x

Piala Dunia 2022: 4 Kartu Merah Paling Kontroversial yang Selalu Diingat Publik

Jumat, 29 Juli 2022 20:05 WIB
Editor: Juni Adi
Logo Piala Dunia 2022

INDOSPORT.COM - Piala Dunia tidak pernah luput dari intrik dan drama, salah satunya insiden kartu merah yang kerap mengundang kontroversi. Berikut beberapa yang dikenang.

Kurang dari beberapa bulan lagi, publik akan disuguhkan pesta olahraga sepak bola terbesar Piala Dunia 2022 akan segera dimulai akhir tahun ini.

Baca Juga

Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan event empat tahunan tersebut oleh FIFA, yang akan dimulai pada 21 November hingga 18 Desember 2022 mendatang.

Ini merupakan pertama kalinya Piala Dunia digelar di musim dingin untuk Eropa. Biasanya FIFA selalu menggelar di akhir kompetisi atau musim panas.

Total ada 32 tim yang sudah memastikan diri akan tampil di putaran final, untuk merebut trofi paling bergengsi itu. 

Baca Juga

Nama-nama negara besar seperti Brasil, Prancis, Argentina, Jerman masih menjadi favorit untuk diunggulkan.

Sayangnya, Piala Dunia 2022 ini sedikit hambar lantaran jawara Eropa EURO 2020, Italia, tak bisa lolos setelah mereka kalah di babak play-off.

Kendati demikian, tidak menghilangkan ketegangan dan keseruan dari Piala Dunia itu sendiri. Sebab, akan selalu ada intrik dan drama di setiap edisinya.

Salah satunya adalah momen insiden kartu merah. Mendapat kartu merah tentu akan merugikan bagi setiap tim yang berlaga di Piala Dunia, karena mereka berpotensi tak bisa melaju ke babak selanjutnya.

Baca Juga

Sehingga mendapat kartu merah akan sangat dihindari bagi seluruh negara peserta, apalagi untuk pemain andalannya.

Sayang, hal itu tidak berlaku bagi para pemain-pemain andalan ini yang justru harus mendapat kartu merah dengan balutan kontroversi karena aksinya di Piala Dunia. Siapa saja mereka?


1. Kartu Merah Luis Suarez di Piala Dunia 2010

Aksi striker Uruguay, Luis Suarez, menghentikan peluang Ghana dalam pertandingan Piala Dunia, 2 Juli 2010.

Piala Dunia 2010 masuk dalam edisi turnamen yang paling dikenang oleh publik. Selain karena penyelenggaraannya yang sukses dan sangat berkesan, ada insiden kontroversi yang diingat.

Kejadian itu terjadi saat babak 8 besar antara Uruguay melawan Ghana. Ghana yang seharusnya unggul 2-1, harus menelan pil pahit karena digagalkan oleh Luis Suarez.

Akan tetapi cara Luis Suarez menggagalkan kemenangan Ghana itu yang menjadi kontroversi, karena menggunakan tangan secara sengaja untuk mengahalu laju bola, saat gawang Uruguay sudah kosong melompong.

Alhasil Luis Suarez mendapat kartu merah, dan wasit menunjuk titik putih. Sayang, Asamoah Gyan yang menjadi eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

Uruguay beruntung, setelah laga berakhir imbang 1-1, mereka mampu menundukkan Ghana pada babak adu penalti. Di babak semifinal, Uruguay kalah dari Belanda 2-3.

Kartu Merah Francesco Totti di Piala Dunia 2002

Terakhir ada kartu merah yang diterima oleh Francesco Totti di Piala Dunia 2002, saat melawan Korea Selatan di babak 16 besar. Kali ini keputusan wasit lah yang membalut kontroversi.

Saat itu wasit Byron Moreno asal Ekuador memberikan kartu kuning kedua untuk Totti, karena dianggap melakukan diving.

Sontak kehilangan Totti tentu menjadi kerugian untuk Italia. Apalagi keputusan kontroversi yang dibuat oleh wasit Moreno tidak hanya kartu merah itu, ada beberapa insiden yang dirasa keputusannya tidak sesuai alias berat sebelah menguntungkan tuan rumah, Korea Selatan.

