x

Exco PSSI Jelaskan Situasi Terakhir Proses Naturalisasi 3 Pemain Eropa

Rabu, 30 Maret 2022 21:35 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Exco PSSI, Hasani Abdulgani. Foto: Da'Yerimon/Indosport.com

INDOSPORT.COM - Exco PSSI, Hasani Abdulgani membenarkan jika proses naturalisasi Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shyne Pattynama masih tertahan di Kemenhumkam. Ada satu dokumen yang harus dilengkapi terlebih dahulu.

Kekurangan dokumen ini diketahui usai PSSI melakukan rapat bersama Kemenkumham, Sekertaris Negara, Imigrasi, Kemenpora hingga Badan Intelijen Negara (BIN) pada pekan lalu. Dokumen yang dibutuhkan adalah legalisasi dari tiga pemain keturunan Eropa itu.

Baca Juga

Pihak pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pun sudah turun tangan. Menpora telah berkirim surat ke kedutaan besar Belanda dan Spanyol, supaya proses administrasi dipercepat.

"Sekarang mandek di Kemenhumkam. Ini sepertinya aturan baru jadi butuh dokumen baru dan kami minta Menpora menyurati duta besar dari negara pemain tersebut untuk menyatakan tiga pemain ini siap jadi warga negara Indonesia," kata Hasani Abdulgani.

Baca Juga

Hasani berharap surat pernyataan tersebut kalau bisa disertakan belakangan. Karenanya dia meminta Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memberikan 'garansi' khusus.

Pasalnya, tiga pemain tersebut dibutuhkan tenaganya saat Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni 2022.

"Saya harapkan kalau bisa paralel supaya tidak tunggu lama. Karena urusannya masih harus ke presiden, DPR, itu kan butuh waktu jadi jangan ditahan dulu," harap Hasani Abdulgani ketika berbincang dengan INDOSPORT

Baca Juga

1. Target Rampung di Bulan April

Sandy Walsh calon pemain naturalisasi

PSSI menargetkan ketiga pemain keturunan itu sudah sah jadi WNI pada April 2022. April. Karena PSSI perlu waktu satu hingga dua minggu untuk proses perubahan/perpindahan antar federasi kepada FIFA.

Tanpa passport, perpindahan ketiga pemain itu tidak bisa diajukan. Dengan tidak adanya surat approvel dari FIFA, otomatis pemain tersebut tidak memenuhi syarat membela Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Asia.

Baca Juga

Proses naturalisasi para pemain keturunan tersebut merupakan permintaan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Dia ingin membangun tim yang kuat saat ikut Kualifikasi Piala Asia 2023. 

Pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia berada di Grup A. Pasukan Shin Tae-yong akan bersaing dengan Yordania, Kuwait, dan Nepal.

Terakhir kali Indonesia bermain di Piala Asia pada 2007 lalu. Ketika itu skuat Garuda jadi salah satu tuan rumah dan gagal lolos dari babak penyisihan grup.

Baca Juga

Salah satu calon pemain naturalisasi, Sandy Walsh mengatakan tak sabar membela Timnas Indonesia. Dia berharap bisa membantu skuat Garuda di Kualifikasi Piala Asia 2023. 

"Kualifikasi Piala Asia pada Juni nanti.  Target terdekat saya adalah bermain di laga tersebut. Main dan coba bantu timnas," tutur Sandy Walsh dalam tayangan YouTube KBRI Belgia. 

Saat ini, tersisa 11 tiket yang akan diperebutkan 24 tim untuk ke babak utama Piala Asia 2023. 

Baca Juga

Jumlah tersebut dirinci menjadi enam tiket langsung ke Piala Asia 2023 yang diraih oleh para juara masing-masing grup. Adapun lima tiket sisanya akan perebutkan runner-up grup terbaik.


2. Pemain Keturunan di Inggris

Pemain klub Divisi Championship Leeds United U-23 Pascal Struijk.

Selain tiga nama tersebut, ada pula pemain keturunan yang berkiprah di Liga Inggris. Andai pemain tersebut mau dinaturalisasi, maka Timnas Indonesia akan punya skuat mengejutkan.

Skuat mengejutkan itu bisa dilihat dari bedah formasi jika pemain keturunan yang berkiprah di Liga Inggris itu mau dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.

Baca selengkapnya: Bedah Formasi Mengerikan Timnas Indonesia Jika 2 Bintang Liga Inggris Minat Dinaturalisasi

PSSIJoko WidodoHasani AbdulganiTimnas IndonesiaExco PSSIBola InternasionalSandy WalshBerita Timnas IndonesiaShayne PattynamaJordi Amat

Berita Terkini