Cari Ganti Aubameyang, Arsenal Ditolak Striker Klub Gurem Spanyol

INDOSPORT.COM - Kepergian Pierre-Emerick Aubameyang usai kontraknya diputus pada bursa transfer musim dingin 2022 lalu membuat Arsenal mau tidak mau harus mencari striker baru. Nama Raul de Tomas dari Espanyol sempat muncul di benak mereka namun pada akhirnya tidak bisa didapatkan.

De Tomas memang pantas untuk ditawar mengingat performanya musim ini cukup gemilang. Kendati Espanyol hanya berkutat di papan tengah dan bawah Liga Spanyol 2021/2022, namun sang penyerang 27 tahun tetaplah subur.

Hingga pekan ke-22 tercatat De Tomas sudah membukukan 12 gol plus 2 assist. Ketajamannya seolah tidak hilang kendati musim sebelumnya berkiprah di Divisi Segunda di mana ia mengemas 23 gol dan 3 assist dari 37 pertandingan.

Tidak heran jika kemudian De Tomas menarik banyak perhatian klub lain termasuk Arsenal. Terutama dengan harga pasarannya yang hanya berada di kisaran 15 juta Euro atau Rp243 miliar.

Hanya saja Espanyol tidak punya niatan untuk melepas De Tomas saat ini. Jebolan akademi Real Madrid tersebut itu masih masuk dalam rencana mereka terutama setelah menandatangani kontrak panjang hingga Juni 2026.

"Arsenal sempat menghubungi kami untuk bicara soal Raul de Tomas. Sepertinya mereka belum sampai tahap serius namum Espanyol pun juga tidak ingin meladeni," ungkap direktur Espanyol, Jose Maria Duran, pada Sport3.

"Pendirian kami tidak akan berubah. Raul de Tomas tidak akan pergi apalagi di bursa transfer tengah musim," tambahnya lagi.

1. Tak Berencana Lepas Aubameyang

Arsenal sendiri menutup bursa transfer musim dingin 2022 tanpa mendatangkan satupun pemain. Tidak ada bintang yang mendarat di Emirates Stadium sebagai ganti Aubameyang yang pada Rabu (02/02/22) ini resmi bergabung denga Barcelona.

The Gunners terpaksa harus mengandalkan lagi Alexandre Lacazette sebagai mesin gol utama mereka setelah sempat akan dilepas sejak musim panas 2021. Pemain jebolan akademi, Eddie Nketiah, didapuk sebagai pelapisnya.

Tenaga Pierre-Emerick Aubameyang sebenarnya masih diperlukan Arsenal, tetapi kasus indisipliner yang membuat manajer Mikel Arteta marah telah mengacaukan semuanya. Semula hanya ban kaptennya saja yang dicopot namun kemudian ia tidak kunjung kembali dari suspensi.