Liga 1: Tira-Persikabo Berduka, Ofisialnya Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung

INDOSPORT.COM - Klub yang berkompetisi di Liga 1, Tira-Persikabo saat ini sedang dirundung duka setelah satu ofisialnya meninggal dunia.

Kabar duka itu diketahui dari postingan di akun Instagram resmi Tira-Persikabo yang diunggah pada, Selasa (15/03/22).

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un telah wafat, Bapak Ihya Nurdin (Tim Suport Persikabo). Mari kita doakan, semoga Almarhum mendapatkan tempat baik disisi Allah SWT, Aamiin, Alfatihah," tulis @officialpersikabo.

Sontak postingan itu langsung menuai berbagai komentar dari netizen. Tim-tim Liga 1 lainnya juga turut memberikan ucapan duka cita atas meninggalnya Ihya Nurdin.

@maduraunited.fc: "Turut berduka cita Atas wafatnya Bapak Ihya Nurdin (Tim Suport Persikabo) Semoga diterima di sisi Allah SWT"

@baliunitedfc: "Turut Berduka Cita, semoga almarhum mendapat tempat baik di sisi Tuhan Yang Maha Esa"

@officialpersebaya: "Turut berduka cita semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan"

@bhayangkarafc: "Turut berduka cita, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, aamiin"

@liga1match: "Turut berduka cita, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, aamiin"

1. Kronologi Meninggalnya Ihya Nurdin

Usut punya usut, Ihya Nurdin meninggal dunia saat ikut mendaki Gunung Batur di Pulau Dewata Bali. Pria berusia 42 tahun itu meninggal dunia diduga karena kelelahan dan alami gagal jantung.

Pendakian ke Gunung Batur dilakukan oleh Ihya Nurdin bersama tujuh orang lainnya pada, Senin (14/03/22) pukul 22.00 WITA.

Ketujuh orang yang dimaksud adalah Didik Wahyu (pemain Persikabo), Syahrul Trisna (pemain Persikabo), Gustur Cahyo (pemain Persikabo), Ahmad Mundir (ofisial), Irfan Surya Nugroho (ofisial), Ihsan Muhammad (tim medis), Brahmadi Jiwandana (fotografer).

Mereka berangkat dari hotel pada pukul 22.00 WITA dan tiba di Gunung Batur pada, Selasa (15/03/22) pukul 01.00 WITA.

Mereka tiba di pos 1 pendakian Gung Batur, lalu beristirahat selama 15 menit. Saat itu Ihya Nurdin mengatakan bahwa dirinya merasa kelelahan.

2. Nyawa Ihya Nurdin Tak Tertolong

Pada pukul 07.00 WITA Ihya Nurdin mengaku sesak napas dan langsung mendapatkan penanganan selama kurang lebih 20 menit.

Akan tetapi nyawa ofisial Tira-Persikabo itu sudah tidak bisa terselamatkan lagi. Almarhum kemudian dipulangkan ke Bogor menggunakan pesawat untuk kemudian dimakamkan di kampung halamannya.