x

Media Malaysia Melarang Timnas Indonesia Keluar dari AFF, Ini Alasannya

Sabtu, 23 Juli 2022 13:24 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Isman Fadil
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Foto: Nofik Lukman Hakim/Indosport.com

INDOSPORT.COM – Indonesia tengah menjadi buah bibir lantaran ancaman Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, bakal keluar dari AFF. Namun, Malaysia menentang tindakan tersebut.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, marah dan terang-terangan menuturkan bakal cabut dari AFF lantaran protesnya mengenai laga ‘main mata’ ke AFF belum ditanggapi.

Baca Juga

"Saya berharap AFF akan cepat menanggapi keluhan kami. Pertandingan antara Vietnam U19 dan Thailand U19 jelas tidak pantas. Kami masih menunggu tanggapan. tanggapan dari AFF,” tutur Mochamad Irianto kepada pers, sepertti dilansir dari Dantri.

Saat ini PSSI tengah mempertimbangkan untuk bergabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF). Bahkan, penggemar bola asal Indonesia juga begitu antusias dengan prospek negara Indonesia jika nantinya bermain di EAFF.

Akun Instagram EAFF baru-baru ini bahkan membuka pintu kepada Indonesia jika Merah Putih itu mau bergabung.

Baca Juga

Tawaran ini langsung mendapatkan dukungan dari penggemar bola di Indonesia. Jika bergabung dengan EAFF, perkembangan sepak bola Indonesia dirasa akan meningkat.

EAFF meliputi berbagai tim kuat, sebut saja Jepang, Korea Selatan, China, dan Korea Utara. Negara-negara tersebut adalah tim yang pernah berpatisipasi dalam perhelatan akbar Piala Dunia.

Selain itu, ada enam tim lain di EAFF, antara lain Guam, Makau, Hong Kong, Taiwan, Mongolia, dan Kepulauan Mariana Utara.

Baca Juga

Jika ‘fix’ bergabung dengan EAFF, Indonesia bakal bertemu dengan saingan yang lebih berkualitas lagi. Hal itu bisa membantu perkembangan sepak bola Indonesia.

Di sisi lain, media Malaysia justru menentang keinginan Indonesia untuk cabut dari AFF dan bergabung dengan AFF. Mengapa demikian?


1. Tak Berfaedah Jika Gabung EAFF

Skuad Timnas Indonesia melawan Afganistan.

Media Malaysia, Semuanyabola, menjelaskan apakah Indonesia benar-benar untung dengan bergabung dengan EAFF.

Banyak penggemar bola asal Indonesia yang beralasan bahwa Timnas Indonesia akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk bertanding melawan tim-tim kuat, seperti Jepang, Korea Selatan, dan China.

Baca Juga

Media tersebut menyebut agar Indonesia jangan terlalu percaya diri. Pasalnya, Turnamen utama EAFF biasanya diadakan setiap dua tahun sekali ini hanya diikuti oleh 4 negara.

Negara seperti, China, Jepang, dan Korea Selatan sudah terjamin tempatnya, sementara satu tempat tersisa akan diperebutkan oleh negara lain dalam dua babak kualifikasi.

Australia yang merupakan negara undangan pada 2013, juga harus melalui babak kualifikasi untuk bisa lolos ke babak berikutnya.

Babak kualifikasi pertama biasanya akan diikuti oleh beberapa tim yang lemah di EAFF, seperti Chinese Taipei (Taiwan), Guam, Mongolia, Makau dan Kepulauan Mariana Utara. Pemenangnya akan bergabung dengan 3 tim lainnya di babak kualifikasi kedua.

Baca Juga

Jika pun Indonesia lolos ke babak final, para supporter Timnas Indonesia bisa saja menghadapi pemain, seperti Son Heung-min, Maya Yoshida, Takumi Minamino, Hwang Hee-chan dan masih banyak bintang lainnya yang bermain di kancah Eropa.

Untuk turnamen 2022, Jepang mengirimkan tim yang terdiri dari pemain J-League, kecuali satu yang bermain di Divisi Segunda Spanyol.

100 persen skuad Korea Selatan bermain di K-League sedangkan China mengirimkan skuat U-23 yang bermain di Liga Super China, Liga Satu dan Liga Dua.

Baca Juga

Hanya Hongkong yang mengirimkan skuat utama mereka, yang dikalahkan 0-6 oleh Jepang di laga pertama. Terlebih lagi, yang jelas jajaran pemain B Jepang dan B Korea Selatan ini sebenarnya terlalu kuat untuk Indonesia.

Jika tim kuat yang dicari Indonesia, EAFF bukanlah tempatnya karena skuad cadangan Jepang dan Korea Selatan tetaplah lebih kuat. Jika kejuaraan yang mereka dambakan karena kesulitan juara Piala AFF, EAFF jelas juga bukan tempatnya.

Media tersebut juga menuturkan bahwa Indonesia lebih baik bergabung dengan federasi Sepak Bola Asia Selatan (SAF) yang terdiri dari India dan negara-negara Asia Selatan lainnya jika ingin memenangi piala kejuaraan.

Baca Juga

Kesimpulan dari media itu, yaitu keikutsertaan Indonesia di EAFF tidak akan membawa banyak manfaat bagi kinerja timnas mereka.

Jika mereka memikirkan emosi secara rasional, mereka pasti akan menyadari bahwa bertahan di AFF masih merupakan jalan terbaik untuk masa depan sepak bola Indonesia.


2. Pakar Bola Inggris Sampai Angkat Suara

Steve Darby, eks pelatih Timnas Thailand

Pakar sepak bola Inggris, Steve Darby mengatakan sikap PSSI yang ingin pindah ke EAFF tak ayal seperti anak kecil.

Timnas Indonesia dalam hal ini PSSI memang tengah santer diberitakan akan pindah dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) ke Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sendiri sebelumnya menegaskan bahwa ia sedang mempertimbangkan keputusan kepindahan tersebut.

Menurut Iwan Bule - sapaan akrab Mochamad Iriawan - kepindahan Indonesia ke EAFF akan membantu sepak bola Indonesia memiliki kesempatan untuk meninggkatkan kemampuan pemainnya.

Namun, ada alasan lain mengapa PSSI ingin hengkang dari AFF, yakni ketidakpuasaan terhadap kinerja AFF yang lamban dalam menangani aduan terkait hasil pada laga Vietnam U-19 melawan Thailand U-19.


Baca selengkapnya: Ngambek Pindah ke EAFF, Pakar Sepak Bola Inggris Sebut PSSI Seperti Bocah!

Timnas IndonesiaBola InternasionalASEAN Football Federation (AFF)Mochamad IriawanEAFF

Berita Terkini