x

Kisah Pesepak bola yang Dijual Klubnya Akibat Tolak Vaksinasi Covid-19

Jumat, 16 Juli 2021 16:35 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya

INDOSPORT.COM - Seorang pemain akan dilepas atau dijual suatu klub biasanya karena performa menurun atau karena kontrak habis. Namun, di MLS (Major League Soccer), CF Montreal menjual pemainnya karena menolak vaksin.

Erik Hurtado menjadi pemain yang mungkin bisa dikatakan sial. Sebab, karena prinsipnya menolak vaksin, ia dijual oleh klub MLS, CF Montreal.

Baca Juga
Baca Juga

Di era pandemi corona saat ini, vaksin menjadi suatu hal yang wajib. Pasalnya, selama belum ditemukan obat untuk mengobati, satu-satunya langkah adalah vaksin.

Anjuran vaksin pun telah ditetapkan pemerintah sesaat telah vaksin ditemukan. Anjuran vaksin ini untuk menekan resiko tertular ataupun menurunkan angka kematian.

Perihal vaksin ini pun mula menyasar olahraga, salah satunya sepak bola. Sebagai olahraga yang identik dengan kontak fisik dan kerumunan penonton, para pelakunya diwajibkan untuk vaksin agar bisa bermain sedikit lebih tenang.

Baca Juga
Baca Juga

Sayangnya, anjuran vaksin ini nyatanya tak bisa diterima beberapa pihak, termasuk pesepak bola. Salah satu yang menolak adalah Erik Hurtado.

Pemain kelahiran Amerika Serikat ini dengan keras menolak vaksinasi Covid-19. Karena hal tersebut ia pun harus dijual oleh klub yang ia bela, CF Montreal.

Lantas bagaimana kisah lengkapnya? Berikut INDOSPORT rangkum kisah dari pemain berusia 30 tahun tersebut.


1. Dijual karena Tolak Vaksin Covid-19

Mantan penyerang CF Montreal, Erik Hurtado.

Erik Hurtado sejatinya adalah pemain anyar CF Montreal. Ia baru dikontrak pada Juli 2021 lalu setelah dilepas oleh Sporting KC.

Alasan CF Montreal merekrutnya tak lepas dari penampilannya yang apik. Erik mampu mencetak lima gol dari 16 laga dan membawa Sporting KC ke Play Off.

Di awal kepindahannya ke CF Montreal tak ada yang begitu aneh. Namun, saat MLS akan bergulir, CF Montreal yang berbasis di Kanada harus pindah Home Base ke Amerika Serikat.

Namun, aturan tersebut pun dilonggarkan di mana CF Montreal bisa pulang ke Kanada asal para pemainnya harus disuntik vaksin Covid-19.

Ketentuan ini tak bisa diterima Erik. Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini pun dengan keras menolak syarat tersebut.

Hal ini memancing amarah klub karena akan terjadi masalah di kemudian hari akibat penolakan dari Erik sehingga CF Montreal memilih menjualnya.

“Karena dia (Erik) tak mau divaksin, situasinya menjadi masalah dan kami memutuskan menjualnya ketika kami mendapat konfirmasi tim bisa pulang ke Kanada,” ujar Olivier Renard selaku Direktur Olahraga CF Montreal dikutip dari The Athletic

“Terdapat ada ketertarikan ke Erik selama beberapa minggu terakhir dan kami mendengarkan tawaran  meskipun kami puas dengan kinerja Erik,” pungkasnya.

Karena hal tersebut, Erik Hurtado pun lantas dilepas ke Columbus Crew dengan mahar 200 ribu dolar atau Rp2,8 miliar.

MLSMajor League Soccer (MLS)Bola InternasionalSepak BolaVirus Corona

Berita Terkini