x

Fabricio Coloccini, Transfer Kontroversial AC Milan yang Tak Bersinar

Minggu, 27 Juni 2021 12:28 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Eks AC Milan, Fabricio Coloccini.

INDOSPORT.COM - Mengingat kembali sosok Fabricio Coloccini, yang pernah jadi subjek transfer kontroversial AC Milan pada zamannya.

Sebagai raksasa Italia, klub yang berbasis di San Siro ini selalu punya kans besar dalam upaya mendatangkan calon pemain idaman di bursa transfer. Di sisi lain, target pun akan dengan senang hati mempertimbangkan tawaran yang datang, jika berasal dari kubu selevel AC Milan.

Dari sekian pesepak bola yang pernah berseragam Rossoneri sepanjang masa, ada yang kariernya sukses namun ada pula yang tidak. Kisah-kisah yang mewarnai proses kepindahan mereka pun juga beraneka ragam.

Salah satu yang bisa diingat mungkin transfer kontroversial Fabricio Coloccini pada tahun 1999. Saat itu, ia merapat ke AC Milan dari klub Argentina, Boca Juniors.

Baca Juga
Baca Juga

Pasalnya, lampu hijau merapatnya sang pemain ke San Siro sempat dibumbui kabar tidak sedap, yakni jalinan kesepakatan yang konon hanya disetujui oleh dua kubu, AC Milan dan pihak pribadi Fabricio Coloccini.

Adalah sang ayah, Osvaldo, tokoh utama di balik isu penuh kontroversi ini. Menyusul kejadian tersebut, Boca Juniors selaku klub pemilik Fabricio pun kabarnya mendapat kompensasi karena berstatus ‘korban’ yang dirugikan.

Terlepas dari hal itu, Fabricio Coloccini akhirnya merapat ke AC Milan, pastinya dengan penuh harapan bisa sukses di San Siro.

Akan tetapi, keinginan tersebut pada kenyataannya harus berakhir sebagai angan-angan semata. Alih-alih berjaya bersama Rossoneri, ia justru menjelma sebagai pemain spesialis pinjamam dari tahun ke tahun.

Baca Juga
Baca Juga

Ia pun berturut-turut dipinjamkan ke San Lorenzo, Deportivo Alaves, Atletico Madrid, dan Villarreal. Meski begitu, ternyata sepak terjangnya di klub-klub tersebut bisa dibilang tidak buruk-buruk amat.

Bersama San Lorenzo misalnya, Fabricio Coloccini menjadi bagian skuat yang berhasil memenangkan gelar Torneo Clausura 2001 di ajang Primera Division, yang notabene liga sepak bola kasta tertinggi di Argentina.

Sementara itu di Villarreal, pria kelahiran 22 Januari 1992 ini turut menggondol trofi UEFA Intertoto Cup 2003. Walaupun catatan titelnya di AC Milan kosong melompong, setidaknya Coloccini masih bisa tersenyum lewat dua raihannya ini, kan?

Terlebih lagi, sebelum gabung Rossoneri, ia juga sempat punya catatan apik bersama Boca Juniors, yakni memenangkan Apertura 1998 dan Clausura 1999 Primera Division Argentina.


1. Karier setelah AC Milan

Eks AC Milan, Fabricio Coloccini.

Pada bursa transfer Januari 2005, Fabricio Coloccini pun dilepas ke Deportivo La Coruna dengan nilai transfer tiga juta euro.

Keputusan ini diambil menyusul penampilan sang pemain yang tidak mentereng selama berseragam Rossoneri. Bagaimana tidak? Ia hanya tercatat memainkan satu pertandingan resmi AC Milan saat itu.

Padahal, statusnya sebagai pemain milik AC Milan dimulai mulai tahun 1999 sampai dengan 2004. Cukup lama, kan?

Selain itu, salah satu faktor yang membuat kariernya di AC Milan gagal adalah tidak adanya jaminan tempat di skuat Carlo Ancelotti, lantaran harus bersaing dengan para pemain seperti Paolo Maldini, Alessandro Nesta, dan Jaap Stam.

Bersama Deportivo La Coruna, menit bermainnya pun meningkat tajam, yaitu mencatat 100 kali penampilan lebih. Ia kemudian merapat ke Newcastle United pada tahun 2008 dengan nilai 10 juta poundsterling.

Fabricio Coloccini membantu The Magpies memenangkan gelar bergengsi pertama mereka sejak tahun 1969. Titel juara Divisi Championship 2009-2010 pun diraih, tepat setelah tim ini degradasi dari kasta tertinggi Liga Inggris.

Pada 2016-2017, Fabricio Coloccini kembali ke San Lorenzo, yang mungkin akan jadi klub pelabuhan terakhirnya.

AC MilanBoca JuniorsVillarrealFabricio ColocciniBola Internasional

Berita Terkini