Alhasil, Italia yang hanya bermain dengan 10 pemain pun dipaksa takluk 0-1 setelah Korea Selatan berhasil mencetak gol di babak tambahan lewat aksi pemain Perugia, Ahn Jung-hwan.

Moreno jadi orang yang sangat dibenci, terutama oleh orang-orang Italia karena diaggap jadi penyebab kekalahan Gli Azzurri.


2. Kartu Merah David Beckham di Piala Dunia 1998

Zinedine Zidane mendapatkan kartu merah pada final Piala Dunia 2006 usai menanduk dada bek Italia, Marco Materazzi.

Piala Dunia 1998 mungkin menjadi salah satu pengalaman paling buruk bagi David Beckham. Bagaimana tidak, ia harus menerima kenyataan mendapat kartu merah saat Inggris melawan Argentina di babak 16 besar.

Saat itu pertandingan berjalan cukup sengit. Kejar-kejar skor terjadi di babak pertama 2-2. Memasuki babak kedua, sebuah insiden yang merugikan Inggris terjadi.

Awalnya Beckham dijatuhkan oleh Diego Simeone, tapi karena sang pemain tidak terima ia tersulut emosi dan membalas teckel Simeone dengan menendang kakinya hingga terjatuh.

Wasit Kim Milton Nielsen yang melihat kejadian itu langsung mengganjar Beckham dengan kartu merah. Simone yang saat itu terlibat juga diganjar kartu kuning akibat pelanggarannya.

Alhasil, Inggris harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-47. Kalah jumlah pemain, Inggris kalah mental dalam adu penalti 6-5.

The Three Lions pun tersingkir. Sontak Beckham langsung menjadi sorotan karena dianggap jadi biang keladinya. Mantna pemain Manchester United itu jadi orang nomor satu yang paling dibenci publik Inggris saat itu.

Kartu Merah Zinedine Zidane di Piala Dunia 2006

Jika biasanya kartu merah dikeluarkan oleh wasit karena ada insiden tekel berbahaya tapi pada Piala Dunia 2006 hal itu tidak berlaku.

Wasit harus mengeluarkan kartu merah pada final Piala Dunia 2006, karena insiden mengejutkan Zinedine Zidane menanduk Marco Materazzi saat Prancis berhadapan dengan Italia.

Wasit Horacio Elizondo tanpa ragu langsung mengusir Zidane lewat kartu merah langsung.

Pasca kartu merah itu, sempat muncul pertanyaan bagaimana Elizondo bisa melihat insiden tersebut. Sebab saat itu posisi Elizondo begitu jauh dari titik insiden, dan kala itu belum ada VAR.

"Saya melihat Materazzi terkapar di tanah, sekitar 30 atau 40 meter jauhnya, jadi saya menghentikan pertandingan," kata Elizondo dikutip dari Marca.

Elizondo pun langsung bertanya kepada para asistennya kedua dan ketiga alias hakim garis lapangan. Sayangnya, keduanya tidak mengetahui apa yang terjadi.

"Dengan segera, melalui interkom, saya bertanya pada asisten saya 'apa yang terjadi?'," sambungnya.

"Namun yang mengejutkan, mereka mengatakan bahwa mereka tidak melihat apa pun."

"Dan saat saya berpikir saya sedang dalam masalah, malaikan penyelamat saya, yang adalah Luis Medina Cantalejo, ofisial keempat di final ini, hadir," ucapnya.

"Jadi ketika saya sampai ke tempat kejadian perkara, saya sudah mendapat semua informasi ini dan keputusan yang akan saya buat adalah mengeluarkan Zidane dari lapangan," tutupnya.

Menyusul kartu merah Zidane, pertandingan itu berjalan terus sampai adu penalti. Italia akhirnya sukses menjadi juara. 

FIFAZinedine ZidaneLuis SuarezPiala DuniaDavid BeckhamFrancesco TottiPiala Dunia 2022TRIVIA

Berita Terkini