x

Kisah Miris Kei Kamara yang Rumahnya Dikepung Warga Usai Gagal Penalti di Piala Afrika 2021

Selasa, 25 Januari 2022 18:43 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya

INDOSPORT.COM – Penyerang Sierra Leone, Kei Kamara harus merasakan getir akibat rumahnya diserang oleh warga negara tersebut karena kegagalannya mengeksekusi penalti di Piala Afrika 2021.

Pemain yang membela negaranya, terkadang membawa beban berat di pundaknya. Penampilan apik dan performa menawan menjadi tuntutan yang harus dipenuhi.

Jika gagal menampilkan yang terbaik, pemain pun akan mendapat kecaman dari seluruh penduduk negara yang ia bela. Tak percaya, tanyakan pada David Beckham.

Baca Juga
Baca Juga

Bintang kenamaan Inggris ini pernah menjadi sasaran cacian pendukung The Three Lions karena kesalahannya yang mendapat kartu merah pada Piala Dunia 1998 Prancis.

David Beckham saat itu mendapat kartu kuning kedua usai melanggar gelandang Argentina, Diego Simeone. Alhasil, ia diusir dan Inggris tersingkir di babak 16 besar.

Apa yang dilakukan Beckham lantas memantik emosi para pendukung Inggris. Kecaman mengalir untuknya hingga replika dirinya digantung di depan Pub.

Baca Juga
Baca Juga

Tak hanya Beckham, sederet pemain lainnya bahkan juga pernah merasakan hal yang lebih parah usai gagal memberi performa terbaiknya untuk negaranya di kompetisi internasional.

Salah satunya adalah Kei Kamara, penyerang Sierra Leone yang rumahnya digeruduk warga pasca gagal mengeksekusi penalti di Piala Afrika 2021. Bagaimana kisahnya?


1. Digeruduk Warga karena Gagal Penalti

Kei Kamara, penyerang Sierra Leone di Piala Afrika 2021. Foto: Instagram@2k3

Kei Kamara harus menanggung beban berat setelah gagal membawa Sierra Leone melangkah ke babak 16 besar Piala Afrika 2021.

Kegagalan utamanya diyakini karena pemain berusia 37 tahun ini gagal mengeksekusi penalti saat melawan Guinea Khatulistiwa di laga terakhir grup E, Kamis (20/01/22).

Dalam laga itu, Sierra Leone tengah tertinggal 0-1. Saat itu, Leone Stars bisa saja terhindar dari kekalahan dan lolos ke-16 andai Kei Kamara berhasil mengeksekusi penalti di babak kedua.

Sayangnya, mantan penyerang Norwich City dan Middlesbrough itu gagal menuntaskan tugasnya karena bola hasil sepakannya berhasil ditepis kiper lawan.

Alhasi, Sierra Leone harus puas menelan kekalahan dan berada di peringkat ketiga serta gagal masuk ke daftar peringkat ketiga terbaik untuk lolos ke babak 16 besar.

Karena kesal dengan kegagalan ini, para warga Sierre Leone pun langsung menggeruduk rumah Kei Kamara yang berada di Freetown, ibu kota negara asal Afrika Barat itu.

Dilansir dari BBC Africa, para warga Sierra Leone datang ke rumahnya dan melemparkan umpatan sembari mencoba merangsek masuk ke rumah Kei Kamara.

Hal ini memaksa kepolisian bertindak dan menjaga rumah Kei Kamara dari amukan warga Sierra Leone yang kesal karena kegagalannya mengeksekusi penalti.

“Saya bisa konfirmsi bahwa Polisi masih ditempatkan di rumah Kamara untuk melindunginya dari para pemuda yang tak senang karena dia gagal mengeksekusi penalti,” ujar Deputi Media Kepolisian Sierra Leone kepada BBC Africa.

Polisi langsung bertindak karena kejadian ini bukanlah kali pertama. Jauh sebelum rumah Kamara, rumah pesepak bola Sierra Leone lainnya, Umaru Bangura juga pernah di geruduk warga.

Penggerudukan ke rumah Umaru Bangura pun dengan alasan yang sama, yakni ia gagal mengeksekusi penalti di menit-menit krusial masa Injury Tim saat Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika melawan Liberia.

“Kepolisian Sierra Leone mendapat indikasi bahwa para pemuda setempat akan menyerang rumah Kamara dan kami pun lantas memutuskan pergi ke rumahnya sebelum pertandingan usai.”

“Kami tahu apa yang menimpa Umaru Bangura beberapa tahun lalu, jadi kami memutuskan bertindak proaktif,” lanjut sumber Kepolisian Sierra Leone.

Beruntung bagi Kei Kamara, tak ada pengrusakan atau hal-hal buruk terjadi akibat penyerangan itu berkat kepolisian Sierra Leone yang langsung turun tangan.

Piala AfrikaSierra LeoneBola InternasionalSepak Bola

Berita Terkini