Baru Dapat Klub Anyar, Gelandang Keturunan Indonesia Sudah Berulah Lagi
INDOSPORT.COM - Radja Nainggolan tampaknya hanya erat dengan kabar-kabar negatif belakangan ini. Terbaru pemain asal Belgia berdarah Indonesia tersebut dilaporkan ditilang oleh pihak berwenang saat mengendarai mobilnya di Antwerp, Belgia.
Gelandang berusia 33 tahun tersebut rupanya tertangkap ugal-ugalan di jalanan. Nainggolan juga terbukti positif menenggak minuman keras sebelum berkendara. Alhasil surat izin mengemudinya akan dibekukan selama 15 hari oleh kepolisian Antwerp.
Padahal, dia baru meresmikan kepindahan ke Royal Antwerp, raksasa sepak bola Belgia, pada 14 Agustus lalu. Ia bahkan baru main selama setengah jam untuk tim berjuluk The Great Old tersebut.
Nainggolan bukan kali ini saja terlibat kontroversi. Meski dikenal sebagai pesepakbola top Eropa pada masa emasnya, ia beberapa kali terlihat mengkonsumsi alkohol secara berlebihan.
Eks AS Roma dan Cagliari ini bahkan juga pernah terekam kamera menghisap rokok.
Padahal, rokok adalah barang haram bagi atlet terutama yang berkiprah di lapangan hijau, tapi Radja Nainggolan pernah dengan santainya mengunggah sebuah video dirinya menikmati lintingan tembakau ke Instagram pada malam tahun baru 2018.
Tentunya ini bukan sesuatu yang bagus apabila ditiru oleh pesepak bola muda yang masih belum paham bahaya kebiasaan tersebut.
Entah ada hubungannya atau tidak, namun Inter Milan memutuskan untuk putus kontrak dengan Nainggolan. Ayah dua anak ini sejatinya masih punya kewajiban merumput di Giuseppe Meazza hingga akhir 2021-2022, namun Il Nerazzurri tidak lagi membutuhkan jasanya.
1. Bersinar Di Roma
Di masa kejayaannya, Nainggolan adalah pemain papan atas. Setelah tampil memikat bersama Cagliari dalam rentang 2010 hingga 2014, ia kemudian dipinang oleh AS Roma. Il Lupi terlebih dahulu meminjamnya selama semusim sebelum dipermanenkan dengan banderol 15 juta Euro (252 miliar Rupiah).
Selama menetap di ibukota Italia nama pemilik 30 caps dan 9 gol di tim nasional Belgia itu tercium paling wangi. Walau tanpa trofi namun ia mampu tampil spartan di lini tengah Roma dengan koleksi 33 gol plus 28 assist dari 203 penampilan.
Berkatnya Roma bisa meraih untung besar saat menerima tawaran Inter Milan sebesar 38 juta Euro pada tiga tahun silam. Sayangnya di sana ia justru jarang menembus tim utama sehingga perlu dipinjamkan dua kali ke Cagliari.