x

Plin-plan! Meski Tengah Disanksi, Pemerintah Inggris Izinkan Abramovich Suntik Dana ke Chelsea

Sabtu, 26 Maret 2022 06:47 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Yosef Bayu Anangga
Pemerintah Inggris terlihat plin-plan usai mengizinkan Roman Abramovich untuk menyuntikkan dananya ke Chelsea belakangan ini.

INDOSPORT.COM – Pemerintah Inggris terlihat plin-plan usai mengizinkan Roman Abramovich untuk menyuntikkan dananya ke Chelsea belakangan ini.

Sebagaimana diketahui, Chelsea saat ini dalam dibekukan dan berada di bawah lisensi pemerintah Inggris karena merupakan aset Abramovich.

Baca Juga

Abramovich sendiri mendapat sanksi dari pemerintah Inggris karena merupakan oligarki yang dekat dengan Vladimir Putin dan juga diduga terlibat dengan kasus korupsi serta suap.

Lantaran Abramovich mendapat sanksi berupa asetnya dibekukan, Chelsea pun kena imbasnya. Pemerintah Inggris bahkan membekukan rekening The Blues untuk biaya operasional.

Tak hanya rekening yang dibekukan, Chelsea juga tak bisa menjual tiket pertandingan. Meski bisa, maka hasil penjualan akan dialokasikan untuk korban perang di Ukraina.

Baca Juga

Kesulitan yang dihadapi Chelsea karena sanksi ini membuat klub asal London barat itu disebut-sebut tak bisa tenang menjalani laga tandang karena tak bisa membayar biaya operasional seperti hotel maupun pesawat.

Kesulitan ini pun kemudian membuat pemerintah Inggris mengizinkan Abramovich selaku pemilik resmi Chelsea hingga saat ini, untuk menyuntikkan dana.

Baca Juga

Melansir dari laman Si.com dan Inews UK, Abramovich lewat perusahannya, Fordstam, menyuntikkan dana sebesar 30 juta poundsterling atau sekitar Rp568 miliar.

Suntikan dana ini diberikan guna biaya operasional Chelsea hingga asetnya dikembalikan saat pemilik baru pengganti Abramovich diresmikan.


1. Calon Pengganti Abramovich Tersisa 2 Nama

Roman Abramovich (tengah), pemilik Chelsea

Saat ini, Raine Group sebagai broker dari pengakusisian Chelsea sendiri telah menimbang ada dua calon kuat pemilik baru The Blues.

Kedua calon itu merupakan konsorsium yang digagas pengusaha Amerika Serikat, Todd Boehly, dan pengusaha Inggris, Sir Martin Broughton.

Baca Juga

Kedua konsorsium ini dinilai oleh Raine Group sebagai kandidat paling tepat sebagai pengganti Abramovich, baik dalam hal tawaran maupun visi misinya.

Beberapa kandidat seperti Saudi Media Group, konsorsium Nick Candy, dan Keluarga Ricketts disebut tak lolos seleksi dari Raine Group.

Belum diketahui apa alasan tak lolosnya ketiga calon ini. Hanya saja, kabar tak masuknya ketiga calon itu telah dikonfirmasi oleh beberapa jurnalis ternama dari Telegraph, Sky News, dan The Times.

Baca Juga

Dilansir dari The Times, konsorsium Todd Boehly dan Sir Martin Broughton dalam waktu 24 jam akan diberi kesempatan untuk bertemu dengan petinggi Chelsea lainnya.

Pertemuan ini untuk membahas mengenai visi misi keduanya sebelum akhirnya pengumuman siapa yang akan menjadi pemilik baru Chelsea.

The Times juga mengklaim, bahwa selambat-lambatnya pada bulan mendatang atau April, Chelsea akan memiliki pemilik baru pengganti Abramovich.

 

2. Chelsea Dihadapkan pada Eksodus Pemain

Jorginho mencetak gol ke gawang Newcastle United dari titik putih (30/10/21).

Di sisi lain, Chelsea juga tengah disibukkan dengan kemungkinan eksodus pemain. Salah satunya adalah Jorginho yang dikaitkan dengan AC Milan.

Rumor kepindahan gelandang Chelsea, Jorginho, ke raksasa Italia, AC Milan, rupanya bukan isapan jempol belaka, karena pihak klub sudah mulai memberikan ultimatum.

Belakangan ini, seperti dilansir dari Football London, agen Jorginho, Joao Santos tampak aktif menjajakan kliennya untuk kembali ke Liga Italia.

Melihat hal itu, nampaknya Jorginho bisa saja hengkang dari klub untuk mencoba tantangan baru bersama klub lain dan meninggalkan filosofi yang dibangun di Chelsea.

Baca selengkapnya: Jorginho Serius ke AC Milan, Chelsea Mulai Beri Ultimatum

ChelseaRoman AbramovichLiga Primer InggrisLiga InggrisBerita Liga Inggris

Berita Terkini