x

Kalahkan Boaz, Beto Akhirnya Resmi 'Lucuti' Bambang Pamungkas di Liga Indonesia

Senin, 14 Maret 2022 20:02 WIB
Editor: Juni Adi
Selebrasi Beto Goncalves usai mencetak gol untuk Madura United saat melawan Persiraja (Foto: MO Madura United)

INDOSPORT.COM - Alberto 'Beto' Goncalves akhirnya berhasil menggeser Bambang Pamungkas sebagai pencetak gol terbanyak kedua di Liga Indonesia atau Liga 1 saat ini.

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia kini telah memasuki era profesional setelah PSSI meleburkan dua kompetisi terdahulu, Perserikatan dan Galatama.

Baca Juga

Kemudian lahir kompetisi tertinggi bernama Liga Indonesia, dimana Liga 1 adalah salah satunya terobosan yang dikembangkannya.

Liga Indonesia musim pertama bergulir pada tahun 1994-1995. Sejak saat itu mulai banyak bermunculan pemain-pemain lokal hebat, termasuk yang berposisi sebagai penyerang.

Hal itu dibuktikan sepanjang satu musim kompetisi yang diwarnai banyak gol. Mayoritas gol dicetak oleh pemain yang berperan sebagai ujung tombak.

Baca Juga

Sayangnya tidak semua pemain lokal bertipikal penyerang mampu tampil tajam di depan gawang.

Sebab tidak banyak pemain yang mempunyai kepandaian dalam mencari ruang kosong, serta ketenangan yang baik untuk mengeluarkan insting mencetak golnya.

Kurniawan Dwi Yulianto dan Bambang Pamungkas adalah dua nama pemain lokal yang mempunyai syarat tersebut sebagai striker haus gol di era 2000-an.

Namun ketajaman keduanya tidak berlangsung lama, setelah Cristian Gonzales datang ke Tanah Air tahun 2003.

Baca Juga

Kehadiranya mendatangkan sebuah warna baru di lini serang sepak bola Indonesia. Di musim pertamanya memperkuat PSM Makassar, Gonzales langsung menunjukan tajinya.

Ia mencetak 66 gol dari 56 penampilan di Liga Indonesia dalam dua musim berbaju Juku Eja.

Sebuah statistik yang sangat bagus bagi seorang striker asing yang baru pertama kali mencicipi atmosfer sepak bola nasional.

Setelah PSM Makassar, Gonzales kemudian berpetualang ke tim lain. Persik Kediri menjadi pilihannya.

Bersama Macan Putih -julukan Persik- Gonzales semakin beringas dalam hal merobek jala gawang lawan.

Tiga musim di sana, ia membuat 174 gol dan meraih satu gelar Liga Indonesia dan gelar top skorer. Gonzales lahir di Montevideo, Uruguay, pada 30 Agustus 1976.

Pemain yang akrab disapa El Loco itu datang ke Indonesia setelah diboyong PSM Makassar dari Deportivo Maldonando.

Seiring berjalannya waktu, banyak pemain hebat muncul di Liga Indonesia. Namun hal itu tidak membuat Gonzales mudah untuk dibungkam. Ia tetap sulit untuk ditaklukan oleh bek dan kiper lawan.

Keran golnya terus mengalir deras, hingga akhirnya ia kini menjadi pemain paling subur di kompetisi sepak bola Indonesia, dengan torehan 231 gol. 

Gonzales menempati urutan teratas sebagai top skor sepanjang masa sepak bola Indonesia, dan menjadi satu-satunya striker yang pernah meraih empat kali gelar top skor sampai masuk rekor MURI.

Ketajaman bomber yang kini berpaspor Indonesia lewat program naturalisasi itu, menyihir para pecinta sepak bola Indonesia yang berimbas terhadap sentimen ketidakpercayaan dengan bakat lokal.

Hingga sebuah fenomena baru muncul yaitu andalkan asing.

Maksudnya kemudian banyak klub di Liga Indonesia termasuk di Liga 1 2021 yang ikut-ikutan memakai striker asing sebagai mesin golnya.

Pundi-pundi golnya masih berpeluang nambah mengingat penyerang berusia 45 tahun itu masih aktif bermain hingga saat ini.

Musim depan, Gonzales akan kembali beraksi di kasta tertinggi, Liga 1 2022 memperkuat Rans Cilegon FC. 


