x

Degradasi Musim Depan, 3 Pemain Persiraja Ini Masih Layak Berlaga di Liga 1, Klub Besar Minat?

Senin, 14 Maret 2022 12:03 WIB
Editor: Juni Adi
Logo Persiraja Banda Aceh.

INDOSPORT.COM - Empat pemain Persiraja Banda Aceh ini wajib dilirik oleh klub-klub papan atas Liga 1, karena kemampuannya masih layak bermain di kasta tertinggi.

Persiraja Banda Aceh memastikan diri menjadi tim pertama yang akan terdegradasi dari kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1, musim ini.

Baca Juga

Hal tersebut setelah pesaing terdekatnya Barito Putera bermain imbang 3-3 melawan Madura United di pekan ke-30 Liga 1 2021/2022.

Raihan satu poin yang didapat Barito Putera itu otomatis membuat Persiraja Banda Aceh berlaga di Liga 2 musim depan.

Saat ini Barito Putera bertengger di posisi ke-15 dengan 28 poin. Sementara Persiraja Banda Aceh terbenam di dasar klasemen dengan raihan 13 poin hasil dari dua kali menang dalam 30 pertandingan.

Baca Juga

Dengan tiga laga tersisa, Persiraja Banda Aceh maksimal meraup 22 poin jika mampu menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan.

Namun hal tersebut tampaknya sulit terjadi melihat performa Persiraja Banda Aceh yang buruk sepanjang musim ini.

Pertandingan terakhirnya saja mereka harus kembali merasakan kekalahan melawan Bali United dengan skor 0-1 pada pekan ke-30 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Sebelumnya, pelatih Persiraja Sergio Alexandre mengakui jika timnya berada dalam posisi terjepit. Namun, ia tidak akan menyerah hingga pekan ke-34 atau laga terakhir Liga 1.

Baca Juga

"Situasi ini sangat sulit dan semua orang tahu itu. Namun, kami akan tetap berjuang dengan latihan setiap hari untuk meningkatkan permainan," ujar Sergio Alexandre kepada awak media.

"Kami sudah berlatih, tapi memang saat ini tidak mendapatkan hasil sesuai dengan yang kami inginkan," tambahnya.

Dalam setiap pertandingan, setidaknya Sergio memasang target satu poin untuk Persiraja di Liga 1. Ia pun juga enggan menyalahkan pemain karena hasil yang kurang maksimal tersebut.

"Saya tidak akan menyalahkan pemain karena mereka masih muda. Bahkan ada beberapa di antara mereka belum memiliki pengalaman di Liga 1," kata pelatih berusia 54 tahun ini.

Meski sudah memastikan diri akan tampil di Liga 2 musim depan, namun ada sejumlah pemain Persiraja Banda Aceh yang masih layak bermain di Liga 1 mengingat performanya musim ini sangat bagus. Siapa saja mereka?


1. Leo Lelis

Para pemain Persiraja merayakan gol Leo Lelis ke gawang Arema FC (10/02/22). (Foto: MO Persiraja)

Leo Lelis merupakan salah satu bek asing di Persiraja Banda Aceh yang tampil bagus musim ini di Liga 1.

Didatangkan dari Brasil, Leo berhasil membayar penuh kepercayaan manajemen dan juga pelatih Persiraja.

Baca Juga

Menurut laman Lapang Bola, Leo Lelis sejauh ini bermain cukup tangguh di lini belakang Persiraja dengan statistik 137 sapuan bola dari serangan lawan. 

Tak hanya garang melakukan intercept. Leo Lelis juga ternyata memiliki kemampuan passing yang sangat baik. Ia tercatat sudah melepaskan 789 umpan akurat dengan rataan 29,22 per pertandingan. 

Statistik apik itu tidak lepas dari rekam jejak Leo Lelis yang cukup baik sebagai bek tengah saat masih bermain di Brasil.

Dilihat dari data statistik, bek dengan tinggi badan 191 sentimeter itu tampil reguler di kasta tertinggi Liga Latvia, Eropa, musim lalu bersama Valmiera FC. 

