x

Timnas Inggris Banyak Diuntungkan di Euro 2020, UEFA Berpihak?

Rabu, 7 Juli 2021 19:05 WIB
Editor: Juni Adi
Pertandingan Euro 2020: Ceko vs Inggris

INDOSPORT.COM - Timnas Inggris tampil memukau di gelaran Euro 2020 ini, dengan mampu menembus semifinal. Langkah The Three Lions sudah mulus sejak babak penyisihan grup.

Tergabung di grup D bersama Kroasia, Republik Ceko dan Skotlandia, Inggris tampil perkasa. Dari tiga pertandingan tak sekalipun mereka mengalami kekalahan.

Total tujuh poin yang dikumpulkan dari 2 kali menang dan 1 kali imbang membuat Inggris melenggang ke 16 besar Euro 2020 dengan status juara grup.

Di awal fase gugur, Inggris ditantang tim kuat Jerman. Namun anak asuh Gareth Southgate mampu membalikan prediksi orang-orang yang menyebut mereka akan disingkirkan oleh Der Panzer.

Baca Juga
Baca Juga

Bermain di Stadion Wembley, Inggris menang dengan skor 2-0. Masing-masing gol dicetak oleh Raheem Sterling dan Harry Kane.

Inggris pun lolos ke perempatfinal, dan ditantang oleh Ukraina. Melawan anak asuh AndAndriy Shevchenko, Inggris tanpa kesulitan.

Bermain di Stadion Olimpico, Inggris menang dengan skor 4-0. Masing-masing dicetak oleh Harry Kane (2 gol) , Harry Maguire, dan Jordan Henderson.

Kemenangan besar itu membawa Inggris melenggang ke partai semifinal, dan akan berhadapan dengan tim kuda hitam Denmark di Stadion Wembley pada Kamis (08/07/21) dinihari WIB.

Namun jelang laga tersebut, Timnas Inggris mendapat cibiran. Sebab, mereka disebut-sebut sangat diuntungkan oleh UEFA selaku penyelenggara di ajang Euro 2020 ini. Apa penyebabnya?


1. Kritikan untuk UEFA

Selebrasi pemain Inggris, Raheem Sterling usai mencetak gol pada pertandingan babak 16 besar Kejuaraan UEFA Euro 2020 antara Inggris dan Jerman.

UEFA mendapat kritikan pedas dari para stakeholder sepak bola dunia, karena menjadwalkan Timnas Inggris bermain di kandangnya sendiri Stadion Wembley pada Euro 2020 ini cukup banyak.

Dari total lima pertandingan yang sudah dilakoni sejauh ini di Euro 2020, empat di antaranya Inggris bermain di depan publiknya sendiri Stadion Wembley.

Satu-satunya pertandingan The Three Lions yang tidak digelar di tanah Inggris adalah ketika mereka mengalahkan Ukraina 4-0 dalam fase perempat-final di Roma.

Baca Juga
Baca Juga

Hal tersebut mengundang komentar pedas dari mantan striker Skotlandia, Craig Burley. Ia menaruh curiga bahwa UEFA seakan-akan berpihak kepada Inggris untuk memuluskan langkahnya ke final.

"Jika mencapai final, yang menurut saya Inggris akan mewujudkannya, meski pun Denmark adalah tim terbaik yang masih ada di sana, Inggris akan memainkan enam dari tujuh pertandingan di Wembley," kata eks penggawa Chelsea seperti diwartakan Goal.

"Apa-apaan ini UEFA? Inggris sudah memainkan empat pertandingan mereka di Wembley."

"Jika sebuah negara elite, katakanlah Inggris, tidak bisa membiarkan mereka memainkan enam dari tujuh pertandingan mereka di hadapan fans sendiri. Jadi UEFA benar-benar membuat kekacauan."

Baca Juga
Baca Juga

Kritik juga dilontarkan oleh pelatih Italia, Roberto Mancini. Dikatakannya bahwa UEFA berlaku tidak adil, karena pertandingan final juga akan dihelat di Stadion Wembley.

Italia sendiri melaju ke partai final, usai mengalahkan Spanyol melalui babak adu penalti dengan skor 4-2.

“Saya pikir itu sangat tidak adil (aturan hanya warga Italia yang berdomisili di Inggris yang diizinkan datang langsung ke stadion) jika saya boleh jujur," kata Mancini.

"Kami lebih baik bermain di depan banyak orang daripada bermain di depan beberapa orang. Hal itulah hebatnya sepakbola dan hiburan secara umum,” tukas mantan pelatih Inter Milan itu.

Sebenarnya calon lawan Inggris di semifinal Euro 2020, Denmark, juga memainkan sebagian besar pertandingan mereka di Kopenhagen.

Dan semifinalis lainnya, Italia juga memiliki keistimewaan yang sama bermain di Roma, karena Euro 2020 tahun ini menggunakan format tuan rumah serentak di beberapa negara.

InggrisItaliaUEFADenmarkEuro 2020Bola InternasionalEuforia EropaEURO2020

Berita Terkini