x

Kiprah Italia di Final Piala Eropa, Cuma Sekali Berjaya Berkat Tos Koin

Jumat, 9 Juli 2021 21:18 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Melihat kiprah Timnas Italia di ajang Euro alias Piala Eropa.

INDOSPORT.COM - Mari melihat kiprah Timnas Italia di ajang Euro alias Piala Eropa, yang mana sejauh ini hanya menghasilkan satu kejayaan, itu pun dibantu sebuah aksi tos koin.

Seperti diketahui, Gli Azzurri masa kini asuhan Roberto Mancini berhasil memastikan satu tempat di final Euro 200 usai menumpas tim kuat lainnya, Spanyol, lewat drama adu penalti.

Sebelumnya, mereka juga menaklukkan Belgia di perempat final, dengan skor tipis 2-1 berkat gol Nicolo Barella dan Lorenzo Insigne.

Baca Juga
Baca Juga

Hasil ini tentu bukan suatu hal yang mengagetkan lantaran sejak awal Timnas Italia memang sudah dijagokan dan difavoritkan melaju jauh di Euro 2020, bahkan sejak turnamen belum memasuki fase gugur 16 besar.

Setelah memenangkan seluruh laga Grup A Euro 2020, Italia pun tercatat sudah bermain selama 1.000 menit tanpa kebobolan, sebelum akhirnya dipaksa Austria bermain sampai extra time di fase 16 besar.

Bisa dibilang, Italia adalah tim dengan catatan serta tren paling apik yang pada akhirnya bisa mencapai partai puncak Euro 2020, di mana mereka dijadwalkan melawan Inggris besutan Gareth Southgate.

Baca Juga
Baca Juga

Euro 2020 adalah pencapaian final keempat Timnas Italia di ajang Piala Eropa. Sebelumnya, Azzurri adalah finalis gelaran 1968, 2000, dan 2012.

Namun dari ketiga perhelatan tersebut, mereka hanya mampu tampil sebagai juara pada gelaran 1968. Yang membuatnya semakin menarik adalah, satu-satunya kejayaan itu diperoleh Italia dibantu dewi fortuna dan juga tos koin.


1. Tuah Tos Koin

Kapten Italia, Giancinto Facchetti, mengangkat trofi Piala Eropa usai menaklukkan Yugoslavia di final, 10 Juni 1968.

Euro 1968 sendiri bisa dibilang sebagai turnamen penuh keberuntungan bagi tim sepak bola asal Negeri Pizza ini, apalagi ketika mereka memasuki fase semifinal dan final.

Nah, saat semifinal, Italia bermain imbang tanpa gol melawan Uni Soviet selama 90 menit plus 30 menit waktu ekstra. Alhasil, wasit pun menggunakan tos koin sebagai penentu kemenagan karena pada waktu itu belum ada sistem adu penalti.

Beruntung! Italia pun sukses melaju ke final berbekal ketajaman intuisi kapten tim, Giancinto Facchetti, dalam memilih sisi koin yang tepat. Mereka lalu melanjutkan langkahnya ke final dan berjumpa Yugoslavia.

Lagi-lagi, tim ini dinaungi dewi keberuntungan. Sempat tertinggal lebih dulu sejak menit ke-39 akibat gol Dragan Dzajic, Azzurri berhasil menyamakan skor 10 menit jelang akhir laga berkat gol Angelo Domenghini.

Laga pun berakhir imbang bahkan setelah babak perpanjangan waktu, mengharuskan kedua tim melakoni laga replay dua hari kemudian. Italia pun tampil sebagai kampiun usai menang dengan skor 2-0.

Sementara itu, laga final Timnas Italia di Piala Eropa lainnya yakni pada 2000 dan 2012 justru berakhir pahit.

Pada 2000, mereka dihadapkan pada lawan berat, Prancis, yang berhasil membuyarkan mimpi skuat Azzurri dengan menyamakan kedudukan saat injury time.

Laga kemudian dilanjutkan lewat perpanjangan waktu dan Trezeguet tampil sebagai pembawa mimpi buruk Italia melalui golden goal-nya.

Lalu pada edisi 2012, Timnas Italia kandas dari Spanyol dengan margin skor yang sangat menyakitkan jiwa. Bagaimana tidak? Mereka dibabat habis empat gol tanpa balas.

Saat itu, skuat La Roja memang sedang melalui masa-masa hebat bersama generasi emasnya. Adalah David Siva, Jordi Alba, Fernando Torres, dan Juan Mata yang membobol gawang Italia habis-habisan tanpa ampun.

Praktis, Euro 1968 adalah satu-satunya momen kebahagiaan Timnas Italia sebagai finalis Piala Eropa. Selain berkat kerja sama tim, keberuntungan saat tos koin di semifinal juga turut andil dalam kejayaan mereka.

Lalu, bagaimana dengan Euro 2020? Tentu skuat Azzurri yang kini ditangani Roberto Mancini berharap bisa mengulang kesuksesan para senior mereka pada 1968, bukannya mengulang kepahitan pada gelaran 2020 dan 2012.

ItaliaPiala EropaEuroBola InternasionalEuro 2000

Berita Terkini