Klub Liga Jepang Datangkan Lagi Kiper Indonesia di Musim 2022

INDOSPORT.COM - Kiper asal Indonesia, Ryu Nugraha, akan bermain level profesional Liga Jepang usai sebelumnya sempat menjalani masa peminjaman bersama Fukui United di kasta kelima yang diangga masih berada di jenhang semi-pro. Di musim 2022, pemain berusia 21 tahun itu akan membela klub induknya yakni AC Nagano Parceiro di divisi tiga.

Hal ini seperti yang dilaporkan oleh akun Twitter resmi Nagano sendiri pada Kamis (06/01/22) lalu. Diharapkan kehadiran Nugraha akan menambah daya saing klub berlogo singa itu pada musim depan setelah di 2021 hanya bisa mengakhiri kompetisi di peringkat sembilan dari 15 klub J3.League.

Bukan hal mudah karena musim lalu pun Nugraha tidak sering menjadi starter untuk Fukui. Sementara itu skuat terkini Nagano juga sudah dijejali banyak stopper termasuk dua legiun asing lain yakni Wang Xiaofeng (Cina) dan Kim Min-ho (Korea Selatan).

Nugraha setidaknya masih akan memperkuat Nagano yang merupakan klub daerah tempatnya lahir hingga setidaknya dua tahun ke depan. Diharapkan ia bisa tumbuh menjadi penjaga gawang yang baik dan diandalkan timnas Indonesia ke depannya.

Nama Nugraha sendiri masih terdengar cukup asing di telinga pecinta sepak bola tanah air. Bukan hal yang aneh sebenarnya karena sang pemain masih berusia muda dan jarang diketahui jika ia rupanya memegang paspor Indonesia.

Nugraha lahir dan besar di Jepang dari ibu yang berkewarganegaraan Jepang pula. Meski demikian ayahnya berasal dari Indonesia dan itulah kenapa ia berhak menyandang status WNI.

Di J3.League, ia dianggap pemain asing yang masuk dalam kategori lokal namun bukan karena status homegrown seperti di Eropa. Melainkan kebijakan Partner Nations yang diberlalukan sejak 2021 lalu.

1. Apa Itu Partner Nations?

Partner Nations adalah kelompok negara yang sudah menjalin kerja sama dengan Jepang di bidang sepak bola. Keuntungannya adalah negara-negara itu bisa mengirim pemain ke level J.League manapun tanpa mengurangi jatah pemain asing.

Indonesia bersama Thailand, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Kamboja, Singapura, dan Qatar masuk dalam lategori Partner Nations. Iran juga sempat tergabung namun kini sudah tidak lagi.

Kebijakan ini dilahirkan untuk membantu perkembangan sepak bola Asia terutama di wilayah tenggara. Selain Qatar, semua negara Partner Nations adalah bagian dari AFF atau Asean Football Federation.