x

Miris, Timnas Indonesia Belum Bisa Bungkam Vietnam dan Thailand di Semua Level

Kamis, 7 Juli 2022 18:45 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Indra Citra Sena
Shin Tae-yong dianggap belum juga bisa bawa timnas Indonesia menang atas Vietnam dan Thailand di kelompok usia manapun dan diminta mundur dari jabatannya.

INDOSPORT.COM - Kegagalan timnas Indonesia untuk menang atas Thailand dan Vietnam di Piala AFF U-19 2022 membuat Shin Tae-yong memperpanjang rekor negatifnya melawan kedua negara tersebut.

Meski sudah dua tahun menangani timnas Indonesia, pelatih asal Korea Selatan itu belum juga bisa menumbangkan The War Elephants dan The Golden Star Warriors.

Baca Juga

Catatan buruk tersebut berlaku saat dirinya memegang timnas Indonesia di kelompok usia mana pun baik, U-19, U-23, maupun senior.

Paling banter Shin Tae-yong hanya bisa mengantarkan anak-anak asuhnya untuk mencuri hasil imbang seperti yang dilakukan pada fase grup Piala AFF U-19 kali ini.

Baik Vietnam maupun Thailand sama-sama ditahan seri tanpa gol namun tentunya hasil ini membuat banyak pihak merasakan ketidakpuasan yang luar biasa.

Baca Juga

Akhirnya sejumlah fans Merah-Putih di media sosial meminta agar Shin Tae-yong menyerahkan jabatannya sebagai pelatih timnas Indonesia U-19 pada pelatih lokal saja.

Shin Tae-yong mereka anggap tidak bisa menjalankan tugasnya untuk mempoles talenta-talenta belia untuk berprestasi di regional Asia Tenggara.

Memang terlihat bahwa permainan Ronaldo Kwateh dan kolega pada Rabu (6/7/22) lalu kala melawan Thailand memang sama sekali jauh dari kata indah.

Baca Juga

Banyak kesalahan yang harusnya bisa dihindari justru terjadi dan sama sekali tidak nampak koordinasi permainan yang oke dimana biasanya jadi ciri khas pasukan Shin Tae-yong.

Cedera playmaker andalan, Marselino Ferdinan, di tengah laga membuat keadaan jadi lebih buruk. Alur bola semakin tidak karuan dan cukup beruntung Thailand gagal memanfaatkan itu untuk meraup poin penuh.


1. Fans Ingin Indra Sjafri Comeback?

Shin Tae yong dan Indra Sjafri

Keluhan juga terdengar karena Shin Tae-yong sepertinya sangat enggan untuk melakukan ataupun pergantian pemain.

Di tiga pertandingan sejuah ini di fase grup Piala AFF U-19 2022, starting XI yang digunakan oleh timnas Indonesia memang terbilang selalu mirip.

Baca Juga

Mungkin Shin Tae-yong ingin menjaga ritme dan koneksi antar pemain dengan terus konsisten dalam memasang susunan pemain awal namun jadwal padat membuat ide tersebut jadi memberatkan.

Timnas Indonesia harus bermain setiap dua hari sekali dan tentunya itu bukan hal mudah bagi para pemain yang masih dalam masa pertumbuhan dan fisik yang belum optimal.

Terlebih kala jumpa Thailand, pergantian pemain juga terjadi sangat lambat yakni mendekati masa injury time. Padahal timnas Indonesia butuh kaki-kaki segar untuk mengubah jalannya laga.

Baca Juga

Tidak heran jika kemudian nama Indra Sjafri yang saat ini menjabat sebagai direktur timnas Indonesia kembali bergaung karena sejumlah fans ingin yang bersangkutan kembali turun ke barisan depan.

Indra sebelumnya juga pernah menukangi sangara Indonesia junior dengan prestasi terbaiknya kala mengorbitkan sejumlah pemain seperti Evan Dimas, Hansamu Yama, dan Paulo Sitanggang satu dekade lalu.

Baca Juga

Hanya saja sulit sepertinya bagi Shin Tae-yong untuk rela melepas posisi pelatih di level manapun timnas Indonesia hanya karena dua hasil minor melawan Vietnam dan Thailand di Piala AFF U-19.

Shin Tae-yong jelas enggan untuk melewatkan kesempatan membuktikan diri di turnamen yang lebih besar yakni Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung tahun depan di Indonesia.


2. 'Lord' Timnas Indonesia U-19

Razzaa Fachrezi, pemain Timnas Indonesia U-19.

Razzaa Fachrezi sepertinya jadi pemain yang permainannya paling disorot negatif oleh fans timnas Indonesia sejak Piala AFF U-19 2022 bergulir.

Akan tetapi pemain muda milik Persija Jakarta tersebut masih mendapat dukungan dari Shin Tae-yong yang menyebut semua penggawa Garuda Muda punya kualitas yang setara.

Layaknya kala melawan Vietnam, Razzaa diturunkan sebagai pemain pengganti di paruh kedua kala timnas Indonesia jumpa Brunei Darussalam.

Sayangnya sang pemain depan berusia 20 tahun itu gagal menunjukkan performa terbaik. Berulang kali Razzaa memperlihatkan pengambilan keputusan yang kurang matang.

Umpan-umpan atau tembakan yang ia lepaskan banyak yang luput dari sasaran. Akhinya permainan timnas Indonesia kala Razzaa Fachrezi berada di lapangan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, menjadi limbung.

Baca selengkapnya:  Disebut Pemain Titipan di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Rela Tamengi 'Lord' Razzaa

VietnamThailandTimnas IndonesiaPiala AFFBola InternasionalTimnas ThailandTimnas VietnamTimnas Indonesia U-19Piala AFF U-22 2019Berita Timnas IndonesiaShin Tae-yong

Berita Terkini