Leo Lelis mencatat 28 penampilan dengan total 2.417 menit, serta mencetak tiga gol untuk Valmiera FC di Liga Latvia. 

Baca Juga

Fakhrurrazi Quba

Persiraja Banda Aceh memang menjadi salah satu tim dengan jumlah kebobolan sangat tinggi di Liga 1 musim ini. Total Laskar Rencong sudah kemasukan 21 gol dan baru mencetak 7 gol.

Namun siapa sangka meski jala gawangnya sering bergetar oleh klub lawan, kiper Persiraja, Fakhrurrazi Quba rupanya tampil menawan.

Bagaimana tidak, Fakhrurrazi Quba saat ini masuk dalam jajaran 10 besar kiper yang melakukan penyelamatan terbanyak di Liga 1.

Baca Juga

Saat ini Fakhrurrazi Quba berada di posisi ke-10 dengan 64 aksi penyelamatan bola dari gawangnya.

Meski menjadi tim dengan angka kebobolan tertinggi di Liga 1, kinerja Fakhrurrazi Quba sejatinya cukup baik sehingga masih layak bermain di kasta tertinggi musim depan.


2. Paulo Henrique

Striker asing Persiraja Banda Aceh, Paulo Henrique, berselebrasi usai cetak gol ke gawang Persita.

Paulo Henrique didatangkan oleh Persiraja Banda Aceh ke Liga 1 dengan status bebas transfer setelah sebelumnya sempat membela klub asal Malta, Marsa FC. Ia mulai merumput bersama Persiraja pada Juli 2021.

Penampilan Paulo Henrique pada awal musim Liga 1 2021 cukup menyita perhatian lantaran permainan apik yang ditunjukkannya. 

Sayangnya, pemain berusia 30 tahun itu tengah menepi dari lapangan lantaran mengalami cedera hamstring. Kini setelah absen panjang, Paulo Henrique kembali menunjukan taringnya.

Ia sudah mengemas 6 gol di Liga 1 musim ini dari 12 pertandingan yang dilakoninya. Ia bahkan masuk dalam jajaran 20 striker pencetak gol terbanyak di Liga 1 2021, dengan menempati urutan ke-19.

Kiprah Wakil Sumatera di era Liga 1

Pada edisi 2017, awal era Liga 1, sebanyak dua klub Sumatra turut berpartisipasi yakni Semen Padang dan Sriwijaya FC.

Pada akhir musim, hanya Sriwijaya FC yang bertahan karena finis di papan tengah. Adapun Semen Padang turun kasta karena finis di zona merah.

Memasuki musim 2018, Sriwijaya FC ditemani PSMS Medan yang naik melalui jalur promosi. Sayangnya, pada akhir musim kedua klub sama-sama terdegradasi karena tak mampu bersaing.

Meski begitu, wakil Sumatra tetap berjumlah dua setelah Semen Padang kembali melalui jalur promosi di musim 2019.

Adapun satu wakil lainnya adalah Badak Lampung FC, klub hasil merger dengan Perseru Serui yang disuntik mati.

Namun, sekali lagi ketatnya persaingan membuat kedua tim terlempar pada akhir musim. Badak Lampung dan Semen Padang turun kasta karena finis di zona merah.

Persiraja Banda Aceh akhirnya menyelamatkan wajah Sumatera pada Liga 1 2021 (seharusnya Liga 1 2020 tapi dibubarkan karena pandemi). Klub dari Kota Serambi Mekah itu promosi setelah finis di peringkat ketiga pada Liga 2 2019.

Dalam kiprahnya, Persiraja sempat diragukan bisa bersaing dan hanya menjadi tim yang numpang lewat karena minim pemain bintang.

Benar saja, kekalahan demi kekalahan terus dialami oleh Persiraja dari laga awal hingga pekan ke-30, yang membuat mereka harus terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
 

Liga IndonesiaPersiraja Banda AcehLiga 1TRIVIABerita Liga 1

Berita Terkini