x

Pesan untuk Zanadin Fariz, Bintang Baru Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF 2022

Selasa, 12 Juli 2022 16:07 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Herry Ibrahim
Kesedihan Zanadin Fariz (tengah) saat mengetahui Timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022 usai pertandingan melawan Myanmar di Stadion Patriot, Minggu (10/07/22).

INDOSPORT.COM - Eks gelandang Timnas Indonesia, Haryanto "Tommy" Prasetyo, ikut senang ketika Zanadin Fariz jadi andalan Timnas Indonesia U-19. Tommy ingin Zanadin terus meningkatkan kualitasnya hingga masuk skuat Piala Dunia U-20 2023.

Zanadin bukan sosok baru bagi Tommy. Jebolan Liga Topskor ini menjadi anak didik Tommy ketika memegang tim Badak Lampung FC U-16 pada Elite Pro Academy (EPA) U-16 2019.

Baca Juga

Zanadin masuk dalam tim pilihan kedua dari talent scout Liga Topskor. Beberapa anak yang masuk tim pilihan kedua gabung Badak Lampung, termasuk Zanadin.

Sementara tim pilihan pertama gabung Tira Persikabo, bersama pelatih Deris Herdiansyah. Tim ini yang kemudian sukses jadi juara EPA U-16 2019.

Meski Badak Lampung tak meraih prestasi mengkilap, seperti halnya Tira Persikabo, namun bakat Zanadin tak tenggelam. Dia sempat masuk seleksi Timnas U-16, meski kemudian tak terpilih.

Baca Juga

Kariernya benar-benar menanjak ketika Tommy gabung Persis Solo. Zanadin menjadi salah satu pemain yang direkomendasikan untuk gabung Persis Youth, tepatnya tim U-20.

"Awalnya justru saya mau ambil Frezy (Al Hudaifi), yang sekarang juga di Timnas, tapi dia memilih gabung Bhayangkara FC. Akhirnya saya pilih Zanadin," kata Tommy kepada Indosport.com, Selasa (12/07/22).

Baca Juga

Takdir inilah yang kemudian melambungkan nama Zanadin. Bersama Persis Youth, Zanadin terpantau pelatih tim Persis senior, Jacksen Tiago.

"Setelah Liga 2 selesai, coach Jacksen (Tiago), selalu hadir menyempatkan lihat anak-anak muda. Akhirnya ada lima anak yang dipanggil ke tim senior, salah satunya Zanadin. Mereka latihan bersama tim senior," jelas Tommy.


1. Pilar Penting

Kesedihan Zanadin Fariz (tengah) saat mengetahui Timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022 usai pertandingan melawan Myanmar di Stadion Patriot, Minggu (10/07/22).

Kesempatan inilah yang sukses dimanfaatkan Zanadin. Saat diberi kepercayaan tampil dalam laga uji coba melawan Persebaya Surabaya dan Bali United, Zanadin tampil bagus di sektor tengah Persis Solo.

Namanya benar-benar melambung tinggi ketika tampil di Piala Presiden 2022. Dalam laga melawan PSS Sleman, Zanadin tampil memukau. Aksi Zanadin mulai diketahui karena laga ini disiarkan secara langsung.

Baca Juga

"Zanadin pemain yang punya etos kerja, selama di sini, di Persis Youth. Ketika dikasih kepercayaan coach Jacksen, kepercayaan yang diberikan bisa diambil," ucap Tommy.

Zanadin kini jadi pemain penting Timnas U-19. Tommy pun berharap Zanadin tak puas dengan pencapaian sekarang. Masih ada perjalanan panjang bersama Persis Solo di Liga 1 dan Timnas di Piala Dunia U-20 2023.

"Saya berharap dia bisa memberikan yang terbaik. Bisa menjaga yang dipunya dan menaikkan levelnya, supaya di Piala Dunia bisa masuk skuat Timnas, serta jika nanti dipercaya coach Jacksen bisa memberikan penampilan terbaik di Liga 1," harap Tommy.

Baca Juga
 

2. Jadi Contoh Pemain

Para pemain Timnas Indonesia U-19 usai pertandingan melawan Myanmar U-19 di Stadion Patriot, Minggu (10/07/22).

Sebagai pemain, Tommy pernah merasakan periode emas di usia muda, seperti halnya Zanadin. Tommy sukses menembus Timnas Indonesia saat usianya baru 22 tahun.

Namun, kala itu Tommy melakukan kesalahan dalam karirnya. Ia tak bisa menjaga performa, terutama berat badan, hingga kemudian tersingkir dari Timnas sangat cepat.

Tommy menjadi kesalahan itu sebagai pembelajaran untuk para pemain muda yang dipegangnya, termasuk Zanadin. Dia tak malu menjadikan dirinya contoh saat pemain tak bisa menjaga performa.

"Kenapa harus malu? Namanya perjalanan hidup. Makanya sekarang saya di usia muda, itu yang saya tekankan. Saya tidak mau anak-anak didik saya seperti saya," papar Tommy.

Pengalaman bagus ini menjadi pembelajaran bagi Zanadin, termasuk penggawa Persis Youth, agar tak mengalami "star syndrome". Kini, Tommy memegang Persis Solo U-18 dan U-16 bersama mantan pilar Timnas U-23, Imam Rohmawan.

"Saya berharap para pemain Persis U-18 dan U-16 yang mayoritas anak-anak Solo, bisa seperti Zanadin. Semakin banyak lagi pemain (Persis) youth di Timnas," harap Tommy.

Saat ini, ada empat pemain dari Persis Solo yang jadi bagian Timnas U-19. Selain Zanadin, ada pula Erlangga Setyo, Dimas Maulana dan Marcell Januar.

VietnamThailandTimnas IndonesiaLiga IndonesiaTimnas Indonesia U-19Shin Tae-yongPiala AFF U-19 2022

Berita Terkini