x

Kisah Christian Eriksen Ditolak Chelsea Sebanyak 2 Kali

Senin, 14 Februari 2022 20:00 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Christian Eriksen saat diperkenalkan Brentford kepada awak media. FOTO: Reuters/Paul Childs

INDOSPORT.COM – Tak banyak yang tahu bahwa Christian Eriksen nyatanya pernah ditolak oleh Chelsea sebanyak dua kali saat dirinya tengah memulai karier.

Christian Eriksen kembali ke lapangan hijau usai mengalami gagal jantung kala membela Denmark di Euro 2020 pada tahun lalu.

Karena gagal jantung, Eriksen pun harus dipasangi Defibrilator atau alat pacu jantung yang diimplan di tubuhnya. Nyatanya, hal ini bertentangan dengan aturan Liga Italia sehingga membuatnya dilepas secara gratis.

Baca Juga
Baca Juga

Setelah sempat menganggur selama enam bulan, Eriksen pun akhirnya memiliki klub baru di mana dirinya akan berkancah di Liga Inggris.

Adalah Brentford yang menjadi Pelabuhan Christian Eriksen. Ia diikat kontrak selama enam bulan dengan opsi perpanjangan bersama klub berjuluk The Bees itu.

Kembalinya Eriksen ke Liga Inggris pun seakan mengorek suka dan duka yang pernah ia jalani di kompetisi terpopuler di dunia tersebut.

Baca Juga
Baca Juga

Di kompetisi itu, Eriksen mengukuhkan diri sebagai salah satu Playmaker terbaik di dunia, saat dirinya membela Tottenham Hotspur.

Namun di kompetisi itu pula, pemain yang di tanggal 14 Februari 2022 tepat 30 tahun ini juga memiliki kenangan buruk yang menjadi berkah baginya.

Pengalaman buruk itu adalah kala Christian Eriksen ditolak oleh Chelsea. Tak tanggung-tanggung, dirinya di tolak dua kali. Bagaimana kisahnya?


1. Penolakan Berbuah Berkah

Eks Tottenham Hotspur, Christian Eriksen.

Christian Eriksen memang tak pernah membela Chelsea di level senior. Namun ia punya pengalaman pahit kala masih remaja saat ditolak oleh The Blues dua kali.

Pada masa remaja, sekitar usia 14 atau 15 tahun, Eriksen muda yang bertalenta menjalani trial di berbagai klub Eropa, salah satunya Chelsea.

Saat itu, Eriksen menjalani trial kala Chelsea diasuh oleh Jose Mourinho. Dalam trial itu, dirinya bertanding membela The Blues melawan tim muda Inggris lainnya.

“Saya dan Rasmus Falk, rekan setim saya sejak kecil dan membela Odense FK, pergi ke Chelsea untuk menjalani trial,” kenang Eriksen kepada Daily Mail.

“Saya bahkan kembali ke sana (Chelsea) setahun berikutnya dan berpikir bahwa saya memang diinginkan oleh mereka.”

“Saya memainkan tiga pertandingan di tim U-18, melawan Milwall, West Ham dan tim lainnya. Kami makan bersama dengan tim utama dan Anda bisa melihat Jose Mourinho dan Didier Drogba di sekitar Anda,” lanjut Eriksen.

Meski dua kali menjalani trial di Chelsea, Eriksen harus menerima kenyataan dicampakkan oleh The Blues. Hal ini tak pernah dibayangkan olehnya, mengingat di Denmark tak ada penolakan semacam ini.

“Tapi semuanya terada berbeda di Inggris dan Denmark, di mana semua orang datang dan pergi. Tak masalah, semuanya tenang. (Tapi) Chelsea menutup pintu (menolak saya) dan itu menjadikan saya sosok seperti saat ini,” kenangnya lagi.

Setelah penolakan itu, Eriksen pun meningkatkan kapasitasnya sebagai pemain. Tak disangka, tawaran menjalani trial datang untuk ketiga kalinya dari Chelsea.

Namun, Eriksen menolak tawaran dari Chelsea dan memilih menjalani trial di AC Milan selama tiga hari dan Barcelona selama lima hari.

Penolakan itu nyatanya menjadi berkah bagi Eriksen yang kemudian berlabuh ke Ajax Amsterdam di mana ia memulai karier profesionalnya.

Setelah membela Ajax, Eriksen pun berlabuh ke Tottenham dan bermain hingga 2020 sebelum memutuskan berlabuh ke Inter Milan dan meraih Scudetto di musim 2021/22.

ChelseaTottenham HotspurAjax AmsterdamChristian EriksenBola InternasionalBrentfordSepak Bola

Berita Terkini