Teco Angkat Bicara Soal Mundurnya Dragan Djukanovic dari PSIS

INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, memahami keputusan Dragan Djukanovic yang memilih mundur dari PSIS Semarang. Penundaan kompetisi cukup menyulitkan pelaku sepak bola Indonesia.

Djukanovic sebenarnya sudah sabar menanti kompetisi Liga 1 jalan lagi. Ketika kompetisi terhenti sejak 16 Maret 2020, dia tetap setia dengan PSIS Semarang.

Namun, penantian Djukanovic tak kunjung membuahkan hasil. Pelatih asal Montenegro ini hanya sempat memimpin PSIS di Piala Menpora 2021 sebelum kemudian tak ada aktivitas lagi.

Dragan Djukanovic pun kemudian mengambil keputusan mundur, meski Menpora Zainudin Amali sudah mengumumkan Liga 1 jalan pada 27 Agustus mendatang. Dia menerima tawaran melatih tim Liga 2 Yunani, Karaiskakis FC.

Banyak pihak terkejut dengan pengumuman ini. Apalagi, PSIS Semarang baru saja meresmikan dua gelandang baru, Nerius Alom dan Brian Federico Ferreira.

1. Sisi Pelatih

Tapi, Stefano Cugurra melihat dari sisi profesional seorang pelatih. Dia menilai penundaan kompetisi yang berulang-ulang memang tak mudah bagi seorang pelatih.

"Buat para pelatih, ini situasi yang sangat sulit. Berapa kali kita sudah mempersiapkan tim dan sudah siap main, kemudian liga ditunda. Setelah ditunda tim harus libur, balik latihan lagi dan tunda lagi," ucap Teco, sapaan akrabnya, Selasa (10/8/21).

Teco menyebut pelatih maupun pemain asing yang masih bertahan punya keinginan untuk membantu sepak bola Indonesia hidup lagi. Namun, Teco pun menghargai keputusan Dragan Djukanovic.

"Untuk yang keluar seperti coach Dragan, kita pasti mengerti mereka profesional, bisa pilih kerja di liga lain yang sudah jalan. Kita hormati keputusan dia," tutur Teco.

Sejatinya, Teco pun memiliki tawaran dari klub luar Indonesia. Namun, pelatih asal Brasil ini pilih bertahan dengan Bali United. Teco berharap Liga 1 benar-benar jalan pada Agustus ini.