Masih Trauma, Pentolan Suporter Sriwijaya FC Ragukan Kick-off Liga 2

INDOSPORT.COM - PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia berencana akan menggulirkan kompetisi Liga 1 di zona hijau pada 20 Agustus nanti.

Berkaca pada musim terdahulu, Liga 2 biasanya akan mengikuti dua pekan setelah itu. Artinya, diperkirakan bergulir pada awal September nanti.

Tapi, Sriwijaya FC dan klub lainnya, baik di Liga 2 maupun Liga 1, tak bisa dipungkiri merasa dirugikan dan selalu kena prank dalam 1,5 tahun terakhir. 

Di saat kompetisi seolah-olah akan digulirkan, kemudian malah ditunda. Hal itulah yang membuat kelompok suporter Sriwijaya FC, S-Man, merasa perlu mengingatkan manajemen dan pelatih agar tak terburu-buru dalam mengambil keputusan.

“Kalau menurut kami, lihat saja dulu perkembangan dari kompetisi Liga 1 nanti,” kata Ketua S-Man, Eddy Ismail, kepada awak media, Rabu (4/8/21).

Dalam kondisi saat ini, tak ada yang bisa pasti. Bukan kali pertama karena sebelumnya sudah tidak terhitung berapa kali situasi serupa dihadapkan kepada Sriwijaya FC.

Pada akhirnya, klub kebanggaan masyarakat Sumatra Selatan ini menelan kekecewaan dan kerugian secara material sekaligus moril juga pastinya.

Eddy menyebut, meliburkan pemain masih menjadi keputusan paling tepat untuk saat ini. Apalagi, PPKM juga belum berakhir dan kasus Covid-19 selalu tak terduga.

“Jadi, kalau memang Liga 1 2021 positif bergulir, barulah Sriwijaya FC menyiapkan tim dan mengumpulkan pemain,” tegas Eddy Ismail.

1. Tergantung Covid-19

Sekadar mengingatkan, kompetisi Liga 2 dan Liga 1 terhenti sejak musim 2020. Beberapa kali hendak digulirkan selalu ditunda sampai saat ini.

Terakhir, sempat akan bergulir pada pertengahan Juli silam. Tapi, kemudian kembali ditunda karena adanya peningkatan kasus Covid-19. PPKM Mikro kian membuang asa untuk menggulirkan Liga dari pertengahan Juli sampai 9 Agustus ini. 

Kini, PSSI berencana menggulirkan lagi pada 20 Agustus mendatang, tapi dalam kondisi sekarang memang hanya waktu yang bisa menjawabnya, sebab sangat tergantung kepada kondisi Covid-19 pada waktu itu.