Belum Main, Junior Messias Sudah Beri 3 Keuntungan untuk AC Milan

INDOSPORT.COM - AC Milan mendaratkan Junior Messias dari Crotone di hari terakhir bursa transfer musim panas 2021. 

Gagal juara Serie A Italia musim lalu meski memuncaki klasemen di tengah musim, AC Milan berbenah serius. Rossoneri total mendatangkan 11 pemain anyar, termasuk Temoue Bakayoko dan Olivier Giroud dari Chelsea. 

Hal yang menarik perhatian, Diavolo Rosso akhirnya sukses mendatangkan gelandang serang baru yang memang menjadi sektor prioritas utama mereka di bursa transfer ini.

Sosok yang didatangkan untuk mengisi sektor tersebut adalah Junior Messias. Bintang 30 tahun asal Brasil itu didatangkan dari klub Serie B, Crotone, dengan status pinjaman disertai opsi permanen.

Usut punya usut, AC Milan rupanya mendapat setidaknya tiga keuntungan dari transfer Junior Messias ke San Siro.

1. Rossoneri Sukses Menghemat Anggaran

Biaya yang dikeluarkan AC Milan untuk memboyong Junior Messias dari Stadio Ezio Scida ke San Siro terbilang sangat murah. Rossoneri memboyong pemain berpaspor Brasil itu dengan mahar 8 juta euro (Rp135 miliar). 

Mahar tersebut dengan rincian, dana peminjaman 2,6 juta euro, opsi membeli sebesar 5,4 juta euro, dan bonus tambahan sebesar 1 juta euro. 

Kendati terbilang murah, segelintir fans AC Milan murka, karena klub kebanggaanya gagal mendaratkan Romain Faivre yang memiliki selisih harga 1-2 juta euro di atas Junior Messias.  

1. Kelebihan Junior Messias

2. Dribble Sukses Terbanyak Kedua di Serie A

Junior Messias menjadi pemain dengan jumlah dribble sukses kedua terbanyak di Serie A Italia 2020-2021 di bawah eks pemain Udinese, Rodrigo de Paul. 

Rodrigo de Paul tercatat sukses 122 kali melewati lawan, sementara Junior Messias terpaut 17 angka di bawahnya, tepatnya 105. 

Hanya dua pemain itu yang berhasil melampaui dribble sukses di atas 100. Di bawah Junior Messias, ada pemain Sassuolo, Jeremie Boga yang cuma mencatatkan 87 dribble sukses.

Catatan ini menunjukkan bahwa Junior Messias merupakan seorang pemain yang aktif dalam membangun serangan demi menciptakan peluang, hal yang sebelumnya susah dilakukan punggawa Milan. 

Messias juga mencatatkan sembilan gol pada musim lalu, meski gagal membuat Crotone bertahan di Serie A Liga Italia.

3. Bisa main di berbagi posisi lini depan

Berstatus sebagai striker, Junior Messias bisa menjadi pelapis bagi Zlatan Ibrahimovic dan Olivier Giroud. Selain itu, ia juga bisa bermain di belakang striker untuk mencari peluang dan mengatur serangan layaknya Brahim Diaz. 

Eks pemain Chieri bahkan juga mampu untuk menyisir sisi kanan lapangan seperti Alexis Saelemaekers, apalagi Samuel Castillejo masih belum bisa menunjukkan performa terbaik di posisi itu.