3 Klub Pendiri Akan Revisi Format Liga Super Eropa, Jadi Makin Rumit
INDOSPORT.COM - Real Madrid, Barcelona dan Juventus masih kekeuh dengan proyek Liga Super Eropa (ESL) dan kabarnya mereka tengah mempersiapkan format baru kompetisi.
Ketiga pendiri ESL, yakni Real Madrid, Barcelona dan Juventus, menjadi klub terakhir yang bertahan dengan proyek. Mereka semakin berambisi melanjutkan proyek setelah beberapa waktu lalu Pengadilan Spanyol memutuskan bahwa UEFA harus mencabut hukuman..
Selain itu, Pengadilan Spanyol juga meminta UEFA untuk membatalkan sanksi pada sembilan klub pendiri lain, di antaranya Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Atletico Madrid, AC Milan, dan Inter Milan.
Keputusan dari pengadilan Spanyol seolah jadi angin segar bagi Real Madrid, Barcelona dan Juventus. Hanya berselang setelah keputusan tersebut,
Mereka merilis pernyataan bahwa ESL akan jalan terus dan bakal membawa dampak positif bagi seluruh elemen sepakbola, dari tingkat fans hingga klub itu sendiri.
"Kami senang bahwa ke depan kami tidak akan lagi tunduk pada ancaman UEFA yang sedang berlangsung," tulis ketiga klub lewat pernyataan resmi.
"Tujuan kami adalah untuk terus mengembangkan proyek Liga Super Eropa secara konstruktif dan kooperatif, selalu mengandalkan semua pemangku kepentingan sepak bola: penggemar, pemain, pelatih, klub, liga, dan asosiasi nasional dan internasional," cetusnya.
Melansir dari Football Italia, kini ketiganya mencoba merevisi format baru Liga Super Eropa. Setidaknya ada dua skenario format kompetisi yang akan mereka gulirkan.
1. 2 Skenario
Skenario pertama yakni dengan menerapkan sistem degradasi. Pihak Liga Super Eropa akan memberlakukan degradasi bagi tiga klub papan bawah.
Nantinya mereka akan turun kasta layaknya kompetisi di benua biru. Jika format tersebut diterapkan, rencananya kompetisi ESL akan memuat SuperLeague1 dan SuperLeague2.
Skenario kedua yakni dengan menerapkan format yang mirip dengan Liga Champions dengan siste grup dan berlanjut ke babak penyisihan.
Akan tetapi, rencananya format tersebut hanya berlaku untuk Liga Super2, di mana klub akan lolos berkat hasil mereka di liga domestik masing-masing.
Dengan demikian tim yang berada di Super League2 akan berubah setiap tahun dengan 17 klub baru dan tiga klub terdegradasi dari SuperLeague 1.
Format kompetisi yang cenderung rumit itu tampaknya harus berakhir dengan pepesan kosong semata setelah sembilan klub pendiri, selain Real Madrid, Barcelona dan Juventus, telah memutuskan untuk bertaubat dan kembali bergabung dengan Asosiasi Klub Sepak bola Eropa (ECA).