x

Toni Kroos Jadi Kambing Hitam Kegagalan Jerman di Euro 2020

Selasa, 13 Juli 2021 22:15 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Juni Adi
Gelandang Timnas Jerman, Toni Kroos.

INDOSPORT.COM - Eks gelandang timnas Jerman, Toni Kroos, mendapat kritik pedas sebagai kado pensiunnya dari tugas negara. Ia dianggap jadi penghambat dan penjegal usaha Der Panser di Euro 2020 lalu dengan gaya mainnya.

Nada miring tersebut keluar dari Uli Hoeness yang baru saja melepas jabatan sebagai presiden Bayern Munchen. Meski Kroos juga pernah jadi andalan Die Roten dan bahkan mencicipi kurikulum akademi mereka, namun Hoeness tidak peduli.

Ia beranggapan jika sang playmaker Real Madrid berusia 31 tahun sudah tidak lagi sanggup mengikuti perkembangan permainan Jerman.

Hoeness secara terang-terangan bahkan ingin jika Die Mannschaft mengandalkan penggawa-penggawa panggilan dari Bayern sebagai poros tim.

Baca Juga
Baca Juga

"Jerman sempat bagus di kualifikasi Piala Dunia dengan skema empat bek tapi kemudian di Euro berganti jadi tiga bek. Itu semua karena (eks manajer, Joachim) Low ingin memberi ruang Kross," papar Hoeness.

Baca Juga
Baca Juga

"Jika Joshua Kimmich, Leon Goretzka, dan Thomas Muller bermain di tengah menyokong Leroy Sane, Serge Gnabry, dan Kai Havertz maka hasilnya bisa berbeda. Aku suka Kross tapi eranya sudah berlalu,"

"Dalam posisi tertinggal Kroos tidak lagi mengumpan ke depan. Selalu ke samping. Hasilnya lawan punya waktu berbenah. Dia sempat jadi pemain kelas dunia di Bayern dan timnas namun kini tidak lagi," pungkasnya.


1. Pemain Kesayangan Low

Mantan Pelatih Jerman, Joachim Low.

Kroos memang salah satu anak emas Low di Jerman sejak memberinya tempat pada sebelas tahun silam. Terbukti eks Rostock dan Bayer Leverkusen itu mampu mengoleksi 106 caps hingga menyatakan pensiun usai gugur di Euro lepas babak 16 melawan Inggris.

Saat Low mencanangkan regenerasi dengan sempat menyisihkan Muller dan Mats Hummels, nama Kroos masih dilibatkan. Ia tampak tidak ingin kehilangan pemain yang jadi kunci suksesnya menjuarai Piala Dunia 2014 silam tersebut.

Sayang era Kroos bersama Jerman telah berakhir walau secara umur ia masih punya dua atau tiga tahun lagi di level tertinggi. Kini pemain bertinggi 183 cm itu akan fokus sepenuhnya pada Madrid sebelum gantung sepatu total kala konrtraknya berakhir pada 2023.

Real MadridJermanToni KroosEuro 2020Bola InternasionalEuforia Eropa

Berita Terkini