x

Sejarah Replay Final Piala Dunia 1966 Inggris vs Jerman, Amal Korban Kebakaran

Rabu, 28 Juli 2021 08:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
Pertandingan amal antara Inggris versus Jerman Barat, 28 Juli 1985.

INDOSPORT.COM - Tahun 1985 meninggalkan memori kelam bagi sepak bola Inggris. Negeri Ratu Elizabeth ditimpa dua peristiwa memilukan yang menimbulkan kerugian besar dalam bentuk harga diri bangsa, materi, bahkan korban jiwa. 

Pertama tentu saja adalah sanksi berat dari UEFA menyusul aksi brutal suporter Liverpool dalam Tragedi Heysel di laga final Liga Champions 1985 kontra Juventus.

Baca Juga
Baca Juga

Yang kedua lebih mengerikan lagi, yakni kebakaran Stadion Valley Parade milik Bradford City yang memakan puluhan korban jiwa dan ratusan luka-luka.

Musibah yang disebut terakhir bahkan menjadi salah satu bencana sepak bola terparah sepanjang sejarah Britania Raya. Sebanyak 56 orang tewas dan 265 lainnya mengalami luka bakar serius akibat amukan si jago merah yang berasal dari sepuntung rokok.

Perdana Menteri Inggris kala itu, Margaret Thatcher, sampai terjun langsung ke lokasi untuk menenangkan massa. Pemimpin berjuluk The Iron Lady alias Si Wanita Besi tersebut menganggap kebakaran di Valley Parade sebagai bencana nasional.

Pasca-tragedi, rakyat Inggris segera membentuk yayasan bernama Bradford Disaster Appeal dalam rangka menggalang dana santunan korban sekaligus perbaikan stadion, terutama bagian Blok G yang diberitakan terbakar habis.

Pelaku sepak bola pun tak mau ketinggalan membantu mengurangi rasa pilu para korban Tragedi Valley Parade. Para pahlawan negara yang mempersembahkan trofi Piala Dunia 1966 bahkan bersedia turun gunung guna menggelar pertandingan amal.

Jerman Barat dipilih menjadi lawan mengingat waktu duel ini (28 Juli 1985) berdekatan dengan hari perayaan 19 tahun Inggris merengkuh trofi Piala Dunia 1966 (30 Juli). Kedua negara melangsungkan laga di stadion milik Leeds United, Elland Road.

Gordon Banks, Bobby Moore, Alan Ball, Bobby Charlton, dan Geoff Hurst bergantian masuk lapangan diiringi tepuk tangan penonton. Mereka semua sudah lama gantung sepatu, tapi masih memiliki kemampuan olah bola yang baik.

Baca Juga
Baca Juga

Di lain pihak, Jerman Barat datang membawa mayoritas pemain yang terlibat di partai final Piala Dunia 1966 seperti Hans Tilkowski (kiper), Wolfgang Overath, Uwe Seeler, Lothar Emmerich, plus Sang Kaisar Sepak bola, Franz Beckenbauer.

Babak pertama berakhir dengan skor 4-3 buat keunggulan Jerman Barat. Aksi Bernd Holzenbein, Overath, serta sepasang gol Seeler cuma bisa dibalas tiga kali oleh Inggris melalui sepakan Geoff Hurst (2) dan Alan Ball.


1. Hattrick Hurst

Pertandingan amal antara Inggris versus Jerman Barat, 28 Juli 1985.

Memasuki babak kedua, Inggris gentian menekan Jerman Barat. Hattrick Hurst ditambah gol kedua Ball plus torehan Martin Peters mengantarkan Inggris membalikkan kedudukan dan menang 6-4 sekaligus mengembalikan ingatan manis publik tentang kejayaan 1966.

"Geoff Hurst memperlihatkan bahwa insting predatornya masih ada. Lebih bagus ketimbang karier manajerialnya," begitu tulisan bernada sarkasme The Guardian terhadap sang legenda yang kala itu kurang sukses ketika menekuni profesi pelatih pasca-gantung sepatu.

Usai pertandingan, pihak panitia melansir pengumuman berkaitan dengan pengumpulan dana yang mencapai 46.862 pound (sekitar Rp600 juta). Uang tersebut sepenuhnya diberikan kepada yayasan Bradford Disaster Appeal.  

Baca Juga
Baca Juga

Susunan Pemain:

Inggris (4-1-3-2): 1-Banks; 2-Cohen (Cherry 45'), 5-J. Charlton (Hunter 46'), 6-Moore, 3-Wilson (Knowles 3'); 4-Stiles (Armfield 45'); 7-Ball, 9-B. Charlton, 16-Peters; 10-Hurst, 21-Hunt (Mullery 46')
Cadangan: -
Pelatih: Ramsey

Jerman Barat (4-2-4): 1-Tilkowski; 2-Lutz, 5-Schulz, 6-Fichtel, 3-Lorenz; 4-Beckenbauer, 10-Overath; 7-Holzenbein, 8-Held, 9-Seeler, 11-Emmerich
Cadangan: -
Pelatih: Schoen

Stadion: Elland Road (19.496)
Gol: Hurst (3), Peters, Ball (2)/Holzenbein, Seeler (2), Overath
Wasit: Dienst (Swi)
Kartu Kuning: -
Kartu Merah: -

InggrisJermanPiala DuniaBradford CityJerman BaratGeoff HurstSejarah

Berita Terkini