x

Liga Italia: AS Roma yang Diam-diam Menghanyutkan di Sepanjang Tahun 2022

Minggu, 17 April 2022 15:05 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
Sempat jeblok, AS Roma besutan Jose Mourinho melejit di 2022 dengan tak terkalahkan dalam 11 laga terakhir Liga Italia, setara AC Milan dan mengungguli Inter Milan. (Mats Torbergsen/NTB via REUTERS)

INDOSPORT.COM – Sempat jeblok, AS Roma besutan Jose Mourinho melejit di 2022 dengan tak terkalahkan dalam 11 laga terakhir Liga Italia, setara AC Milan dan mengungguli Inter Milan.

Mengawali musim ini dengan pelatih baru Jose Mourinho, AS Roma menunjukkan kinerja apik dengan tak terkalahkan dalam 6 pertandingan pertama di seluruh kompetisi.

Baca Juga

Meski demikian, kinerja Giallorossi kemudian menurun. Di Liga Italia saja, mereka menelan 7 kekalahan sepanjang September hingga Desember yang membuat mereka terlempar ke posisi 8.

Memasuki tahun 2022, kinerja Serigala Ibukota tak juga membaik. Mereka bahkan selalu kalah dalam 2 pertandingan pertama di Liga Italia pada 2022, yakni menghadapi AC Milan (1-3) dan Juventus (3-4).

Hasil buruk itu kemudian menular ke Liga Italia di mana mereka kalah 0-2 dari Inter Milan di perempat final, yang membuat Jose Mourinho marah besar.

Baca Juga

Ketika itu, Mourinho bahkan menuding anak-anak asuhnya bersikap seperti pemain dari klub medioker dan menyarankan agar mereka tampil di kasta yang lebih rendah.

"Saya ingin tahu kenapa saat berhadapan dengan Inter Milan, Anda ketakutan di 10 menit pertama. Dan kenapa saat melawan AC Milan, Anda juga ketakutan pada 10 menit pertama," kata Mourinho kepada para pemain AS Roma, seperti dilansir Corriere dello Sport.

"Kelemahan terbesar seorang pria adalah kurangnya rasa berani, kurangnya kepribadian. Apakah anda takut tampi di laga seperti ini?” lanjutnya.

Baca Juga

"Silakan bermain di Serie C. Di sana Anda takkan menemukan tim juara, stadion terbaik, atau tekanan besar di sepak bola. Anda penakut.”

Menariknya, pernyataan pedas Jose Mourinho itu pada akhirnya justru berhasil membakar semangat Lorenzo Pellegrini dkk.


1. Hanya Kalah dari Barcelona dan Liverpool

Pelatih AS Roma Jose Mourinho.

Selepas kekalahan dari Inter Milan di Coppa Italia itu, AS Roma sejatinya masih sedikit kesulitan. Di dua laga berikutnya yakni menghadapi Sassuolo dan Verona, Giallorossi hanya bisa bermain imbang.

Namun, pelan-pekan Lorenzo Pellegrini dkk mulai tampil membaik. Akibatnya, mereka pun kini sukses tak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir di Liga Italia dengan rincian 7 menang dan 4 seri.

Baca Juga

Terbaru, mereka sukses mengalahkan Salernitana 2-1 meski sempat tertinggal lebih dulu. Mental tangguh Roma pun terlihat di laga itu dengan mencetak 2 gol pembalik kedudukan di 10 menit terakhir.

Tak hanya itu, Roma pun menunjukkan kinerja lebih baik saat menghadapi tim sekelas. Terbukti, Atalanta dan Lazio masing-masing digebuk dengan skor 1-0 dan 3-0.

Tak hanya itu, pertahanan Giallorossi pun membaik dengan meraih 6 cleansheet dalam periode 11 laga tersebut.

Baca Juga

Di sisi lain, torehan 11 kemenangan tak terkalahkan itu membuat AS Roma kini menjadi salah satu tim tertangguh di liga domestik Eropa.

Dilansir Football Italia, Giallorossi hanya kalah dari 2 tim, salah satunya Barcelona yang tak terkalahkan dalam 15 laga terakhir Liga Spanyol dan sukses merangsek ke posisi 2 klasemen sementara.

Satu nama lagi adalah Liverpool yang tak terkalahkan dalam 12 pertandingan terakhir di Liga Inggris, dan juga berada di posisi 2 klasemen liga.

Baca Juga

Di Liga Italia, Roma kini setara dengan AC Milan yang juga tak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir.

Rangkaian 11 laga tak terkalahkan itu pun membuat AS Roma perlahan-lahan merangsek naik. Terbukti, mereka kini sudah sukses berada di posisi 5 klasemen menyalip tim-tim seperti Lazio dan Atalanta.

 

2. Punya Senjata Andalan Baru Musim Ini

Pemain AS Roma, Tammy Abraham

AS Roma kini bahkan berpeluang mengungguli AC Milan yang tak terkalahkan dalam 11 laga terakhir di Liga. Pasalnya, Giallorossi baru akan menjalani pekan ke-33 Liga Italia pada Selasa (19/04/22) dini hari.

Laga tersebut akan menjadi laga sulit bagi anak asuh AS Roma. Pasalnya, mereka akan menghadapi Napoli sang peringkat ketiga. Terlebih lagi, laga tersebut digelar di kandang Partenopei.

Baca Juga

Namun, kemenangan atas Napoli akan makin menegaskan kebangkitan anak asuh Mourinho. Pasalnya, ini menjadi peluang Roma mengalahkan tim penghuni 4 besar untuk pertama kalinya musim ini.

Di sisi lain, kemenangan atas Napoli juga akan memperbesar peluang AS Roma finis di 4 besar. Pasalnya, mereka kini hanya tertinggal 6 poin dari Juventus dengan 1 laga tersisa.

Artinya, jika bisa mengalahkan Dries Mertens dkk pada Selasa nanti, Lorenzo Pellegrini dkk akan memangkas jarak dengan Juventus menjadi hanya 3 poin.

Baca Juga

AS Roma sendiri punya modal bagus untuk mengalahkan Napoli. Semangat Serigala Ibu Kota kini tengah membawa usai lolos ke semifinal UEFA Conference League setelah membantai Bodo/Glimt 4-0 beberapa hari lalu.

Selain itu, bomber andalan mereka yakni Tammy Abraham pun tengah dalam performa panas. Khusus di Liga Italia saja, Abraham sukses mencetak 7 gol dalam 10 laga terakhir. Akibatnya, secara total ia kini sudah mencetak 24 gol dalam 44 pertandingan di musim pertamanya bersama tim Serigala Ibu Kota.

Torehan itu pun membuat eks Chelsea itu menjadi pemain tersubur dalam musim debutnya bersama AS Roma, menyamai rekor Rodolvo Volk yang sudah bertahan 93 tahun, yakni sejak 1929/1930.

Baca Juga

Ia juga menjadi pemain ketiga sejak 2000 yang mampu mencetak minimal 24 gol dalam semusim untuk Giallorossi, setelah Francesco Totti dan Edin Dzeko.

Dengan tajamnya Abraham dan apiknya performa tim secara keseluruhan, layak ditunggu sampai sejauh mana AS Roma memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di tahun 2022 ini, dan akankah hasil itu membawa mereka sukses menembus 4 besar Liga Italia.

Jose MourinhoAS RomaTammy AbrahamLiga ItaliaBerita Liga Italia

Berita Terkini