Thierry Henry: Bos Spotify Pantang Mundur Ingin Miliki Arsenal

INDOSPORT.COM – Pemilik platform musik digital Spotify, Daniel Ek, dilaporkan masih ingin membeli Arsenal. Hal ini dinyatakan oleh legenda klub Thierry Henry.

Sekedar mengingatkan, pada bulan Mei lalu, Daniel Ek, menyatakan keinginannya mengambil alih kepemilikan Arsenal dari pemilik sekarang, Stan Kroenke, yang berasal dari Amerika.

Miliader asal Swedia ini bahkan menggandeng legenda klub angkatan Invincibles, yakni Thierry Henry, Dennis Bergkamp dan Patrick Vieira, untuk mempermulus niatnya itu.

Tawaran sebesar 1,8 miliar pounds atau setara Rp35,1 triliun pun diajukan  guna membeli Arsenal, namun Stan Kroenke menolak mentah-mentah tawaran tersebut.

Keluarga Kroenke bahkan dengan tegas menyatakan akan terus menolak tawaran, berapa pun nilainya, agar mereka mau melepas klub asal London Utara itu.

Meski begitu, ambisi Daniel Ek untuk bisa memiliki Arsenal belum pupus. Niatnya kembali tercium saat dirinya hadir di pertandingan antara Arsenal melawan Tottenham Hotspur, Minggu (26/09/21) kemarin.

Daniel Ek terlihat duduk di tribun VIP ditemani oleh Thierry Henry. Usai pertandingan yang dimenangkan The Gunners dengan skor 3-1, Henry menjawab pertanyaan wartawan tentang status Ek untuk membeli Arsenal.

“Untuk bisa sampai ke sana, Anda perlu respons seseorang dari sisi seberang,” ujar Henry dilansir dari The Sun.

“Itu belum terjadi, tetapi kami dan dia di sini untuk terus berupaya. Jadi, mari kita lihat apa yang akan terjadi. Tetapi untuk saat ini, kami menikmati kemenangan (melawan Tottenham) kemarin,” lanjutnya.

1. Daniel Ek Masih Mencoba 'Takeover' Arsenal

“Tidak ada dialog apa pun saat ini dan saya merasa itu akan menjadi proses yang panjang. Saya mengatakan hal yang sama terakhir kali saya berada di acara (Sky Sports) itu (pada Mei). Untuk berapa lama, saya sebenarnya tidak tahu.

“Tapi kami di sini untuk terus berupaya,” tandas Henry.

Rumor bahwa Arsenal hendak diambil alih ini berawal ketika klub menyatakan bergabung sebagai anggota pendiri Liga Super Eropa memicu protes dari para suporter klub.

Walau Arsenal akhirnya mundur dari keanggotaan, namun para suporter tetap mendesak keluarga Kroenke untuk menyerahkan kepemilikan klub, dengan Ek muncul sebagai pembeli serius.