x

Dino Zoff: Kiper Legendaris Juventus dan Italia yang Sukses Berkat Telur

Rabu, 6 Oktober 2021 20:10 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Dino Zoff, pahlawan Juventus dan Italia yang sempat membela Napoli.

INDOSPORT.COM – Italia selalu memiliki deretan kiper hebat. Salah satunya adalah Dino Zoff yang bisa merengkuh kesuksesan bersama Gli Azzurri dan Juventus berkat telur.

Dino Zoff merupakan salah kiper sukses di Italia. Beragam prestasi telah ia raih di level tim nasional dan Juventus dengan status sebagai penjaga gawang utama.

Zoff Lahir di Mariano del Friuli pada 28 Februari 1942 atau 79 tahun yang lalu. sebelum menjadi seorang kiper muda nan berbakat, jalan hidup ampir membawanya sebagai mekanik mengingat ia menempuh pendidikan di bidang mesin.

Baca Juga
Baca Juga

Di awal kariernya, Zoff tercatat pernah membela Udinese yang kemudian berlanjut ke Mantova dan Napoli, sebelum akhirnya menjadi legenda di Juventus.

Di level klub, Dino Zoff aktif bermain hingga usia 41 tahun di mana ia memegang rekor 571 laga Serie A sebelum dipatahkan oleh Marco Ballota dan Paolo Maldini.

Kesuksesannya di level klub terlihat dari 6 gelar Serie A, 2 gelar Coppa Italia, dan 1 gelar Piala UEFA di musim 1966-1967.

Baca Juga
Baca Juga

Keganasannya di level klub itu membuatnya mendapat tempat di tim nasional Italia di mana debutnya didapatkan pada perempat final Euro 1968 melawan Bulgaria.

Sejak saat itu, ia berhasil menggeser Enrico Albertosi dari pos penjaga gawang utama Italia di mana Zoff selanjutnya berhasil meraih beragam prestasi tertinggi yakni 1 gelar Piala Dunia 1982 dan 1 gelar Euro 1968.

Siapa sangka, di balik kesuksesannya di level klub bersama Juventus dan tim nasional Italia tersebut ada peran telur yang mengawali kariernya. Kok bisa?


1. Telur yang Membawa Dino Zoff Sukses

Kiper legendaris Italia, Dino Zoff, menggagalkan peluang emas Yugoslavia dalam pertandingan final Piala Eropa, 10 Juni 1968.

Kisah telur yang membawa Dino Zoff sukses bukanlah karangan belaka. Hal ini murni terjadi saat dirinya muda atau saat hendak menjalani karier sebagai pesepak bola.

Di awal kariernya sebagai pesepak bola, Zoff sempat mendapat penolakan saat menjalani trial bersama Inter Milan dan Juventus.

Penolakan tersebut didapatkannya karena tinggi badannya. Saat itu, saat usianya 14 tahun, Zoff memiliki tinggi badan yang minim.

Hal tersebut membuat Zoff putus asa bahwa kariernya di sepak bola takkan berlanjut. Tapi, sang nenek bernama Adelaide memberikan saran yang akan mengubah kariernya.

Saran dari sang nenek yakni Zoff harus memakan 8 butir telur per harinya. Tak disangka, dalam 5 tahun tubuhnya pun tumbuh sebanyak 33 cm.

Perubahan tinggi badan yang signifikan itu lah yang membuat Zoff dilirik Udinese dan berhasil menembus tim utama hingga akhirnya dipinang oleh Juventus dan menjadi kiper legendaris Italia.

Ada kisah menarik lainnya. Ayah Zoff pernah memintanya untuk menjadi mekanik, sebagai alternatif andai sang anak tak berhasil menjadi pesepak bola di kemudian hari.

Permintaan ayahnya tersebut diikuti Zoff. Kendati ia sukses sebagai pemain, nyatanya ilmu mekanik yang ia pelajari berguna di kemudian hari.

Pasca pensiun dan melatih, Zoff juga pernah menjadi kolumnis untuk media bernama La Repubblica di mana ia menulis tentang Formula 1.

ItaliaPiala DuniaJuventusDino ZoffKiperBola InternasionalSepak Bola

Berita Terkini