Target Manchester United dan Liverpol Klaim Dirinya Gelandang Terbaik Liga Inggris
INDOSPORT.COM - Kepercayaan diri tinggi tampaknya sedang meliputi Yves Bissouma. Gelandang milik Brighton and Hove Albion tersebut bahkan percaya jika ia adalah pemain tengah terbaik di Liga Inggris saat ini.
Sejak menuntaskan kepindahan ke Amex Stadium, markas Brighton, dari OSC Lille pada 2018 lalu dengan biaya 17 juta Euro memang Bissouma nyaris selalu bermain apik. Tercatat untuk The Seaguls pemain internasional Mali kelahiran Pantai Gading tersebut sudah tampil 101 kali dengan sumbangan empat gol dan dua assist.
Di bawah asuhan Graham Potters, Bissouma membentuk kerja sama oke dengan Adam Lallana sebagai motor penggerak Brighton dari lini sentral. Hasilnya kini kesebelasan kota pesisir tersebut mampu bersaing di empat besar klasemen sementara Liga Inggris setelah lima pekan berjalan.
Tidak heran jika Bissouma jadi merasa sedikit jemawa. Terlebih apabila mengingat Brighton pada musim lalu finish hanya dua garis di atas zona degradasi.
"Bukannya mau tampak arogan tapi aku memang berencana jadi pemain terbaik di Inggris. Aku tahu di sini memang banyak gelandang top namun yang nomor satu tetaplah aku," papar Bissouma pada Football Focus.
"Dengan klaim tersebut aku jadi lebih terpacu untuk membuktikan diri. Tugasku saat ini adalah bermain sebaik mungin membantu tim dan menunjukkan apa yang kumiliki," tambah pria 25 tahun tersebut.
Dalam sistem 4-4-2, 4-1-4-1, ataupun 3-4-2-1 yang dipakai oleh Brighton musim ini, Bissouma tidak pernah absen. Ia adalah pemain yang bertugas mengamankan playmaker utama seperti Lallana dari gangguan pemain lawan.
Terhitung sejak musim lalu Bissouma adalah gelandang Liga Inggris dengan tekel terbanyak (120), intersepsi kedua terbanyak (76), dan perebutan bola di lini tengah terbanyak keempat (168) menurut data Squawka. Namun menganggap ia hanya baik dalam bertahan adalah sebuah kesalahan.
61 dribel sukses membuatnya masuk sepuluh besar gelandang paling sering menggiring bola. Golnya melawan Burnley, Everton, dan Blackpool di berbagai ajang musim lalu juga menujukkan Bissouma adalag midfielder serba bisa.
1. Incaran Man United dan Liverpool
Bukan sesuatu yang aneh apabila Manchester United dan Liverpool kemudian dikaitkan dengan nama Bissouma. Nilai pasar sebesar 25 juta Euro dan kontrak yang akan habis pada Juni 2023 membuatnya jadi target empuk bagi kesebelasan-kesebelasan yang lebih mapan.
Liverpool butuh pesaing untuk Fabinho dan Jordan Henderson. Terutama setelah kepergian Georginio Wijnaldum, stok gelandang The Reds menjadi lebih tipis ketimbang musim lalu.
Manchester United bahkan lebih dari sekedar butuh. Dengan opsi melimpah di barisan penyerang, The Red Devils hanya perlu mendapatkan seorang destroyer elit di second line untuk jadi tim yang mampu memenangi semua gelar.
Nemanja Matic sebagai satu-satunya gelandang bertahan murni sudah semakin termakan usia. Sementara itu Scot McTominay dan Fred tidak selalu bisa tampil konsisten saat dipercaya menjaga kedalaman lini sentral mereka.
Keberadaan Matic terbukti membuat United lebih aman saat bertanding. Saat diturunkan melawan Newcastle United, Setan Merah sanggup menang besar 4-1. Kala digunakan sebagai pemain pengganti kala jumpa West Ham United, Matic adalah pemberi assist untuk gol kemenangan Jesse Lingard.