x

Solusi Unik Bayern Munchen Atasi Krisis Finansial Akibat Pandemi Covid-19

Selasa, 3 Agustus 2021 11:05 WIB
Editor: Juni Adi

INDOSPORT.COM - Pandemi virus corona atau covid-19 yang masih melanda sejumlah negara membuat stabilitas ekonomi dunia ikut terdampak. Akibatnya, banyak sektor yang mengalami kerugian termasuk para klub sepak bola Eropa.

Sebab karena pandemi ini pemerintah di negara-negara Eropa sangat membatasi jumlah turis untuk berkunjung, yang berimbas ke pendapatan klub-klub Eropa dari tiket pertandingan sampai ke tur museum stadion.

Bulan Mei 2021 lalu UEFA juga sudah mengumumkan kerugian klub akibat pandemi ini. Nilainya mencapai Rp125,5 triliun dilansir dari laman resmi otoritas sepak bola Eropa tersebut.

Baca Juga
Baca Juga

Laporan itu menyebutkan kalau pendapatan klub profesional divisi teratas anjlok 6,2 miliar poundsterling atau Rp 125,5 triliun.

Angka itu bahkan bisa lebih tinggi dari 7 miliar pounds. Laporan itu juga menyebutkan kalau kerugian tersebut terbagi rata antara klub top dan klub yang berada di divisi lebih rendah.

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengatakan, butuh upaya dan tanggapan bersama yang terkoordinasi di seluruh piramida sepak bola.

"Karena fakta bahwa seluruh ekosistem sepak bola, di tingkat profesional, amatir dan pemula, telah sangat terdampak oleh pandemi," ucap Ceferin, dikutip dari Mirror.


1. Cara Unik Bayern Munchen

Bayern Munchen sukses menutup musim dengan manis usai berhasil mengalahkan tamunya Augsburg pada pekan ke-34 Bundesliga Jerman, Sabtu (22/05/21) malam WIB.

Krisis finansial yang melanda klub-klub sepak bola Eropa dan dunia turut membuat petinggi klub menerapkan sejumlah kebijakan yang kurang populer untuk menghindari kebangkrutan. 

Salah satunya adalah melakukan pemotongan gaji. Namun hal itu tidak semua menerapkannya termasuk Bayern Munchen.

Raksasa Bundesliga Jerman itu mempunyai cara unik untuk mengatasi krisis pendapatan akibat pandemi covid-19 ini yakni menerepatkan skala gaji dengan maksimal 20 juta euro pertahun.

Baca Juga
Baca Juga

Kebijakan itu diterapkan dengan pengelompokan menjadi empat grup, berdasarkan performa dan juga sumbangsihnya terhadap klub.

Grup pertama berisikan para pemain senior andalan di skuat utama Bayern Munchen. Mereka menerima gaji sekitar 15 sampai 20 juta euro.

Robert Lewandowski jadi pemain satu-satunya yang menerima gaji maksimal di tim. Selain Lewandowski, beberapa pemain senior andalan di grup ini ada Leroy Sane, Thomas Muller hingga Manuel Neuer.

Grup kedua berisikan para pemain muda matang yang juga menjadi andalan tim. Penghuninya akan mendapat gaji berkisar 10 juta hingga 15 juta euro per tahun.

Yang masuk dalam grup kedua ini adalah pemain-pemain seperti Joshua Kimmich, Kingsley Coman, dan Serge Gnabry. Namun, Kimmich dan Coman berpeluang mengalami kenaikan gaji.

Baca Juga
Baca Juga

Grup ketiga akan mendapat gaji maksimal 10 juta euro. Leon Goretzka dan Niklas Suele masuk ke dalam grup ini.

Namun keduanya berpeluang naik ke grup dua seiring performanya yang menanjak, sehingga klub akan mengganjarnya dengan kenaikan gaji pada kontrak baru nanti.

Sedangkan di grup keempat, adalah pemain-pemain dengan gaji maksimal lima juta euro. Pemain muda Bayern Muenchen, Jamal Musiala, masuk ke dalam golongan ini.

Bundesliga JermanBayern MunchenRobert LewandowskiBola Internasional

Berita Terkini