Gagal Happy Ending, Persik Tutup Seri Pertama Liga 1 di Zona Degradasi dan Pecat Pelatih

INDOSPORT.COM - Keinginan Persik Kediri melakukan happy ending gagal terwujud setelah menutup seri pertama Liga 1 dengan hasil imbang 0-0 melawan PSS Sleman, Minggu (03/10/21).

Dari segi teknis, performa Johan Ibo dkk senangnya mengalami sedikit progres. Hanya saja, kesolidan lini pertahanan tak berimbang dengan ketajaman lini serang tim.

Youssef Ezzejjari Lhasnaoui dkk sangat kesulitan menembus pertahanan lawan. Sehingga, tambahan 1 angka ini pun juga tidak terlalu buruk.

"Kami harus apresiasi penampilan pemain sudah berjuang maksimal," ucap Joko Susilo dalam virtual press conferrence selepas laga di Stadion Si Jalak Harupat Bandung.

Yang pasti, hasil imbang kontra PSS sangat mengecewakan. Karena dengan kondisi yang sama, Persik seharusnya dapat memaksimalkan tiga angka.

"Secara hasil, tentu sangat mengecewakan. Tetapi memang, situasinya demikian, sulit dijelaskan," tambah Pelatih Persik itu.

1. Zona Degradasi

Hasil kontra PSS secara langsung semakin membenamkan posisi Persik di papan bawah. Bahkan, Tim Macan Putih kini diambang zona degradasi lantaran berada di urutan 16 dari 18 tim Liga 1. 

Joko Susilo juga gagal melakukan happy ending dalam perpisahannya dengan Persik. Dia hanya mampu membawa Persik mengemas 5 angka dari 1 kali menang, 2 imbang dan 3 laga lain berakhir kekalahan.

Catatan itu direngkuh Persik saat mengalahkan Borneo FC (1-0), imbang melawan Tira Persikabo (2-2) dan PSS Sleman (0-0) serta kalah dari Bali United (0-1), PSM Makassar (2-3) dan Bhayangkara FC (0-2).