x

Rahasia Taktik Mengerikan ala Pep Guardiola, Ada Lawan?

Kamis, 5 Mei 2022 06:05 WIB
Penulis: Dwiana Restu Beniartha | Editor: Prio Hari Kristanto
Pep Guardiola saat memimpin Manchester City di ajang Piala FA melawan Fulham (05/02/22). (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)

INDOSPORT.COM - Siapa yang tidak mengenal nama Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol tersebut merupakan salah satu pelatih tersukses sepanjang masa.

Berbagai gelar telah ia raih bersama beberapa klub besar. Mulai dari Barcelona, Bayern Munchen hingga Manchester City saat ini.

Baca Juga

Pria berkepala plontos tersebut memiliki rasio kemangan yang sangat tinggi. Termasuk di Liga Inggris yang notabene dipenuhi oleh segudang pelatih top dunia.

Di balik itu kesuksesannya dalam menangani sebuah tim ada pula taktik yang mengiringi. Ada beberapa faktor penunjang gaya bermain yang ia usung.

Pep sendiri merupakan pelatih yang menganut sistem tiki-taka yang selalu ia sesuaikan dengan liga yang ia ikuti. Termasuk di Liga Inggris, beberapa pemain pun ia depak jika dirasa tak memiliki kapasitas mumpuni.

Pep sering menggunakan formasi 4-3-3 bersama Manchester City. Uniknya dalam strategi Pep tak bergantung dengan striker namun dengan kerja sama tim.

Baca Juga

Pelatih asal Spanyol tersebut memaksimalkan ruang kosong dalam bermain dibarengi dengan rotasi yang super cair dari para pemainnya.

Selain itu Pep juga menggunakan sistem pressing ketika kehilangan bola sehingga musuh akan cepat kehilangan bola dan ruang kosong.

Strategi Pep juga sering kali dibangun dari belakang, sehingga ia memang membutuhkan seorang defender yang kuat menahan bola sekaligus memiliki umpan yang akurat.

Baca Juga

Di balik itu semua sistem permainan ala Pep ini juga pernah mengalami kekalahan. Terutama saat menghadapi pasukan Jurgen Klopp.


1. Taktik Pep Guardiola Bisa Dicounter Dengan Beberapa Strategi

Perebutan bola antara pemain Atletico Madrid dan Manchester City di pinggir lapangan dalam laga Liga Champions.

Meskpun sulit untuk dilawan, bukan berarti Pep tak bisa dikalahkan. Tercatat Pep beberapa  kali kesulitan ketika melawan tim counter attack.

Seperti yang diperagakan oleh Antonio Conte ketika mengalahkan pria Spanyol. Tingginya garis pertahanan The Citizens dapat dimanfaatkan oleh winger cepat macam Son Heung-min.

Baca Juga

Seperti yang diketahui Spurs sukses membekuk Man City pada Februari lalu. Tiga gol Tottenham diciptakan melalui skema counter attack.

Selanjutnya Klopp juga berhasil membuat Pep kesulitan. Ya, pelatih Jerman sempat menerapkan taktik semi long-ball pada 10 April yang lalu.

Klopp seperti sudah hafal dengan skema Pep Guardiola. Maka ia pun mengembangkan strategi anak asuhnya, terbukti sukses menahan permainan atraktif Man City.

Baca Juga

Selain beberapa taktik tersebut, Guardiola juga sempat frustasi dengan strategi ultra defensive ala Atletico Madrid kala bersua di Liga Champions.

Strategi 5-5-0 Simeone benar-benar mematikan daya kreativitas Manchester City yang memang memanfaatkan ruang kosong di lapangan.

Alhasil The Citizens hanya mampu mencetak satu gol dalam dua leg yang tersedia. Beruntung mereka lolos ke semifinal Liga Champions lewat satu gol ‘colongan’ Kevin de Bryune.

Baca Juga

Pep Guardiola merupakan salah satu pelatih tehebat sepanjang masa. Meskipun ia hanya menerapkan satu ‘paten’ namun terbukti belum banyak yang bisa mematahkannya.

Pria Spanyol tentu akan terus belajar untuk menyempurnakan tiki-takanya, termasuk ketika berhadapan dengan taktik counter-attack maupun ultra-defensive.


2. Pep Ungkap Sosok Pelatih yang Paling Susah Ia Lawan

Pelatih Manchester City Pep Guardiola dan pelatih Liverpool Juergen Klopp berjabat tangan di Liga Inggris, Minggu (10/04/22). Foto: Reuters/Carl Recine

Pelatih klub Liga Inggris Manchester City, Per Guardiola, telah bertemu dengan segudang pelatih hebat di dunia. Semua pelatih itu ia anggap kuat, namun ada satu sosok yang menurutnya susah dikalahkan.

Pelatih Spanyol itu, pernah menghadapi Sir Alex Ferguson dan Jose Mourinho selama karier melatihnya. Tetapi, Pep Guardiola menyebut sosok Jurgen Klopp sebagai pelatih yang paling sulit ia kalahkan.

Ia juga menyebut, bahwa rivalitas dengan Liverpool merupakan persaingan paling sengit selama pengalaman melatihnya. Padahal Pep juga pernah bersaing dengan Jose Mourinho sewaktu menukangi Barcelona.

Tak bisa disangkal memang perebutan gelar juara Liga Inggris, telah dikuasai oleh sosok Pep Guardiola dan Jurgen Klopp dalam beberapa musim terakhir.

Di sisi lain, Jurgen Klopp mengungkapkan bahwa Pep Guardiola merupakan pelatih terbaik di dunia saat ini. Hal itu ia ungkapkan saat wawancaranya dengan Sky Sports beberapa waktu yang lalu.

Baca selengkapnya: Bukan Jose Mourinho! Ini Sosok Pelatih yang Paling Susah Dikalahkan Guardiola

Manchester CityDiego SimeoneJurgen KloppPep GuardiolaLiga Primer InggrisLiga InggrisBerita Liga Inggris

Berita Terkini