Jong Indonesia dan Skuad yang Layak Mentas di Eerste Divisie Belanda
INDOSPORT.COM – Mengingat kembali wacana Jong Indonesia, serta melihat skuad mana yang layak masuk di dalamnya untuk tampil di kasta Eerste Divisie Belanda.
Sebelumnya, jagat sepak bola Tanah Air sendiri sempat dibuat heboh setelah Direktur koperasi kompetisi divisi dua Liga Belanda atau Eerste Divisie, Marc Boele, membuat rencana gila dengan mengundang klub Indonesia untuk bermain.
Pada akhir Maret 2021 lalu, Marc Boele menjelaskan kalau saat ini Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda sedang mengalami masalah keuangan karena pandemi virus corona.
Hal itu telah mempengaruhi pendapatan setiap klub Eerste Divisie karena tidak adanya penonton.
Menurutnya, dengan mendatangkan klub Indonesia maka berpotensi menaikan jumlah penonton baik yang datang ke stadion maupun melalui siaran langsung.
Dirinya berkaca kepada kasus Stefano Lilipaly saat sang pemain masih bermain untuk Telstar di Eerste Divisie pada 2015 hingga 2017 silam.
Adanya bintang timnas Indonesia itu membuat kasta kedua Liga Belanda semakin populer.
"Contoh, saat pemain timnas Indonesia, Stefano Lilipaly bermain untuk Telstar. Kami menyadari bahwa media sosial Telstar tidak hanya diikuti oleh dua ribu orang melainkan ratusan ribu," ujar Marc Boele dilansir dari Algemeen Dagblad.
"Kenapa kita tidak coba eksploitasi ketertarikan masyarakat dari luar negeri ini? Kenapa kami tak mengundang tim asing (Indonesia)?"
Sementara itu, pakar pemasaran olahraga bernama Chris Woerts juga mengungkapkan hal senada.
Dalam acara TV Voetbal Inside yang tayang di saluran RTL 7, ia menganggap kalau Indonesia memiliki 200 juta orang yang mencintai sepak bola dan fanatisme mereka bisa menguntungkan pengeloloa Liga Belanda.
"Salah satu ide yang berkembang di Eredivisie dan Eerste Divisie adalah mengajak tim dari negara besar dalam hal jumlah penduduk, yakni Indonesia," ujar Woerts.
"Jadi, ajak tim muda Indonesia (Jong Indonesia) masuk ke Eerste Divisie dan akan ada setidaknya 270 juta orang yang menonton pertandingan itu," imbuhnya.
Meski ide ini telah lama berhembus bahkan tak sedikit dari jurnalis Belanda yang menentangnya, namun jika benar wakil Indonesia mendapat kesempatan mentas di Liga Belanda, tentu akan jadi nilai plus terutama buat peningkatan kualitas Timnas.
Dengan berisikan punggawa jebolan Eropa, mungkin Timnas Indonesia bisa kembali merajai ASEAN bahkan di kancah Asia.
Lantas jika rencana Jong Indonesia ini resmi terwujud, skuad manakah yang layak mewakili Indonesia untuk tampil di Eerste Divisie nanti? Lebih lengkapnya, berikut INDOSPORT coba merangkum dan mengulas:
1. Timnas U-19
Skuad pertama yang sangat layak bermain di Eerste Divisie adalah para punggawa Timnas Indonesia U-19.
Dengan usia muda serta potensi kemampuan yang masih bisa berkembang, pemain-pemain sekelas Braif Fatari, Saddam Gaffar hingga Pratama Arhan memang layak bermain di level lebih tinggi ketimbang Liga 1.
Mengirimkan skuad Indonesia U-19 ke Eerste Divisie juga bakal memudahkan persiapan Timnas jelang hadapi sejumlah event.
Dengan persiapan matang selama semusim penuh, Timnas U-19 tak perlu lagi memusingkan jadwal pemusatan latihan bahkan melakukan seleksi yang memakan waktu cukup lama.
Garuda Select
Berikutnya adalah skuad Garuda Select. Serupa dengan Timnas U-19, program pembinaan bakat muda ini juga layak mewakili Indonesia di kompetisi Eerste Divisie.
Selain berisikan para pemain muda yang tiap tahun mampu jadi bibit andalan Timnas, skuad Garuda Select juga terlihat lebih matang lantaran sudah memiliki pelatih dan manajer sendiri.
Eerste Divisie bisa jadi alternatif Garuda Select untuk meningkatkan jam terbang para pemain. Selain itu, dengan bersaing di kompetisi resmi manajemen Garuda Select juga berpotensi raih keuntungan dari match fee.
Para Pemain Keturunan
Terakhir adalah skuad yang berisikan para pemain keturunan. Seperti diketahui, bahwa di Eropa sangat banyak pemain berdarah Indonesia yang merumput di berbagai kompetisi.
Tak sedikit pula dari para pemain keturunan tersebut yang ingin memperkuat Timnas Indonesia. Sayangnya, banyak dari mereka sulit terpantau lantaran berada di sejumlah klub berbeda.
Dengan bergabung dalam skuad Jong Indonesia, para pemain keturunan sekelas Darren Sidoel, Keziah Vendorp serta beberapa pemain dwi kewarganegaraan lain bisa mudah terpantu dan mungkin jadi alternatif pelatih Timnas Indonesia dalam memilih punggawa Merah-Putih.