Wah! Sepak Bola Kalsel Belum Terima Medali Perak Peparnas Papua, Ada Apa?
INDOSPORT.COM - Kontingen sepak bola Kalimantan Selatan saat ini belum menerima medali perak dari ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Papua 2021. Ada apa?
Sebagaimana diketahui, pesta olahraga untuk difabel bertajuk Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua tahun 2021, resmi ditutup pada 13 November 2021 lalu.
Namun, kontingen Kalimantan Selatan mengaku sampai saat ini belum menerima medali perak, setelah tim dipastikan finis di urutan kedua cabang olahraga sepak bola.
Hal ini dibenarkan oleh ofisial tim sepak bola CP Kalsel, Suhardian, via Duta TV.
Suhardian yang juga merupakan kepala bidang humas di NPC Kalsel menerangkan bahwa seharusnya Kalsel sudah menerima medali, meski ada insiden di partai final.
Laga final digelar di Stadion Mahacandra Uncen, Jayapura, Jumat (12/11/21). Skuat asal Kalsel mengaku curiga dengan wasit, hingga memutuskan untuk kalah walkout.
Tim tuan rumah Papua berhasil menyabet medali emas cabang olahraga sepak bola di Peparnas Papua 2021, usai menang WO 5-1 (dari skor 2-1) atas tim Kalimantan Selatan.
Meski kalah walkout, Kalimantan Selatan mestinya tetap menerima medali perak, sebab mereka tidak didiskualifikasi oleh panitia, tapi mundur atas kemauan sendiri.
"Sampai saat ini belum menerima medali yang harusnya kita dapatkan. Memang kita melakukan WO di partai final, namun tidak didiskualifikasi," ungkap Suhardian.
Bahkan, saat Kalimantan Selatan meminta agar wasit yang memimpin partai final itu diusut apakah terlibat match fixing atau tidak, hingga kini tak ada perkembangan.
1. Kronologi Kalsel Walkout
Awal babak pertama, Papua dan Kalimantan Selatan bermain terbuka. Kalsel sering melakukan ancaman melalui kapten M. Yahya Hernanda, namun belum ada tercipta gol.
Papua berhasil mencuri keunggulan terlebih dahulu melalui striker Diano Korwa, yang memanfaatkan kemelut di kotak penalti Kalsel, membuat skor unggul menjadi 1-0.
Papua pun berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui aksi individu dari Ongen Marani, yang berhasil menceploskan bola ke sisi pojok kanan bawah dari gawang Kalsel.
Kalsel berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 setelah Firman A. Pedi berhasil merangsek ke kotak penalti Papua, lantas melesakkan bola ke sisi pojok kiri gawang.
Jelang dimulainya babak kedua, kontingen Kalimantan Selatan melakukan protes keras kepada kepemimpinan wasit Andi Asri Aziz asal Sulawesi Selatan yang dinilai tidak adil.
Aksi protes membuat pertandingan babak kedua tertunda, tapi Kalsel memilih untuk tidak melanjutkan laga. Alhasil, Papua pun menang dan meraih medali emas Peparnas.