x

Sudah Pasrah, Sriwijaya FC Tak Tahu Mau 'Bubarkan' Skuatnya Sampai Kapan

Rabu, 14 Juli 2021 16:55 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Indra Citra Sena
Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi.

INDOSPORT.COM - Kebijakan meliburkan pemain menjadi pilihan paling realistis untuk dilakukan di tengah ketidakpastian kick-off Liga 2 2021. Pelatih sudah pasti tidak bisa menyusun program latihan yang tepat lantaran terpaksa bersabar menunggu kabar baik dari PSSI.

Meski PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyebutkan bahwa Liga 2 2021 akan bergulir September, sejatinya opsi itu belum final karena semua pihak masih menunggu perkembangan terkini pandemi virus corona di Indonesia.

Sehingga, meliburkan pemain memang harus diakui menjadi paling tepat dalam kondisi ini, termasuk di Sriwijaya FC. Apalagi, pihak sponsor  tidak bisa mencairkan dana karena kompetisi belum dimulai. 

“Sriwijaya FC akan libur. Mungkin setelah 15 Juli nanti, tapi pemain tetap latihan di kampung halaman masing-masing untuk menjaga kondisi dan kebugaran,” ungkap Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Indrayadi, Senin (12/7/21).

Baca Juga
Baca Juga

Lama libur pemain Sriwijaya FC juga sangat bergantung kepada kepastian kick-off Liga 2 nantinya. Untuk sementara, libur yang diberikan kemungkinan dua pekan, tapi masih tentatif.

“Bukan mustahil diperpanjang jika ternyata sepak mula kompetisi kembali ditunda. Lihat nanti Liga 2 2021 kapan akan dimulai,” cetus Indrayadi.

Hingga kini, penggawa Sriwijaya FC terus menjalani latihan. Pelatih Nilmaizar tetap merampungkan taktik dan strategi serta terus menjaga stamina pemain.


1. Merugi Miliaran

Logo klub Liga 2, Sriwijaya FC.

Di sisi lain, Sekretaris PT SOM (pengelola Sriwijaya FC), Faisal Mursyid, mengatakan, kembali ditundanya Liga 2 sudah pasti berdampak kepada tim

Namun, tak sekadar psikologis pemain dan waktu persiapan saja yang terbuang percuma. Biaya sudah pasti menjadi kerugian terbesar dari klub.

“Pengeluaran 2021 sudah mencapai Rp2,4 miliar untuk biaya akomodasi, kontrak pemain, pelatih, hingga ofisial,” kata Faisal Mursyid, Sabtu (9/7/21).

Bahkan, saat kompetisi Liga 2 terhenti di 2020, klub menelan kerugian sampai Rp6 miliar. Artinya, total manajemen merugi Rp8,4 miliar jika dihitung dari tahun lalu.

Baca Juga
Baca Juga

Dalam masa sulit ini, sponsor pun mulai berpikir ulang untuk kembali memberikan suntikan dana segar bagi Sriwijaya FC. Mereka tentu paham betul tentang penundaan kompetisi Liga 2 2021.

"Musim ini, Bank SumselBabel sudah memberikan sinyal tak berani mengeluarkan dana Rp5 miliar seperti musim lalu, tapi kami tetap mengharapkan dukungan sponsor. Semua masih berproses," pungkasnya.

NilmaizarSriwijaya FCLiga IndonesiaLiga 2Bola IndonesiaSponsorBerita Liga 2

Berita Terkini