x

Fabiano Beltrame Gagal Eksekusi Penalti Persis, Samsul Arif: Lain Kali Saya Ambil

Senin, 13 Juni 2022 12:44 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
Penyerang Persis Solo, Samsul Arif saat menguasai bola. Foto: Nofik Lukman Hakim/Indosport.com

INDOSPORT.COM - Penyerang gaek Persis Solo, Samsul Arif, mengakui punya hak untuk menjadi eksekutor utama penalti timnya, namun tidak dilakukan dalam laga pembuka Piala Presiden 2022 kontra PSS Sleman, Sabtu (11/6/22).

Persis Solo harus puas ditahan imbang PSS Sleman 0-0. Padahal, dalam laga itu Laskar Sambernyawa punya kans besar memenangi pertandingan.

Baca Juga

Diketahui, Persis mendapat hadiah penalti pada menit ke-84 menyusul pelanggaran fatal Marckho Meraudje terhadap Abduh Lestaluhu di kotak terlarang. Tekelnya tak mengenai bola, namun mengarah ke kaki lawan.

Yang mengagetkan, eksekusi penalti justru diambil Fabiano Beltrame. Padahal, ada sosok bomber ganas, Samsul Arif, yang dikenal jago dalam menuntaskan sepakan 12 pas.

Pada akhirnya, Fabiano yang bertugas justru gagal mencetak gol. Sepakan bek naturalisasi itu mampu ditepis kiper PSS Sleman, Muhammad Ridwan.

Usai laga, tanda tanya mengarah kepada pemilihan eksekutor. Ternyata, Samsul Arif menduduki urutan pertama pemain yang berhak mengeksekusi penalti.

Baca Juga

Eks penyerang Persebaya Surabaya ini mengaku ada sedikit miskomunikasi dengan Fabiano. Akhirnya, Fabiano jadi eksekutor peluang tersebut.

"Sebenarnya saat meeting nama saya yang disebut pertama. Saya pikir ada miskomunikasi sedikit dengan Fabiano Beltrame," kata Samsul Arif.

"Karena saya tidak menunjukkan gestur untuk ambil (penalti). Saya berpikir Fabiano lebih berhak dan sudah reguler menjalankan peran eksekutor penalti (Persis Solo)," lanjutnya.

Baca Juga

Pengalaman ini menjadi bekal menuju laga berikutnya, termasuk saat Liga 1 bergulir nanti. Samsul Arif siap menjadi eksekutor ketika ada peluang dari titik putih.

"Lain kali saya harus lebih berani bicara, lebih terbuka mengutarakan keinginan saya. Untuk kebaikan tim ini juga," tutur Samsul Arif.


1. Dukung Fabiano

Ekspresi pemain setelah penalti bek Persis Solo, Fabiano Beltrame, ditepis kiper PSS Sleman, M Ridwan. Foto: Nofik Lukman Hakim/Indosport.com

Soal kegagalan Fabiano menjalankan tugas eksekutor, Samsul Arif memberi pembelaan. Putra Bojonegoro ini menilai kegagalan menjadi hal biasa dan bisa saja dialami setiap pemain.

"Gagal dalam penalti sudah biasa. Messi atau Ronaldo juga biasa, yang penting bisa tetap menunjukkan respons bagus untuk match selanjutnya," ucap Samsul Arif.

Baca Juga

Samsul Arif memastikan seluruh skuat tim akan memberi dukungan pada Fabiano. Tak perlu mencari kambing hitam atas kegagalan meraih tiga poin.

Baca Juga

"Saya rasa Fabiano Beltrame pemain yang hebat, pemain berpengalaman, kita bisa bangkit bersama-sama di pertandingan selanjutnya," papar Samsul Arif.


2. Jacksen Beri Kebebasan

Penyerang Persis Solo, Gerard Artigas saat berkomunikasi dengan Aaron Evans. Foto: Nofik Lukman Hakim

Pelatih Persis Solo, Jacksen F. Tiago, membenarkan bahwa Samsul Arif merupakan eksekutor utama penalti timnya, bersama Fabiano dan Andri Ibo.

Jacksen menyebut setiap ada peluang gol dari titik putih, dia memberi kebebasan kepada ketiga pemain tersebut untuk menentukan pilihan.

"Tiga pemain ini algojo kita. Saya beri kebebasan untuk komunikasi di lapangan, karena mereka yang paham situasi lapangan," jelas Jacksen F. Tiago.

Baca Juga

Dengan nada guyon, Jacksen merasa Samsul Arif sudah beradaptasi dengan budaya Kota Solo. Sebagai pendatang baru, dia menjaga sopan santun ke Fabiano yang lebih lama di Persis Solo.

"Tadi bukan sebuah kegagalan, tapi pengalaman baru bagi kami. Saya sangat yakin lain kali pasti Samsul lebih berani. Mungkin dia masuk wilayah solo, mau sopan santun," pungkas Jacksen diiringi tawa.

Samsul ArifPSS SlemanPersis SoloFabiano BeltramePiala PresidenJacksen F. TiagoLiga IndonesiaBola IndonesiaOne FootballPiala Presiden 2022

Berita Terkini