Panas! Liga Inggris Akan Mati-matian Jegal Piala Dunia 2 Tahun Sekali
INDOSPORT.COM - Polemik wacana Piala Dunia dua tahun sekali kian memanas setelah Liga Inggris akan mati-matian menggagalkan ide yang dicetuskan Arsene Wenger tersebut.
Silang pendapat mewarnai rencana Piala Dunia yang diagendakan akan diubah dari event empat tahunan menjadi dua tahunan.
Sejak dilontarkan oleh eks pelatih legendaris Arsenal yang kini menjabat sebagai Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA yakni Arsene Wenger, perdebatan terus muncul.
Adapun sang penggagasnya merasa jika Piala Dunia digelar dua tahun sekali akan memberi tontonan yang berkualitas. Selain itu, Wenger juga berpandangan para pemain akan mempunyai kalender kompetisi yang lebih ringkas lantaran babak kualifikasi tak perlu dijalankan dalam periode yang panjang.
Pendapat Wenger pun membuat insan sepak bola terbelah jadi dua kubu. Tercatat di barisan penentang pertama yakni Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Gareth Bale belum lama ini menentang keras wacana tersebut.
Selain Presiden UEFA dan Gareth Bale, kini Liga Inggris ikut bergabung dengan barisan oposan. Bahkan mereka berniat menjegal ide Sang Professor.
1. Liga Inggris Tolak Ide Wenger
Liga Inggris dan EFL Championship ikut merapat dalam barisan penentang ide Piala Dunia dua tahun sekali. Bahkan mereka akan mati-matian menjegal rencana tersebut agar gagal terlaksana.
“Liga-liga dengan tegas dan dengan suara bulat menentang setiap proposal untuk menyelenggarakan Piala Dunia FIFA setiap dua tahun,” tegas Liga Inggris dalam sebuah pernyataan dikutip dari Daily Mail.
“Liga akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mencegah badan pengatur sepak bola mengambil keputusan sepihak yang akan merugikan sepak bola domestik yang merupakan fondasi industri kami dan sangat penting bagi klub, pemain, dan penggemar di seluruh Eropa dan dunia,” katanya.
Dalam pernyataannya, mereka beralasan jika ide Piala Dunia 2 tahun sekali tak akan menyelesaikan masalah dan malah akan menambah beban pemain, di mana agenda mereka jadi semakin padat.
"Kalender sepak bola pasti membutuhkan persetujuan dari semua pemangku kepentingan dan hanya dapat membuahkan hasil jika ada keseimbangan antara sepak bola dari klub domestik dan internasional." demikian pernyataan resmi Liga Inggris.