Nilainya Anjlok Gara-gara Rangnick, Anthony Martial Tunggu Uluran Tangan Juventus
INDOSPORT.COM – Anthony Martial mungkin harus berharap belas kasihan dari Juventus setelah nilai transfernya anjlok gara-gara dikesampingkan Ralf Rangnick dari skuat utama Manchester United.
Penyerang 26 tahun tersebut diketahui belum berhasil menembus skuat utama sejak Ralf Rangnick menginjakkan kakinya di Old Trafford sebagai manajeri interim enam bulan Manchester United.
Penampilan terakhirnya adalah hanya bermain selama dua menit di laga melawan Arsenal pada awal Desember 2021, yang merupakan laga terakhir Michael Carrick sebagai manajer sementara.
Masa depan Martial pun semakin suram lantaran dirinya dikabarkan terlibat perselisihan dengan Ralf Rangnick karena masalah kurangnya menit bermain.
Puncaknya, Rangnick mengklaim ahwa Martial tak mau bergabung dengan skuat Setan Merah yang bermain imbang di kandang Aston Villa dalam lanjutan Liga Inggris pada Minggu (16/01/22) kemarin.
Kian memanas. Martial kemudian memberitahu bahwa dirinya meninggalkan Man United yang sudah dibelanya selama tujuh tahun terakhir.
Masalahnya, hingga sejauh ini belum ada satu pun klub yang menyatakan minatnya pada penyerang yang ikut memenangkan Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis tersebut.
Dengan menit bermainnya yang berkurang musim ini, nilai jual Martial dipastikan anjlok secara drastis dari semula bisa mencapai 58 juta pounds atau setara Rp1,1 triliun.
Sebelumnya, ada Sevilla yang ingin membeli Martial namun Man United menolak karena harganya tidak sesuai. Selain itu, Man United mematok biaya pinjaman yang tinggi dan tuntutan membayar gaji Martial secara penuh kepada klub pelamar.
1. Martial Tunggu Uluran Tangan Juventus
Setelah nyaris sepi peminat, Juventus memberi secercah harapan untuk Martial yang bersikeras bisa meninggalkan Manchester United pada bursa transfer Januari ini.
Dilansir dari Sport Mirror, Martial merupakan salah satu pemain yang tengah dipertimbangkan oleh Juventus yang sedang dalam misi mencari striker baru di bursa transfer Januari.
Bayangkan saja, Juventus tercatat punya serangan terburuk di tujuh besar, dengan mencetak 34 gol dalam 22 pertandingan mereka sejauh musim ini.
Demi mematahkan tren buruk tersebut, Juventus ingin menjadikan Martial sebagai solusi sekaligus bala bantuan di lini depan klub Liga Italia yang tengah tumpul ini.
Di sisi lain, Martial telah berjuang untuk membuktikan dirinya di Man United, meskipun ia mencetak 23 gol di musim 2019/2020.