x

Yakin Timnas Era Shin Tae-yong, Kurniawan Paparkan Kisah Primavera Kalahkan Juventus

Selasa, 28 Desember 2021 19:43 WIB
Penulis: Martini | Editor: Herry Ibrahim
Kurniawan Dwi Yulianto, mantan pemain Timnas Indonesia.

INDOSPORT.COM - Dalam setiap capaian, tentu ada proses yang harus dilalui. Begitu pandangan dari pesepak bola legendaris Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.

Hal ini ia harapkan dapat diterapkan dalam upaya pembinaan pemain sepak bola muda Indonesia, bahwa prestasi tidak datang dengan sendirinya, tapi melalui proses.

Hal itu juga pernah ia alami saat masih menimba ilmu sepak bola. Kurniawan Dwi adalah pemain jebolan Diklat Ragunan yang lolos dan mengikuti program Primavera.

Baca Juga
Baca Juga

Program Primavera adalah pembinaan dan pelatihan sepak bola di Italia, salah satunya adalah Indonesia yang turut mengirimkan sejumlah pemain muda di tahun 1993-1994.

Seleksi berjalan sangat panjang dan ketat. Hanya pemain terbaik yang bisa berangkat ke Italia. Namun, pelatih Italia justru terkejut karena skill pemain belum sesuai harapan.

"Kami ingat sekali waktu itu kita datang, besoknya ada friendly match, pelatih mau lihat seperti apa permainan kita," ungkap Kurniawan Dwi Yulianto di GAN Channel.

Baca Juga
Baca Juga

"Dan dia geleng-geleng kepala melihat standar sepak bola kita. Sampai di sana, kita benar-benar belajar sepak bola dari nol," tegas Kurniawan Dwi Yulianto lagi.

Saat menyadari permainannya masih jauh dari standar sepak bola Italia, Kurniawan Dwi Yulianto dkk akhirnya berlatih keras, sehingga bisa mencatatkan kemenangan.


1. Primavera Ungguli Juventus

Garuda Select dan PSSI Primavera.

Proses latihan keras di Italia pun tidak serta merta memberikan kemenangan. Kurniawan Dwi Yulianto dan pemain Primavera lainnya, juga mengalami hasil minor selama setahun.

"Satu tahun kita ikut kompetisi Primavera Italia itu, kita di peringkat sebelas dari 12 peserta. Bahkan kita hanya menang dua kali, selebihnya kalah," papar Kurniawan.

"Begitu tahun kedua kita datang lagi, kita ada di peringkat pertama di separuh musim, di atas Juventus. Segala sesuatu tidak bisa instant, harus ada proses," pungkasnya.

Demikian pula dalam pembinaan Timnas Indonesia saat ini, ketika Shin Tae-yong mulai mendapatkan formula, Kurniawan berharap masyarakat sabar menantikan prosesnya, dan menuai hasil kemudian.

JuventusKurniawan Dwi YuliantoThailandTimnas IndonesiaPrimaveraBola InternasionalPiala AFF 2020

Berita Terkini