5 Catatan Positif AC Milan Usai Gasak AS Roma di Liga Italia
INDOSPORT.COM - Pertandingan Serie A Liga Italia antara AC Milan vs AS Roma berakhir dengan skor 3-1, Jumat (07/01/22) dini hari WIB. Berikut lima catatan positif yang berhasil ditorehkan Rossoneri.
Olivier Giroud membuka keunggulan Rossoneri lewat tendangan penalti ketika permainan masih berjalan di bawah 10 menit. Tampil sebagai eksekutor, eks pemain Chelsea tersebut berjasil menyulap angka di papan skor jadi 1-0.
Tidak lama kemudian, giliran Junior Messias yang menyumbang gol untuk Rossoneri dan membuat skor berubah lagi, 2-0. Jelang berakhirnya babak pertama, AS Roma memperkecil ketertinggalan lewat Tammy Abraham.
Half time berakhir dengan skor sementara 2-1 untuk keunggulan AC Milan. Mereka pun kembali menggempur AS Roma di babak kedua dan menghasilkan tambahan satu gol lewat Rafael Leao pada menit ke-81.
Skor 3-1 bertahan sampai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Dengan hasil ini, AC Milan pun bercokol di peringkat dua klasemen sementara Serie A Liga Italia dengan raihan 45 poin.
Mereka hanya berjarak satu angka saja dari Inter Milan yang kini berada di puncak (46 poin). Sementara itu, AS Roma di peringkat tujuh (32 poin), harus bersaing ketat dengan Fiorentina dan Lazio.
Pertandingan AC Milan vs AS Roma semalam, memang membawa kekecewaan bagi kubu Jose Mourinho. Selain kalah, dua pemain mereka yakni Rick Karsdorp dan Gianluca Mancini diganjar kartu merah.
Namun situasi berbeda 180 derajat terjadi pada kubu Stefano Pioli yang sukses menggondol poin penuh pada matchday ke-20 mereka. Berikut beberapa hal positif yang diraih AC Milan usai menekuk AS Roma. Apa saja?
1. Junior Messias Konsisten
Penampilan Junior Messias mungkin layak dijadikan salah satu highlight utama di pertandingan AC Milan vs AS Roma semalam. Bermain penuh 2x45 menit, ia membayar lunas kepercayaan yang diberi oleh Stefano Pioli.
Satu biji gol berhasil dilesakkannya untuk membantu AC Milan memperlebar jarak dari kejaran lawan. Selain itu, ia pun menorehkan empat tembakan dan memenangkan sejumlah duel udara.
Penampilan impresif Junior Messias ini tentu sebuah sinyal yang apik bagi Rossoneri, mengingat sang pemain telah mencatatkan tiga biji gol di ajang Serie A Liga Italia 2021-2022, yang mana lebih baik ketimbang saat di Crotone.
Di Crotone, Junior Messias hanya bisa mencatatkan 1 gol dari 9 penampilan perdanananya bersama tim ini di level Serie A.
Mike Maignan Makin Gemilang
Selain Junior Messias, AC Milan juga patut bersyukur memiliki Mike Maignan sebagai penjaga gawang mereka. Penampilan kiper yang satu ini saat melawan AS Roma pun sangat impresif.
Ia melakukan beberapa kali penyelamatan, termasuk saat mematahkan upaya Tammy Abraham dengan refleksnya yang apik. Gelar Man of the Match mungkin layak disandangnya di pertandingan semalam.
Oase di Tengah Badai Covid-19
Seperti diketahui, liga-liga sepak bola dunia sedang berkutat dengan peningkatan kasus Covid-19. Tidak cuma Italia, di Inggris pun beberapa pertandingan terpaksa ditunda lantaran terjadi penularan virus secara massal di sejumlah tim.
Kemenangan atas AS Roma ini pun jadi oase dan bahkan angin segar bagi AC Milan yang juga tengah beperang melawan Covid-19 di kubu mereka.
Poin penuh dari pertandingan semalam membawa kestabilan bagi Rossoneri di papan atas klasemen, bahkan menempel ketat Inter Milan, walaupun dalam kondisi yang sulit sekarang ini.
Bekal yang Baik
Setelah pertandingan, Stefano Pioli mengaku senang dengan hasil yang diraih oleh anak-anak asuhnya. Ini merupakan awal yang baik untuk memperbaiki catatan musim lalu terutama soal produktivitas gol.
“Kami memulainya dengan baik, sekarang saatnya fokus ke pertandingan selanjutnya. Di Serie A, Anda hanya punya dua pilihan, yakni selalu di level atas atau berisiko membuat penampilan yang buruk,” ujar Pioli.
Lawan Rasisme
Salah satu hal positif lain dari pertandingan AC Milan vs AS Roma semalam adalah wujud perlawanan terhadap hal-hal berbau rasisme yang patut ditiru. Kali ini, diperlihatkan oleh pelatih AS Roma, Jose Mourinho.
Menurut sejumlah kabar, pelatih berjuluk The Special One tersebut berusaha menyetop para suporter AS Roma yang melontarkan chant bernada rasisme untuk striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, di babak kedua pertandingan Liga Italia dini hari tadi.