x

Gara-gara Kondisi Lapangan Buruk, Kiper Muba Babel United Dilarikan ke Rumah Sakit

Jumat, 5 November 2021 20:30 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Herry Ibrahim
Kiper andalan Muba Babel United Bimasakti Andiko dilarikan ke rumah sakit selepas babak pertama di laga Liga 2 melawan Sriwijaya FC di Stadion Kaharuddin, Riau.

INDOSPORT.COM - Kiper andalan Muba Babel United Bimasakti Andiko dilarikan ke rumah sakit, usai babak pertama di laga Liga 2 melawan Sriwijaya FC Stadion Kaharuddin, Pekanbaru Riau, Kamis (04/11/21).

Bimasakti Andiko menjadi ‘korban’ buruknya lapangan dari Stadion Kaharudin, Pekan Baru Riau. Saat laga ini, sang kiper muda masuk lubang yang berada di depan mulut gawang sehingga membuatnya jatuh sendiri.

Meski sakit, ia coba secepatnya bangun karena ada pemain Sriwijaya FC melepas tembakan ke gawangnya. Setelah berhasil memblok, ia kembali terjatuh lagi karena ternyata mengalami cedera engkel yang sangat parah.

Baca Juga
Baca Juga

Pelatih Kepala Muba Babel United, Ibnu Grahan mengatakan, jika cedera dari anak asuhnya itu cukup parah.

“Bimasakti mengalami dislokasi engkel dan harus mendapatkan perawatan. Itu karena tanah di lapangan sangat jelek, lampu stadion pun kurang terang,” ucapnya.

Kualitas rumput, lapangan yang tidak rata, dan penerangan yang kurang, cukup menganggu pemain.

“Bukan mau cari alasan, tapi itulah yang terjadi,” ucapnya.


1. Kualitas Stadion Buruk

Kiper Muba Babel United, Bimasakti Andiko dilarikan ke rumah sakit, usai babak pertama di laga melawan Sriwijaya FC Stadion Kaharuddin, Pekanbaru Riau, Kamis (04/11/21).

Melihat cedera engkel yang dialami Bimasakti Andiko, bisa jadi ia akan menepi dalam waktu yang cukup lama. Padahal, Muba Babel United sebenarnya sangat membutuhkan tenaganya.

Tapi, karena memang cederanya cukup parah, sehingga ia harus istirahatan dan menjalani pengobatan terapi untuk segera membuat cederanya cepat pulih.

Satu hari sebelumnya, Pelatih Kepala Sriwijaya FC Nilmaizar juga telah mengkritik kualitas lapangan Stadion Kaharudin Pekanbaru Riau.

Baca Juga
Baca Juga

Ia membandingkan dengan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Akan tetapi, memang tidak ada pilihan, anak asuhnya harus beradaptasi.

“Kondisi venue, bagusan Sriwijaya FC. Tapi inilah kondisinya, kita harus terima,” ucapnya.

Anak asuhnya tidak bisa memilih atau menolak, sehingga memang harus beradaptasi. Pemain harus secepatnya menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan di Stadion Kaharuddin, Riau.

“Harus menyesuaikan diri semampunya. Dengan kata lain tidak bisa menolak, harus jalankan,” ucapnya.

Sekadar mengingatkan, pada putaran pertama di Grup A dimainkan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Pada putaran kedua, beralih ke markas PSPS Riau, yakni ke Stadion Kaharuddin Pekanbaru Riau.

NilmaizarSriwijaya FCIbnu GrahanLiga IndonesiaLiga 2Berita Liga 2Persipal Palu

Berita Terkini