Indonesia menjadi monoton. Yakob Sayuri dan Osvaldo Haay yang dimainkan di babak pertama tak banyak membantu mengkreasi peluang untuk Kushedya Hari Yudo di lini depan.
Situasi tersebut tak hanya terjadi di babak pertama, tapi juga babak kedua. Masuknya, Egy dan Witan tak banyak membantu karena lini tengah Indonesia seolah terkunci pergerakannya.
3. Hilang Fokus
Timnas Indonesia sejatinya bermain solid di babak pertama dan membuat Vietnam kesulitan. Sayangnya, hal tersebut tak berlanjut di babak kedua karena pemain mulai kehilangan fokus.
Gol Vietnam pada menit ke-51 langsung membuat konsentrasi para pemain Indonesia terpecah. Apalagi, gol tersebut berbau kontroversi mengingat Evan Dimas dkk. memprotes keras ke wasit dan menilai T. Linh melakukan handsball sebelum mencetak gol.
Setelah kebobolan, timnas Indonesia seolah tak sabar untuk menyamakan kedudukan. Buntutnya, jarak antar pemain menjadi renggang, kerap out of possession sehingga Vietnam bisa mencetak tiga gol tambahan, bahkan dua di antaranya dari luar kotak penalti karena tak mendapat pengawalan ketat.