Bantu Inter Depak AC Milan, Hakan Calhanoglu Bangga Bukan Main
INDOSPORT.COM - Hakan Calhanoglu merasa bangga bisa menjadi pemain penting di Inter Milan bahkan sukses menjegal mantan klubnya, AC Milan dari puncak klasemen Liga Italia 2021-2022.
Inter Milan berhasil mengamankan tiga poin penuh kala menjamu Cagliari di Giuseppe Meazza pada pekan ke-17 Liga Italia 2021/22.
Lautaro Martinez (29’) membuka keunggulan Inter Milan atas tamunya, Cagliari, yang lantas digandakan oleh Alexis Sanchez (50’).
Setelahnya brace dari Lautaro tercipta di menit ke-68. Gol tersebut menjadi gol keempat Inter Milan, setelah gol milik Hakan Calhanoglu (66’).
Kemenangan Inter Milan ini menjadi teramat manis mengingat AC Milan dan Napoli, dua rivalnya dalam perburuan gelar juara Liga Italia 2021/22 diketahui gagal mendapatkan poin sempurna.
Hakan Calhanoglu merasa bangga akan capaian yang didapat Inter Milan. Ia senang akhirnya bisa menjadi pemain penting di klub besar.
“Saya sangat senang berada di sini. Itu membuatku bangga. Saya ingin berterima kasih kepada tim, karena mereka sangat membantu saya menjadi pemain penting," ujar Hakan Cahlanoglu kepada DAZN.
"Inter Milan bisa merasakan kualitas dan kontribusi saya, jadi saya memberikan yang terbaik untuk Inter Milan," imbuhnya.
1. Bantu Inter Depak AC Milan, Hakan Calhanoglu Bangga Bukan Main
Hakan Calhanoglu juga menganggap Inter Milan layak menduduki puncak klasemen Liga Italia 2021-2022 karena memainkan banyak pertandingan dengan baik.
Calhanoglu secara tidak langsung juga ingin menyatakan bahwa Inter Milan adalah tim solid yang dominan dan paling layak berada di takhta tertinggi dibanding AC Milan maupun tim-tim lain di Serie A Italia.
“Kami telah memainkan banyak pertandingan dengan baik, sekarang kami berada di puncak klasemen, kami mendominasi begitu banyak pertandingan dan mendapatkan tempat kami.”
Hakan Calhanoglu tercatat sudah mengantongi sejumlah enam gol dari 15 penampilannya bersama Inter Milan di Liga Italia 2021-2022. Ini merupakan peningkatan yang luar biasa bagi bintang Turki karena saat membela AC Milan, ia belum menunjukkan konsistensi.