Shin Tae-yong Kalem Soal Jordi Amat, Media Malaysia Heran Netizen Malah Ribut
INDOSPORT.COM – Media Malaysia, Makan Bola, menyoroti tanggapan Shin Tae-yong terkait perpindahan Jordi Amat ke klub Johor Darul Ta’zim (JDT).
Dalam sebuah artikel yang ditulis Rabu (6/7/22) kemarin, media asal Negeri Jiran tersebut mengutip kata-kata Shin Tae-yong perihal transfer pemain naturalisasi itu.
Shin Tae-yong memberikan pandangan pribadinya terkait transfer Jordi Amat ke JDT. Mantan bintang Swansea City itu memilih bergabung dengan Souths Tigers saat proses peralihan paspornya masih berlangsung.
Meski begitu, Shin Tae-yong merasa tindakan pemain berusia 30 tahun tersebut bukan masalah besar bagi timnas Indonesia.
Padahal, rata-rata fans sepak bola Indonesia tidak setuju dengan keputusan Amat karena ia sudah 12 tahun bermain di level tertinggi Eropa bersama beberapa klub papan atas.
Sebelumnya, sebagian besar suporter Garuda menginginkan proses naturalisasi Jordi Amat dihentikan, namun tidak disetujui oleh PSSI.
Pasalnya, PSSI ingin memenuhi permintaan Shin Tae-yong agar pesepak bola kelahiran Canet de Mar itu dinaturalisasi menjelang FIFA Matchday, September mendatang.
Bahkan, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu tetap meyakini kemampuan sejati Jordi Amat bisa menambah kekuatan timnas Indonesia.
"Saya ingin proses naturalisasi Jordi Amat dilanjutkan karena performanya sudah terbukti. Ia rela berkorban untuk timnas Indonesia. Jadi jika kita membatalkannya hanya karena ia bermain di Malaysia, saya rasa itu tidak adil," jelas Shin Tae-yong.
1. Media Malaysia Ramai Soroti Perpindahan Jordi Amat
Belum lama ini sebuah media asal Malaysia yang lain, VocketFC, juga menyoroti kelanjutan proses naturalisasi Jordi Amat untuk kepentingan timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Jordi Amat telah bergabung dengan salah satu klub kaya raya dari Malaysia, Johor Darul Ta’zim (JDT) pada akhir bulan lalu.
Jordi Amat didatangkan oleh JDT dari klub asal Belgia, KAS Eupen, dengan status bebas transfer. Hal tersebut bahkan sempat menjadi kontroversi karena publik tanah air sangat kecewa.
Amat sendiri pun sampai memberikan klarifikasi terkait dengan alasan dirinya bergabung dengan klub negara tetangga tersebut.
“Hal pertama yang ingin saya klarifikasi adalah bahwa semua tuduhan yang mengatakan bahwa saya ingin mendapatkan paspor Indonesia hanya untuk bisa mendapat kuota Asia di JDT itu salah,” kata Jordi Amat.
Bek tengah itu juga menambahkan bahwa alasannya bermain di JDT adalah sebagai proses pengenalan dan adaptasi dengan sepak bola Asia.
Bahkan sebelum dirinya bergabung dengan Southern Tigers, sudah ada banyak tawaran untuknya dari klub-klub kuat lainnya.
“Karena kedekatannya dengan Indonesia memungkinkan saya untuk lanjut berkompetisi di level tertinggi sepak bola Asia. JDT kan bersaing di Liga Champions Asia,” ujarnya.
“Johor hanya dua jam perjalanan dari Indonesia menggunakan pesawat terbang, dan klub sepak bolanya masih bersaing di 16 besar Liga Champions Asia,” tambahnya.
2. Blak-blakan Shin Tae-yong
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memiliki alasan kuat untuk tetap meminta PSSI melanjutkan proses naturalisasi Jordi Amat.
Proses naturalisasi pemain keturunan Jordi Amat memang sempat menjadi perbincangan. Terlebih setelah Jordi Amat menerima pinangan klub asal Malaysia, Johor Darul Takzim.
Keputusan Jordi bergabung dengan Johor Darul Takzim memang sempat mendapat kecaman dari netizen Indonesia. Mereka menilai Jordi seharusya melanjutkan karier di Eropa bukan Asia Tenggara.
Bergabungnya Jordi dengan Johor Darul Takzim pun sampai mendorong wacana untuk menghentikan proses naturalisasinya.
Namun proses naturalisasi Jordi akhirnya tetap dilanjutkan setelah Shin Tae-yong mengirim surat kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk tetap melanjutkan proses naturalisasi pemain keturunan tersebut.
Baca selengkapnya: Blak-blakan Shin Tae-yong Lanjutkan Proses Naturalisasi Jordi Amat: Skill Tak Akan Menurun!