x

Termasuk Teja Paku Alam, Pelatih Brasil Sebut 4 Kiper Terbaik di Liga 1

Jumat, 18 Maret 2022 14:33 WIB
Penulis: Martini | Editor: Juni Adi
Teja Paku Alam kiper Persib Bandung

INDOSPORT.COM - Termasuk Teja Paku Alam, pelatih kiper berkebangsaan Brasil, Felipe Americo menyebutkan empat kiper terbaik yang bermain di BRI Liga 1 2021-22.

Posisi penjaga gawang atau kiper sangat menentukan dalam sebuah tim. Jika kiper mumpuni, maka para pemain lainnya bisa dengan leluasa maju ke pertahanan lawan.

Baca Juga

Begitu juga dengan ajang Liga 1 2021-22. Persib Bandung menjadi tim yang paling jarang kebobolan, berkat Teja Paku Alam, Deden Natshir, dan juga I Made Wirawan.

Selain Persib, Bali United FC juga menjadi salah satu tim Liga 1 yang musim ini paling minim kebobolan, berkat kokohnya Nadeo Argawinata dan juga Wawan Hendrawan.

Jangan lupa, ada Arema FC yang musim ini menggunakan kiper asing, Adilson Maringa, juga salah satu yang terbaik di Liga 1 2021.

Baca Juga

Pelatih kiper asal Brasil yang pernah menukangi Barito Putera dan Arema FC, Felipe Americo, menyebutkan empat kiper terbaik yang ia lihat di kompetisi BRI Liga 1.

"Saya sudah empat tahun di Indonesia. Ada banyak kiper bagus di sini," ungkap Felipe Americo di kanal Youtube Tiento Indonesia.

"Kiper kita (Arema FC), Teguh Amiruddin bagus sekali, lalu ada Teja Paku Alam dari Persib, Nadeo Argawinata dari Bali United, Deden Natsir dari Persib," sebut Felipe.

Baca Juga

Menurut Felipe Americo, menjadi seorang kiper tidak mudah, apalagi dalam satu tim hanya dibutuhkan satu kiper yang berlaga.

"Kalau mau jadi kiper, harus punya banyak hal. Harus punya lompatan bagus, reaksi bagus, tapi itu bisa kita latih, kalau latihan tiap hari, mereka bisa berprogres," ujarnya.


1. Felipe Americo, Pelatih Muda yang Merantau ke Indonesia

Pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo Martins Goncalves

Faktanya, dibandingkan pelatih lainnya di Liga 1, Felipe Americo yang kini menukangi Arema FC sebagai pelatih kiper, memiliki usia yang sangat muda, ia baru 39 tahun.

Menurutnya, ada alasan khusus mengapa ia sudah menjadi pelatih, dan secara spesifik memilih menjadi pelatih kiper di Indonesia.

Baca Juga

"Waktu saya kecil, mulai main bola, saya selalu jadi kiper. Tapi di Brasil kiper harus tinggi, sedangkan saya tidak tinggi," ucap Felipe Americo di kanal Youtube Tiento ID.

"Akhirnya saya melirik peluang untuk jadi pelatih kiper. Saya mulai umur 20 sudah bekerja jadi pelatih kiper," kenangnya.

"Untuk bisa bekerja sebagai pelatih kiper, kondisi fisik harus bagus sekali, karena kita menendang bola setiap hari," jelas pelatih Brasil yang lancar berbahasa Indonesia itu. 

Baca Juga

Felipe Americo pertama kali datang ke Indonesia pada Liga 1 2017. Kala itu, Felipe menjadi staf kepelatihan Barito Putera yang dikepalai oleh sosok Jacksen F. Tiago.

Namun kini, ia menjadi orang penting yang membina para penjaga gawang Arema FC. Felipe mengaku tidak ada target khusus, namun para kipernya dituntut harus serius.

Baca Juga

"Target pertama, kerja serius. Kalau kita serius, kita bisa melihat posisi yang tinggi. Kalau juara, kita tidak tahu, tapi setiap hari kita fokus dan serius," ungkap Felipe lagi.


2. Tidak Ada Anak Emas di Arema FC

Pelatih Kiper Arema FC, Felipe Americo.

Menurut Felipe Americo, walau saat ini Arema FC sangat bertumpu pada kiper asing, Adilson Maringa, namun tidak ada perlakukan yang berbeda di antara kiper.

"Kita fokus pada semua kiper, tidak ada perbedaan saat latihan, semua sama."

"Tidak ada perbedaan antara kamu kiper satu dan dia kiper dua, waktu latihan sama, repetisi juga sama, tidak ada yang spesial."

PelatihM. NatshirKiperNadeo ArgawinataLiga IndonesiaTeja Paku AlamArema FCLiga 1Berita Liga 1Liga 1 2021BRI Liga 1 2021-2022

Berita Terkini