1. Bepe Lama Bertengger di Posisi Kedua

Striker Persija Jakarta, Bambang Pamungkas. Herry Ibrahim

Lantas bagaimana dengan pemain lokal? tidak kalah garang. Bambang Pamungkas adalah salah satu striker lokal yang tetap tampil tajam, di tengah masa kejayaan Cristian Gonzales

Masa keemasan Bambang Pamungkas terjadi di Liga Indonesia musim 1999-2000.

Baca Juga

Ketika itu pemain asal Salatiga ini mampu menjadi striker haus gol di usianya yang masih sangat muda yakni 20 tahun dengan torehan 24 gol semusim.

Pencapaian itu membuat Bepe -sapaan karibnya- meraih gelar top skor di musim debutnya sebagai pemain profesional bersama Persija, mengalahkan nama tenar lain Kurniawan Dwi Yulianto dengan 23 gol.

Namun saat itu ia gagal membawa Persija juara, karena langkah mereka terhenti di babak semifinal.

Baca Juga

Kegagalan Bepe membawa Macan Kemayoran ke final dibayar tuntas di musim berikutnya.

Di Liga Indonesia musim 2001, ia berhasil memberikan gelar untuk tim ibu kota. 

Mantan penggawa Selangor FA itu bersaing ketat dengan Gonzales sebagai striker tertajam di Liga Indonesia. Hingga akhirnya Bepe juga tidak mampu mengejar catatan gol Gonzales.

Baca Juga

Bepe hanya mampu bertengger di urutan kedua sebagai pencetak gol terbanyak di kompetisi sepak bola Indonesia, dengan torehan 176 gol bersama dua klub yaitu Persija Jakarta, dan Pelita Bandung Raya. 


2. Dilucuti Alberto 'Beto' Goncalves

Selebrasi Beto Goncalves usai mencetak gol untuk Madura United saat melawan Persiraja (Foto: MO Madura United)

Lama bertengger di kursi nomor dua pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia, posisi Bambang Pamungkas akhirnya harus lengser oleh penyerang naturalisasi berdarah Brasil, Alberto 'Beto' Goncalves.

Beto kini sudah mengoleksi 177 gol. Torehan satu gol bersejarahnya itu ia buat ketika Madura United bertemu dengan Persib Bandung di pekan ke-31 Liga 1, Minggu (13/03/22) kemarin.

Baca Juga

Sayang, Beto yang menyumbang satu gol lewat titik putih, gagal membawa Madura United meraih tiga poin karena harus tunduk dengan skor 3-2 oleh Persib.

Sebelumnya, Beto Harus bersaing dengan penyerang lokal asal Papua yang juga cukup tajam yakni Boaz Solossa.

Keduanya sempat saling berlomba untuk mendekati torehan gol Bambang Pamungkas. Namun hingga akhirnya, Beto lah yang kemudian mampu mengungguli Bepe. 

Baca Juga

Boaz Solossa padahal mempunyai kans untuk melewati gol Bepe lebih dahulu, mengingat ia sudah membukukan 176 gol sama dengan Bepe.

Hanya saja mantan pemain Persipura Jayapura itu jarang tampil baik sebagai pemain reguler maupun pengganti di klubnya saat ini Borneo FC, sehingga disalip oleh Beto.

Beto didatangkan oleh Persijap Jepara tahun 2008 dari klub Brasil, Juventude. Tak butuh waktu lama bagi dirinya beradaptasi.

Gol demi gol dibukukan oleh Beto, hingga banyak klub Liga Indonesia yang tertarik menggunakan jasanya.

Sampai akhirnya nama Beto melesat kejajaran empat besar sebagai pencetak gol terbanyak di kompetisi sepak bola Indonesia, dengan raihan 171 gol bersama lima klub saat itu.

Kelima klub tersebut adalah Persijap, Persipura, Sriwijaya FC, Arema Cronus dan Madura United.

Boaz dan Beto yang masih aktif bermain di Liga 1, mengancam kini mengancam target baru yakni menyingkirkan Cristian Gonzales sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia dengan 231 gol. 

Bepe sendiri sudah tidak aktif bermain, ia pensiun tahun 2019 setelah sukses mengantarkan Persija menjuarai gelar kompetisi tertinggi  Liga 1 tahun 2018 lalu.

Persib BandungBoaz SolossaCristian GonzalesBambang PamungkasBeto GoncalvesMadura United FCLiga 1Berita Liga 1Liga 1 2021

Berita Terkini