Rodgers Anggap Isu Kepergiannya ke Man United Hina Martabat Solskjaer
INDOSPORT.COM - Di tengah isu yang beredar soal kemungkinan dirinya akan jadi manajer baru Manchester United, Brendan Rodgers menyuarakan bantahan keras. Ia menyebut semua berita tersebut bohong dan tidak menghormati Leicester City sebagai klubnya saat ini.
Ole Gunnar Solskajer selaku pelatih sah United juga dirasa Rodgers sudah diinjak-injak dengan informasi palsu tersebut. Maka dari itu ia lebih memilih fokus pada pekerjaannya yang sekarang.
"Kabar ini mencederai martabat dua pihak. Sangat tidak sopan membicarakan pergantian manajer saat manajer tersebut masih bertugas. Solskjaer adalah pelatih dan pribadi yang baik," papar Rodgers seperti yang dikutip dari Sky Sports.
"Yang kedua, aku masih berstatus sebagai manajer Leicester City. Aku merasa bangga di sini dan punya komitmen kuat bersama pemain, klub, dan juga pemiliknya,"
"Aku tidak akan berkomentar pada berita omong kosong seperti ini. Kita tidak akan pernah bisa mengkontrol semuanya. Saat ini fokusku hanyalah partai melawan Chelsea," tambah pria 48 tahun asal Irlandia Utara tersebut.
Menyusul rentetan hasil buruk yang didapat Manchester United belakangan ini, Rodgers memang santer digosipkan bakal segera jadi nakhoda baru di Old Trafford. Suksesnya bersama Celtic FC dan Leicester City dalam lima tahun terakhir jadi penyebabnya.
Media semakin gencar menyorot Rodgers usai sang manajer dikabarkan tengah berburu kediaman baru di sekitar area kota Manchester. Meskipun jika itu hanyalah sebuah kebetulan namun tetap layak dipublikasi.
1. United Ingin Pelatih Lokal Top
Meski Brendan Rodgers bukan satu-satunya kandidat pengganti Ole Gunnar Solskjaer, namun ia dinilai punya kriteria paling pas. Terutama dengan keinginan Manchester United kembali mempekerjakan juru taktik asal Inggris Raya.
Rodgers juga masih cukup muda untuk ukuran manajer sehingga cocok diberi kontrak dan proyek jangka panjang. Sejak ditinggalkan Sir Alex Ferguson yang mengabdi selama 26 tahun, United kini sudah punya empat manajer berbeda sejak 2014.
Secara taktikal Rodgers pun cukup solid. Bersama Leicester City yang notabene masih berstatus underdog di Liga Inggris ia mampu mempersembahkan satu trofi Piala FA dan Community Shield.