Thomas Gravesen, Rekrutan Absurd Real Madrid yang Jadi Miliarder Berkat Poker
INDOSPORT.COM – Sempat dianggap sebagai salah satu rekrutan terabsurd Real Madrid, Thomas Gravesen kini kaya raya berkat kemampuannya bermain poker.
Thomas Gravesen mendadak jadi perbincangan pada bursa transfer musim dingin 2005. Pasalnya, bintang Denmark ini di luar dugaan diboyong oleh salah satu raksasa Eropa, Real Madrid.
Kepindahan ini terbilang mengejutkan. Gravesen memang menjadi andalan The Toffees di lini tengah. Namun, performanya terbilang tidak istimewa. Sebaliknya, ia justru dikenal kontroversial berkat tekel-tekel kerasnya di lapangan .
Keputusan memboyong Gravesen pun menimbulkan pertanyaan. Selain masalah kualitasnya, lini tengah Los Blancos sendiri terbilang sudah padat.
Terbukti, Gravesen sulit mendapatkan menit bermain rutin. Ia pada akhirnya meninggalkan Los Blancos pada musim panas 2006.
Secara total, Thomas Gravesen tercatat hanya tampil 34 kali bersama Los Blancos selama satu setengah musim. Ia pun kerap dianggap sebagai salah satu rekrutan terabsurd Real Madrid.
Usai meninggalkan Madrid, sang gelandang kemudian bergabung dengan raksasa Skotlandia, Glasgow Celtic.
Kinerjanya terbilang tak istimewa, sehingga ia akhirnya dipinjamkan ke klub lamanya, Everton, di musim berikutnya. Periode keduanya bersama The Toffees ini kemudian menjadi akhir kariernya, seiring keputusannya untuk pensiun pada akhir musim 2007/2008.
Seusai gantung sepatu, Gravesen beralih profesi. Ia kini dikenal sebagai salah satu pemain poker papan atas di Las Vegas, yang dikenal sebagai pusat judi dunia.
1. Kalah Rp760 miliar dalam Semalam
Dilansir The Sun, sejak sebelum pensiun dari lapangan hijau, Gravesen sudah merencanakan kehidupannya setelah karier profesionalnya berakhir.
Gaji melimpah yang ia terima saat masih bermain, termasuk 85 ribu pounds (1,6 miliar) per pekan di Real Madrid, ia gunakan untuk sejumlah investasi. Investasinya rupanya berkembang pesat.
Meski demikian, situasi itu tidak membuat Gravesen puas. Ia kemudian mengambil dana investasinya itu dan pindah untuk tinggal di Las Vegas yang dikenal sebagai pusat judi dunia.
Bermodal uang berlimpah, Gravesen kemudian memulai hidup baru di Vegas sebagai pemain poker profesional pada usia 37 tahun.
Menariknya, statusnya sebagai mantan pesepak bola profesional rupanya tak terlalu dikenali di Amerika Serikat, sehingga ia lebih kerap dianggap sebagai pemain poker bermodal besar biasa.
Dari kemampuannya bermain judi ini, Gravesen kini telah berhasil menjadi miliarder. Sebuah laporan bahkan menyebut mantan bintang Everton itu telah mengumpulkan uang kemenangan hingga 80 juta pounds (Rp1,5 triliun) dari meja poker.
Gravesen sendiri diketahui memiliki cara khusus dalam mengumpulkan kekayaannya, dengan memilih bermain poker satu lawan satu melawan pemain bermodal besar lainnya.
Ia bahkan dikabarkan pernah kalah 40 juta pounds (Rp760 miliar) dalam semalam, tapi kemudian berhasil mendapatkan kembali nominal tersebut dan melampauinya.
“Saya bisa mengonfirmasi bahwa ia (Gravesen) telah mengumpulkan hingga 80 juta pounds. Namun angka itu tidak didapatkan dengan mudah,” kata user bernama TarantulaGargantu dalam forum poker Four Plus Two.
“Saya ada di sana ketika dia bermain satu lawan satu dengan seseorang dan kalah hingga 40 juta pounds dalam semalam.”
Di sisi lain, majalah Denmark, BT, menyebut ada alasan lain Thomas Gravesen pindah ke Amerika Serikat selain poker. Alasan yang dimaksud adalah Kamila Persse, model keturunan AS-Ceko. Keduanya pun kini diketahui telah menikah, dan Persse kerap menemani Gravesen beraksi di berbagai kasino.
Pasangan ini kini diketahui tinggal di kawasan Summerlin di dekat Spring Mountains, tepatnya di kawasan perumahan eksklusif bernama Canyon Fairways, yang kabarnya juga dihuni sejumlah selebriti termasuk aktor Nicholas Cage dan mantan petenis Andre Agassi.