Pemain Keturunan Liam Oetoehganal Gabung Klub Belgia, Sang Ayah Ucap Rencana ke Indonesia

INDOSPORT.COM - Pemain sepak bola berdarah Kalimantan-Jawa-Eropa, Liam Oetoehganal resmi berlabuh ke klub Belgia. Sang ayah ucapkan rencana ke Indonesia.

Liam Oetoehganal, pemain berdarah Banjar yang pernah empat menimba ilmu sepak bola di tim Feyenoord Rotterdam U-18, kini masih aktif bermain sebagai gelandang.

Liam Oetoehganal tercatat masih berusia 18 tahun, dan dikontrak oleh tim Feyenoord Rotterdam U-18 sejak Juli 2021 lalu, untuk mengarungi kompetisi Liga Belanda U-18.

Selama membela Feyenoord Rotterdam U-18, Liam Oetoehganal tampil dalam 23 pertandingan dan mencetak satu gol.

Namun, setelah kontraknya selesai di tim Belanda, tidak butuh waktu lama bagi Liam Oetoehganal untuk mendapatkan klub baru. 

Lewat unggahan di media sosial Instagram, Liam Oetoehganal mengonfirmasi bahwa ia tengah menekan kontrak anyar di klub Liga 2 Belgia, yakni K. Berschot V.A. U-23.

"Happy with my new step," tulis Liam melalui akun Instagram @l.oetoehganal.

Sang ayah, Oetmar Oetoehganal, yang memiliki orang tua di Kalimantan Selatan, mengaku mendukung langkah Liam untuk pindah ke Belgia dan main di kasta kedua.

"Keputusan ini sesuai keinginan Liam, dia ingin memperkuat klub yang bagus di Eropa maupun dunia," kata Oetmar Oetoehganal, dilansir dari BPost pada Jumat (29/7/22).

1. Liam Berencana ke Indonesia

Liam Oetoehganal merupakan pesepak bola muda keturunan Indonesia yang berkarir di Eropa. Ia memiliki darah Indonesia dari sang ayah dan ibunya.

Nenek dari ayahnya berasal dari Sungkai, salah satu daerah di Kalimantan Selatan. Sementara itu, ibu Liam Oetoehganal memiliki darah Jawa-Suriname.

Liam Oetoehganal saat ini memegang paspor Belanda karena lahir dan besar di sana. Liam Oetoehganal lahir di Nijmegen, Belanda, 4 Mei 2004. Ia berusia 18 tahun.

Walau memiliki nenek di Kalimantan, tetapi Liam sendiri belum pernah ke Indonesia.

Namun, sang ayah mengutarakan bahwa mereka akan berkunjung ke Tanah Air bila situasi pandemi Covid-19 sudah menurun.

Belakangan, Liam juga disibukkan dengan agenda latihan di klub barunya, sehingga belum memungkinkan pergi ke Indonesia.

"Jika pandemi Covid-19 telah mereda dan sudah memasuki masa liburan, kami juga berencana ke Indonesia," kata sang ayah, Oetmar Oetoehganal, dinukil via BPost.

"Namun sekarang saya dan Liam sangat sibuk menghadapi musim kompetisi, jadi belum bisa (ke Indonesia)," pungkasnya.

Di sisi lain, PSSI membuka wacana untuk menaturalisasi pemain muda keturunan Indonesia di Eropa, guna menambah kekuatan Timnas Indonesia U-19.

Pelatih Shin Tae-yong mengutarakan bahwa kekuatan skuat Timnas Indonesia U-19 ini belum cukup untuk mengarungi turnamen sekelas Piala Dunia U-20 2023 mendatang.

2. Siap Bela Timnas Indonesia

Beberapa waktu lalu, Liam Oetoehganal sempat mengutarakan ketertarikannya untuk membela Timnas Indonesia.

"Jika Timnas Indonesia meminta saya untuk bergabung, saya akan menganggap ini sebagai suatu kehormatan," ucap Liam melalui salah satu media lokal Kalimantan.

"Saya ingin bermain untuk Timnas Indonesia, karena saya bangga dengan asal-usul saya," kata Liam, yang ayahnya memiliki orang tua di Kalimantan Selatan.

"Jika saya bisa berkontribusi untuk membuat sepak bola Indonesia lebih dikenal, saya pasti akan melakukannya," pungkas gelandang 18 tahun tersebut.